Setibanya didalam mobil,Rara mengendarai mobilnya menuju rumahnya. Tak lupa,Rara juga mendengarkan musik agar suasana didalam mobil tidaklah sunyi. Sesekali,Rara mengikuti irama lagu tersebut. Rara memang tidak menyukai musik tapi sesekali musik bisa menenangkan otaknya.
Setibanya dirumah,Rara memarkirkan mobilnya dan masuk kedalam rumah.
"Rara pulang"Kata Rara saat masuk kedalam rumahnya. Rara merebahkan dirinya diatas sofa diruang tengah.
"Tumbenan lo telat pulangnya"Kata seseorang dan ternyata itu adalah Rado.
"B aja,biasanya juga pulang jam segini. Seharusnya gue yang nanya kenapa lo cepet pulang?"Jawab Rara dan menanyakan kembali pertanyaan yang dilontarkan oleh Rado.
"Dosen gue nggak masuk,daripada di kampus mendingan gue pulang"Jawab Rado enteng.
"Ooh"Ujar Rara.
"Ra,main PES yuk"Ajak Rado.
"Ayo siapa takut. Nantik siapa yang menang dia harus traktir beli baksonya Mas Alex"Jawab Rara.
"Oke"Kata Rado. Rado pun mengambil PES dan mulai bermain bersama Rara. Rado sangat optimis bahwa dialah yang akan menang,namun Rara tak kalah optimis. Dia lebih optimis dibandingkan Rado.
1 jam kemudian...
"Yeayyyyy gue menangg!!!"Pekik Rara saat permainan telah habis dan Rara lah pemenangnya. Rara bersorak bergembira saat dirinyalah yang menang. Rado hanya mendengus kesal dan memasukkan semua peralatan PES
"Bakso I'm comming!!"Kata Rara bahagia.
"Yaelah Ra,cuman gara gara bakso aja bahagianya segitu banget"Jawab Rado cuek.
"Yee biarin,yang penting Rara bisa hemat!"Kata Rara dengan nada sedikit sombong.
"Ya udah ya udah! Lo ganti dulu baju lo baru kita ketempat baksonya Mas Alex"Jawab Rado mengalah. Rara mengangguk dan berjalan menuju kamarnya. Ia mengganti bajunya dengan pakaian santai. Setelah dirasa cukup,Rara turun lagi kelantai bawah dan mendapati Rado yang tengah duduk diatas sofa.
"Bang! Buruan!!"Pekik Rara.
"Iya iya"Jawab Rado. Lalu,Rado bangkit dari duduknya dan mengambil kunci motornya.
Setelah itu,Rado mengambil motornya di garase. Setelah dirasa cukup,Rara naik keatas motor tersebut.
"Jangan ngebut"Kata Rara.
"Iya iya"Jawab Rado.
Lalu,Rado mengendarai motor dengan kecepatan sedang menuju tempat bakso mas Alex. Rara sangat senang. Rara sangat jarang naik motor,karena Mamannya melarang hal tersebut.
Hugh,bener juga kata si sepupu Deriel,biarkan takdir berlalu dan takdir tidak bisa ditolak,harus diikuti sesuai alurnnya. Sekarang gue bertekad dalam hati gue buat move on dari Deriel,bukan berarti gue ngelupain semua kenangan gue sama Deriel. Hanya waktu yang dapat menjawab semua kegelisahan gue. Batin Rara saat menikmati angin sore kota Jakarta.
Setibanya ditempat bakso Mas Alex,Rado dan Rara turun dari motor dan masuk kedalam warung tersebut. Kemudian,merekapun memesan makanan. Rado memilih memakan siomay sedangkan Rara ingin memakan Mie ayam dan siomay. Haduhh,perut Rara kayak karet aja.
"Lo yakin mau makan siomay sama mie ayam?"Tanya Rado memastikan.
"Yakinlahh"Jawab Rara enteng. Rado hanya mendengus dan meminum air putih.
Tak lama kemudian,pesanan merekapun sampai. Mereka pun menikmati makanan tersebut.
"Gimana keadaan lo sama Daniel?"Tanya Rado disela sela makan mereka. Rara tercekik,dia langsung mengambil minum dan langsung meminumnya dengan tergesa gesa.
"Pelan pelan"Kata Rado mengingatkan Rara. Setelah dirasa cukup,Rara mulai membuka suara.
"Gue sama dia? B aja tuh. Yaa meskipun sebenarnya belum gue maafin sih tapi mau bagaimana lagi"Jawab Rara dan melanjutkan makannya.
"Gue salut punya adek kaya lo Ra,lo dengan gampangnya ngelupain masalah yang terjadi sama lo dan memaafkan kesalahan masa lalu. Gue bangga punya adek kayak lo Ra" Batin Rado didalam hatinya. Jujur,Rado sangat senang melihat Rara sudah mulai menjadi Rara yang dulu,Rara yang ceria,pemaaf dan tidak mudah menangis.
Setelah selesai makan,Rado membayarnya dan merekapun langsung pulang menuju rumah. Karena kalau terlambat sedikit saja,mereka akan terjebak macet.
Setibanya dirumah,Rara langsung turun dari motor dan masuk kedalam rumah.
"Dari mana aja Ra? Do?"Tanya Chella saat Rara dan Rado masuk kedalam rumah.
"Abis makan bakso Kak"Jawab Rara.
"Ooh gitu,ya udah Rara kamu istirahat dan kamu Rado juga istirahat"Kata Chella lagi
Rara dan Rado mengangguk dan masuk kedalam kamarnya masing masing.Setibanya dikamar,Rara langsung merebahkan tubuhnya dan menerawang kelangit langit kamarnya.
"Hari ini gue senenggg banget berkat semangat dari sepupunya Deriel"Batin Rara. Perlahan lahan,Rara memejamkan matanya dan perlahan namun pasti,Rara juga terlelap.
~~~
Malam!!!! Hari ini update lagi. And partnya sedikit pendek. Dan kayaknya besok nggak bisa update soalnya aku ujian tengah semester.. Jangan lupa vote and comment
KAMU SEDANG MEMBACA
RAQUELLA (END)
Teen FictionProses Revisi!!! Kehilangan adalah hal yang paling dihindari dalam hidup. Kehilangan,yang dapat merubah karakter seseorang. Bisa menjadi karakter yang baik dan bisa pula menjadi karakter yang buruk. Kehilangan,juga telah mengajarkan betapa pentingny...