I'm not smile

834 111 19
                                        

"Bagaimana? Sudah selesai?"

"Oh, tinggal aku edit dan Daratv realease" kekeh dara melihat hasil video yang baru saja ia selesaikan.

Jjangmae pun mengangguk "kemana kita sekarang?"

"Entahlah, tapi bawa aku ke resto sushi, aku lapar sekali" keluhnya dan mematikan kameranya.

"Arraseo" angguk jjangmae "setelahnya?"

Dara pun menggaruk kepalanya "aku tidak punya tujuan, jadwalku hari ini sudah selesai semua? Jadi? Aku pun juga tak tau setelahnya kemana"

"Jadwalmu sudah selesai dijepang. Lalu? Kita pulang saja kekorea?"

Dara pun mencoba berpikir,sebelum jjangmae kembali berbicara "atau?"

"Atau apa?" tanya balik dara.

"Kekonser jiyong?"

Dara pun mendengus "kenapa hal itu yang terlintas diotakmu,oppa" kesalnya.

"Ei,aku hanya memberi masukan. Lalu? Kita langsung pulang setelah makan?"

Dara kembali berpikir, egois serta gengsinya yang sangat tinggi membuat wanita bersuami ini enggan untuk pergi ke konser suaminya,karna hal yang terjadi diantara mereka.

"Jika iya,aku akan memesan tiket pesawat. Agar kita berangkat sore ini? Bagaimana?"

Dara pun menahan tangan jjangmae "tapi aku masih ingin dijepang"

Jjangmae kembali mengangguk "makanya aku tanya,kau ingin pergi ke konser jiyong? Agar hari mu tidak kosong. Atau pulang saja?"

"Pergi" final dara.

"Oh?"

"Ayolah pergi saja, tapi jangan beri kabar ke dia kalau aku pergi ke konsernya"

"Dia siapa?" kekeh jjangmae.

Dara pun berdesisi kesal "ayolah..."

"Arraseo- arraseo" tawa managernya melihat tingkah lucu artisnya ini.


**

"Dia benar-benar tidak datang?"

Jiyong pun mengangkat kedua bahunya acuh dan menjatuhkan badannya diatas sofa.

Soonho tertawa lepas "ternyata memang benar-benar rumit cerita kalian ini" kekeh soonho.

"Sudahlah,jika kau ingin mengejeknya jangan dihadapanku" sahut jiyong dengan suara dinginnya.

"Masih ada waktu dua puluh menit,sebelum kau tutup konsermu ini"

Jiyong pun mengangguk "huh, arraseo"

"Kau mau minum?" tawar soonho.

"Oh"

Soonho pun melempar satu botol air mineral diatas pangkuan jiyong yang menutup matanya lelah.

Dengan cepat jiyong membuka tutup botol itu dan meneguknya sampai habis.

"Wo? Kenapa kau tidak bilang kalau kau haus,huh?" soonho pun berdiri dihadapan jiyong dan memberi satu handuk kecil kepada jiyong.

Jiyong pun menerima handuk itu dan mengelap keringat yang ada pada dahi serta lehernya "kau terus mengoceh" sahutnya.

Soonho pun menghelah nafasnya "aku akan keluar,kau mau apa?"

"Kemana?"

Soonho pun mengedipkan satu matanya "soju" kekehnya.

"Astaga anak ini" geleng jiyong dengan wajah kesalnya "ya! Konserku belum selesai,dan kau sudah ingin pergi?"

Enough to knowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang