"Maksud lo?"Tanya Rara tak mengerti. Bagaimana bisa Daniel mengetahui semuanya?
"Oke. Gue bakalan jujur disini. Sebenarnya gue adalah sepupu Deriel. Gue yang selalu ngirim lo pesan SMS,gue yang ngirim lo coklat."Kata Daniel.
"Ja...jadi lo sepupunya Deriel niel? Kenapa lo nggak ngomong? Kenapa disaat kita bertemu lo malah maki maki gue?"Tanya Rara.
"Awalnya gue nggak tau Ra. Tapi waktu lo jelasin semuanya gue baru inget sama pesan nya Deriel. Gue masuk kedalam kamarnya Deriel dan gue ngeliat foto lo terpampang dikamarnya Deriel. Gue merasa bersalah karna udah buat lo sedih dan sebagai rasa perminta maafan gue,gue kirimin lo coklat,gue kirimin lo SMS supaya lo nggak sedih lagi"Jawab Daniel.
Rara menangis. Tak menyangka sama sekali bahwa Daniel lah sepupunya Deriel.
"Gue minta maaf Ra,gue minta maaf"Kata Daniel.
"Lo nggak salah kok Niel! Lagian kan lo bilang,saat hari kematian Deriel lo itu ada diluar negri. Dan yang salah dalam masalah ini adalah Farel!"Jawab Rara menatap tajam kearah Farel.
"Kenapa gue yang salah?! Kalian semua yang salah! Gue nggak peduli sama siapa yang udah bayarin biaya pengobatan gue! Gue nggak mau tau! Yang jelas! Gue.benci.sama.kalian.semua!"Kata Farel dan menembakan pistolnya kesebuah kayu.
Rara membelalakan matanya. Kaget dengan tingkah Farel.
"Rel..kenapa lo berubah? Mana lo yang anti sama senjata tajam dan senjata api? Katanya lo benci banget sama orang yang pake pistol! Lo benci ngeluat ada orang yang kasar sama gue! Kenapa lo jadi kaya gini?!"Teriak Rara dalam isakannya.
"Gue nggak peduli! Yang jelas sekarang gue mau balas dendam sama kalian semua!"Kata Farel.
"Balas dendam apa lagi Rel? Apa ini semua belum cukup? Lo udah bunuh Deriel. Apa semuanya belum cukup buat ngelampiasin rasa sakit hati busuk lo itu?"Tanya Rara.
"Brengsek!"Jawab Farel dan menembakan pistolnya tepat didekat kaki Rara. Rara menangis lagi. Dia sama sekali tak menyangka dengan perbuatan keji Farel.
"Rel! Sadar Rel! Sadar!!! Jangan bertingkah seperti setan Rel!"Kata Daniel.
Doorrr...
Farel menembakan pistolnya tepat dibahu Daniel. Daniel memejamkan matanya. Menahan perih. Bukan perih karna tembakannya melainkan menahan perih hatinya. Dulu dia sangat dekat dengan Farel. Tapi semuanya berubah.
Doorrr..
Ada seseorang yang menembak bahu Farel sehingga Farel terjatuh dan melepaskan pistolnya. Rara pun langsung mengambil pistol tersebut dan menyimpannya didalam saku rok nya.
Doorrr.....
Orang tersebut kembali menembakan pistolnya namun kearah atap gudang tersebut.
Rara mengernyit tak mengerti. Apa maksud dari orang tersebut?
Kemudian,orang tersebut membuka topengnya.
Siapa dia?
"Lo...lo siapa?"Tanya Rara.
"Kenalin. Nama gue Ardika Jason Pratama dan panggilan gue Jason. Gue adalah mantan pacarnya Fani"Jawab Jason. Rara mebelalakan matanya tak percaya.
Farel yang terjatuh pun bangkit dan langsung mencekik Rara. Dia menodongkan pisau dilehernya Rara. Rara memejamkan matanya pasrah.
"Selangkah lo maju Son,Rara nggak bakalan selamat!"Ancam Farel.
Daniel yang melihat peristiwa tersebut langsung bangkit dan maju kedepan.
![](https://img.wattpad.com/cover/124223872-288-k346268.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RAQUELLA (END)
Teen FictionProses Revisi!!! Kehilangan adalah hal yang paling dihindari dalam hidup. Kehilangan,yang dapat merubah karakter seseorang. Bisa menjadi karakter yang baik dan bisa pula menjadi karakter yang buruk. Kehilangan,juga telah mengajarkan betapa pentingny...