My husband

1.1K 100 16
                                        

Dara pun menatap jendela pesawat yang ia tumpanginya saat ini,dengan sanghyun adiknya disampingnya.

Ia dari tadi hanya diam,dari awal dirinya berada dirumahnya dimanila hingga sampai sekarang. Dalam penerbangan pesawat. Dia masih menyimpan suaranya,dan sejak tadi sanghyun ingin sekali mengeluarkan suaranya tetapi ditahan oleh park bom,yang membiarkan dara untuk berpikir sejenak menenangkan dirinya.

Manila - korea.
Ia hanya menatap awan putih diluar sana dengan sesekali menghempaskan nafasnya.

Sanghyun pun menggenggam erat tangan kiri kakaknya ini dengan sesekali mengusapnya dengan perlahan.

Dara pun berbalik menatap sanghyun "wae?" tanyanya dengan nada pelannya.

Sanghyun pun tersenyum "bagaimana keadaanmu?"

"Huh?" dara pun menyeritkan dahinya tak mengerti.

"apa kau sudah benar-benar baikan nunna? Kau benar-benar sudah sehat?"

Dara pun mengangguk dan sedikit tersenyum simpul pada adiknya "I am okey.. And always okey.."

Sanghyun pun memeluk dara dari samping dan merangkul erat bahu mungil kakaknya ini "aku sangat mencemaskanmu"

"Mianhae,karna membuat kalian cemas" dara pun mengelus kepala adiknya dengan sayang "dan terima kasih telah menyelamatkan,nunna mu ini. Kalau waktu itu kau tidak datang,mungkin. Nunna mu ini masih terbaring dirumah sakit itu" sambungnya.

Sanghyun pun mengangguk "jangan pernah ulangi lagi seperti itu nunna,itu sangat berbahaya. Kau akan kehilangan segalanya jika kau memutuskan untuk mengakhiri hidup. Jika kau berniat seperti itu di atas kepedihan orang lain,kau akan menyusahkan mereka semua.
keluargamu,adik-adik mu,suami mu dan mertua mu bahkan para kerabatmu. Mereka akan sangat sedih" pesan sanghyun "jangan pernah mengulanginya lagi,karna aku juga bisa mati jika kau mati. Nunna" bisiknya.

Dara pun menahan tangisnya,karna ia sudah sangat lelah untuk menangis,ia hanya mengeratkan pelukan adiknya ini dan memejamkan mata disana.

"Aku sangat takut kehilangan mu nunna,aku takut kehilangan kakak ku. Baik kau atau pun durami,karna aku sangat mencintai kalian semua"

"Nado" jawab dara cepat.

Sanghyun pun tersenyum "tetap bahagia walaupun sulit,karna kau sudah terikat pernikahan dengan jiyong hyung,jangan ragu untuk memintaku menemani hari-hari sedihmu,karna aku disini! Sebagai adik,teman atau pun sahabat bagimu. Aku selalu disisi mu nunna,jika kau ingin tau"

Dara pun kembali memgangguk "gomawo"

"Untuk hal yang baru nanti,bisakah kau bicara padaku atau cerita padaku jika kau sedang ada masalah dengan jiyong hyung,padaku? Agar kau bisa tenang,tidak menyimpannya sendirian" pinta sanghyun sungguh-sungguh dan melonggarkan pelukannya dan menatap wajah kakaknya ini.

Dara pun mengangguk dan tersenyum "gomawo,karna telah lahir sebagai adikku,dan karna kau telah berada disisi ku. Sanghyun-ah, saranghaeyo"

Sanghyun pun tersenyum "aku yang selalu cinta padamu,nunna" kekehnya dan kembali merangkul bahu dara.

--

"Aku tidak tau sampai kapan dia tidur seperti ini,tapi kita hanya bisa berdoa agar tuhan menyembuhkannya" helah youngbae didepan para YG family yang datang menjenguk.

Mino pun mengelus punggung youngbae "jiyong hyung,bukan orang yang mudah menyerah. Jadi aku rasa dia akan segera bangun dan kembali tertawa bersama kita" ucapnya berdiri disamping youngbae.

Enough to knowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang