.
.
.
Ting!Satu pesan masuk,tertera dilayar ponsel milik sandara.
"Dara,ada pesan masuk" panggil jjangmae melihat ponsel artisnya yang ia genggam dari tadi.
Dara masih enggan membuka matanya karna ia sudah nyaman sekali tertidur didalam mobilnya menuju lokasi syuting film perdananya.
"Dara,hey" jjangmae pun menyentuh pipi dara pelan agar dara cepat bangun.
"Hmm.. Wae oppa?" jawab dara dengan suara pelannya.
"Pesan masuk"
Dara pun mengecap-ngecapkan mulutnya dan sesekali bergerak dan kembali menutup matanya.
"Hmm.. Dari siapa?" helahnya.
"Sebentar" ucap jjangmae dan membuka kunci layar diponsel dara yang sudah pasti ia tau itu.
"Ah, jiyongie. Dari jiyong" ucap jjangmae dan menyodorkan ponsel dara kepada dara yang masih menutup rapat matanya.
"Aish.. Balas lah,aku malas sekali membuka mata" ucap dara dan disambut helahan halus dari jjangmae dan menggeleng-gelengkan kepalanya dan membuka pesan dari jiyong.
.
.
.
'Dee,kau dimana? Kenapa kau tak menjawab telfon ku tadi pagi? Apa kau sibuk sekali huh!! Tak ada kabar satu pun pagi ini,yak! Apa kau lupa dengan ku huh! Lupa dengan aksi kita malam itu huh! Astaga dara,cepat balas pesan ini'Jjangmae hanya terkekeh geli dan kembali menggelengkan kepalanya melihat serta membaca pesan yang jiyong kirim keartisnya.
'Astaga apa yang mereka lakukan huh' batinnya tapi disambut senyuman dibibirnya.
"Mau aku bacakan?" tanya jjangmae dan menoleh kearah wajah dara yang masih tertidur dan terlihat kelelahan.
"Hmm.. Bacakan lah " sahut malas dari dara dan meminggirkan rambut yang menutupi daun telinganya.
"Hmm baiklah" ucap jjangmae.
"Begini pesannya,Dee,kau dimana? Kenapa kau tak menjawab telfon ku tadi pagi? Apa kau sibuk sekali huh,Tak ada kabar satu pun pagi ini,yak! Apa kau lupa dengan ku huh,Lupa dengan aksi kita malam it--"
"Sini" tarik dara seketika dan melototkan tak percaya dengan pesan yang dibuat jiyong.
'Bisa-bisanya ia berkata seperti itu dipesan,apa dia lupa jika setiap aku kerja ponsel ku di jjangmae oppa? Astaga anak itu.' kesal dara dalam hatinya.
Jjangmae hanya terkekeh geli melihat wajah merona dari dara.
"Aish.. Aku iri sekali dengan kalian" kekeh jjangmae dan tertawa terbahak-bahak.
"Ish.. Oppa" rengek dara kesal.
"Apa kalian habis hmm, itu?" kekeh jjangmae lagi menggoda dara yang terlihat kesal tetapi wajahnya merona padam.
"Mwo? Sejak kapan kau menjadi byuntae huh!" kesal dara dan memicingkan matanya pada jjamgmae.
"Ah.. Jadi benar" kekeh jjangmae lagi.
"Apa nya yang benar?"
"Hmm itu.. Kalian itu" kekeh jjangmae tak henti.
"Yak!! Oppa!!!" pekik dara kesal.
Kekehan demi kekehan ramai didalam mobil milik dara,semenjak pesan dari jiyong. Dara yang kesal dan jjangmae yang selalu menggoda dara. Suasana menjadi hangat menjelang perjalanan sedikit lagi ke lokasi syuting film yang akan dara bintangi.
--
"Bagaimana ji? Hasil rekaman nya?" tagur teddy yang menoleh kebelakang melihat jiyong yang masih fokus memegang ponsel nya dan tangan kirinya memegang benda persegi dan ditengahnya ada tombol bulat berwarna merah yang selalu digunakannya untuk rekaman,lebih tepatnya seperti mengoreksi rekaman yang mana akan diulang atau tidak.
