_Upset_

1.2K 97 0
                                    


Flashback on-

"Ma..maksudku,aku ingin kau cepat-cepat memberitahu publik jika dara dan jiyong benar-benar memiliki hubungan" ucap Ny.kwon saat dirinya tengah berada didalam ruangan yang hyun suk.

"Tapi itu,berita besar. Dan aku belum bisa melakukannya" nanar YHS.

"Mwo-ya! Kenapa tidak bisa? Bukankah kau pernah memberitahu berita anak ku dengan perempuan-perempuan tak jelas itu huh!" kesal Ny.kwon mulai meninggi.

YHS pun hanya menggaruk tengkuknya dan mengetuk-ngetukan pena diatas map kuning yang tersusun rapi diatasnya.

"Mau tak mau,aku ingin berita dara dan jiyong segera dipublikasikan,karna aku akan menikahkan mereka secepatnya" final Ny.kwon dan beranjak keluar dari ruangan itu.

YHS pun tertegun dan terdiam menatap pintu itu terbuka dan kembali tertutup dengan kencangnya.

Ia pun menghempaskan nafas kasarnya "ne! Panggil tn.lee keruanganku" ucapnya dan kembali menutup telepon kantornya dan menyenderkan pungungnya pada kursi kerjanya.

Flashback off-


--

"Kau yakin pergi sendiri?" tanya jiyong saat melihat dara yang sedang membereskan barang-barangnya yang ada didalam lemari apaterment jiyong.

Ya,setelah kejadian beberapa hari yang lalu. Tepat dimana jiyong resmi melamar dara dengan caranya sendiri,pagi nya mereka berdua pun pergi meninggalkan panthouse jiyong dan berniat pergi ke apaterment dara,tetapi dengan keadaan jiyong yang terlalu protect dengan dara dan dengan segara cibiran,keluhan dan ancaman serta betapa keras kepalanya dari jiyong maka dara mengalah,mobil mewah jiyong akhirnya menepikan perjalanannya disebuah apaterment mewah milik jiyong.

Dara hanya mengangguk seraya melepas senyumannya singkat dan kembali membereskan barang-barangnya.

"Tapi kenapa semua huh? Apa kau berniat tak akan kembali lagi kemari? Dee..!" keluh jiyong kesekian kalinya.

"Astaga! Ini pakaian-pakaian ku,honey! Lagi pula barang-barangku hanya sedikit disini" tutur dara lemah karna telah menghabiskan staminanya untuk melawan betapa keras kepalanya kekasihnya ini.

"Tinggalkan satu,atau dua. Jangan semua" ucap jiyong mendekat kearah dara yang tengah terduduk dilantai yang dengan tekun melipat semua pakaiannya dengan rapih dan menaruhnya kedalam tas besarnya.

"Kau lihat ini,ji. Pakaian ku disini hanya tiga pasang dan beberapa pakaian dalam. Apalagi yang harus aku tinggal? Pakaian dalam ku huh?" kesal dara akhirnya.

Dan dengan bodohnya,jiyong mengangguk mengiyakan perkataan dara dan menampilkan senyuman mautnya.

"Mesum!"

"Kau akan berapa lama dimanila?" ucap jiyong berulang kali.

"Hei! Apa kau sadar? Kau sudah hambir bertanya itu delapan kali jiyong,!" dara pun menarik rambutnya kesal dengan segara ucapan kekasihnya ini.

"Hanya perlu kepastian" gumam jiyong yang jelas masih terdengar oleh dara dihadapannya.

"Baiklah,pergi la. Hati-hati dan nikmatilah hari mu tanpa aku" ucap jiyong menghempaskan nafas kasarnya dan berlenggang pergi dari dalam kamarnya ini.

Dara pun menatap kepergian jiyong tak percaya dengan mulut menganganya.

"Ada apa dengan anak itu huh!" gerutu dara dan kembali membereskan pakaiannya dan menutup kembali lemari besar milik jiyong.

Enough to knowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang