📍EMPAT PULUH TUJUH📍

2.9K 128 2
                                    

Setibanya dirumah,Rara langsung masuk kedalam rumahnya.

"Rara!! Kamu nggak kenapa napa nak?"Tanya Ghina menghampiri Rara.

"Iya Ma,Rara nggak kenapa napa kok Ma"Jawab Rara.

"Beneran kamu nggak kenapa napa?"Tanya Ghina.

"Iya Ma"Jawab Rara.

"Terus ini kenapa mukanya merah merah begini?"Tanya Ghina.

"Nggak papa kok Ma,nanti tinggal dikasih sallaf aja,sekarang Rara mau mandi dulu"Jawab Rara.

"Ya sudah,sekarang kamu mandi dulu terus nanti Mama pakein sallaf"Kata Ghina.

"Oke"Jawab Rara dan berjalan menuju kamarnya.

Setibanya dikamar,Rara langsung masuk kedalam kamar mandi dan berendam sejenak di bathtub dengan air panas. Rara memicingkan matanya.

Kejadian tadi malam kembali berputar dibenaknya. Disaat Daniel yang mati matian untuk menyelamatkan dirinya tanpa memperharikan dirinya sendiri.

Rara pun membuka matannya dan memilh untuk membilas badannya. Setelah itu,ia pun mengenakan bajunya dan turun kelantai bawah.

"Sini Ra,Mama pakein dulu sallaf nya"Kata Ghina saat melihat Rara menuruni anak tangga.

"Iya"Jawab Rara.

Lalu,Rara pun mendekat kearah Ghina dan mendudukan bokongnya disamping Ghina.

Ghina pun mengambil sallaf yang dibeli oleh Rara dan membaca dahulu komposisinya. Setelah itu,barulah Ghina mengoleskannya ke wajah Rara yang membiru.

"Awww,sakit Ma"Rintih Rara.

"Tahan dikit ya,sebentar lagi selesai"Jawab Ghina. Rara hanya mengangguk pasrah dan memejamkan matannya.

Tak lama kemudian,Ghina menjauhkan tangannya dari wajah Rara. Rara pun membuka matanya.

"Kamu duduk disini dulu,Mama potongin dulu buah apel buat kamu"Kata Ghina.

"Iya"Jawab Rara sigkat dan mengambil remote tv. Rara pun mencari cari channel tv yang bagus untuk ditonton saat ini.

"Nah nonton ini aja deh"Kata Rara saat melihat ada sebuah drama korea yang sedang tayang. Entah kenapa,Rara sedikit demi sedikit menyukai Korea,mungkin ini adalah efek berteman dengan Fani yang notabene nya adalah fangirls sejati.

"Ini dimakan dulu"Kata Ghina sambil menaruh piring yang berisikan potongan potongan mangga tersebut. Rara pun mengangguk dan mengambil piring tersebut,lalu meletakkannya diatas pangkuannya. Rara mengambil garpunya dan mulai mengambilnya untuk dimakan.

Ghina pun mengambil majalah yang terletak diatas meja dan kemudian membacannya.

"Oh ya Ma,ntar malem aku kerumah sakit ya"Kata Rara.

"Ngapain?"Tanya Ghina.

"Mau ngejengukin Daniel"Jawab Rara.

"Kamu kesana nggak mau bawa makanan gitu?"Tanya Ghina.

"Nanti beli dijalan aja"Jawab Rara.

"Gimana kalau kita aja yang masak? Mumpung masih ada waktu kita buat cake aja sama sup"Kata Ghina.

"Mmm boleh juga"Jawab Rara.

"Ya udah yuk kedapur"Ajak Ghina dan menaruh majalahnya diatas meja. Kemudian,mereka berdua pun berjalan menuju dapur dan mempersiapkan semuannya.

"Nantik kalau kue nya udah masuk kedalam oven baru deh kita buat sup nya"Kata Ghina.

"Oke deh"Jawab Rara.

RAQUELLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang