Raut tegang pun terlihat jelas diwajah polos jiyong yang tengah berdiri didepan kaca besar yang menampilkan dirinya mengenakan tuxedo hitam pekat yang lekat ditubuhnya,ia pun sesekali meringis entah apa yang dipikirkan.
"Ayolah ji,tenang saja" ucap seorang yang dari tadi duduk dibelakang jiyong.
"Bagaimana aku bisa tenang hyung,dari kemarin dara tidak mengangkat telfonku" ucapnya getir dan berjalan bolak balik didepan kaca.
Seunghyun pun menggeleng dan tertawa "bukankah memang begitu tradisi,kita tidak boleh bertemu dengan calon pengantin. Apa lagi bicara" kekehnya lagi.
Jiyong pun terdiam dan mendengus "bagaimana jika dia tidak datang? Bagaimana dia lupa dengan hari ini? Oh hyung ayolah,katakan hal yang membuatku tenang" pinta jiyong dan mendekat kearah seunghyun yang tertawa.
"Baiklah,kau duduk dan atur nafasmu dulu"
Jiyong pun mengikuti perintah seunghyun dengan baik.
"Jangan memikirkan hal yang tidak-tidak,lebih baik kau duduk diam dan tunggu kabar dari luar" ucap seunghyun berdiri dihadapan jiyong dan membenarkan tuxedo hitam yang dikenakan jiyong.
"Begini lebih baik" gumam seunghyun.
"Aku akan menemanimu disini,aku takut kau mengacak rambutmu,melepas jasmu dan melemparkan sepatumu ke kaca itu" tunjuk seunghyun terkekeh geli.
Jiyong pun berdecak "ayolah hyung,aku ini lagi tidak baik"
"Dan makanya itu,kau diam saja dan santai"
"Dara tidak menjaw--"
"Diam!" potong seunghyun dengan suara tegasnya.
"Kau ingin menikah kan?"Jiyong pun mengangguk.
"Maka dari itu kau diam saja,dan jangan berpikiran buruk,ji" dengus seunghyun dan kembali lagi duduk disamping jiyong dan menatap wajah samping jiyong lekat.
"Kau terlihat tampan kali ini" ucapnya.
Jiyong pun menolehkan kepalanya "mwo?"
"Kau tampan"
"Kau suka padaku,hyung?" ucap jiyong dengan nada kagetnya.
Seunghyun pun memukul kepala jiyong dengan keras "kau kira aku gila?"
"Kau bilang aku tampan,dan apakah itu ucapan canggung untuk sesama lelaki?" jelas jiyong dan mengelus kepala belakangnya.
"Kau terlihat sangat tampan dan kau terlihat sangat wibawa" ucap seunghyun lagi.
"Jangan hyung,kau tidak boleh suka padaku,Aku akan menikah sebentar lagi" ucap jiyong.
Seunghyun pun menyertikan dahinya "oh astaga! Anak ini" kesalnya dengan suara besarnya.
"Aku mengatakannya karna kau sangat berbeda kali ini,jiyong! Bukan karna aku suka padamu! Cih! Siapa yang sudi suka sesama jenis,apalagi itu dirimu,sangat bukan aku!!" decak sebal dari seunghyun.
"Ei!! Kau jangan salah,sekarang ini masih banyak yang menyukai sesama jenis" elak jiyong dan mengedipkan satu matanya.
"Dan apakah kau mengira aku seperti itu?" deru nafasnya kesal.
Seunghyun pun mengelus dagunya gusar "aish! Dan sekarang! Apa kau suka padaku huh?kau mengedipkan satu matamu,apakah itu terlihat aneh kau lakukan pada sesama jenis?" tanya nya kesal.
"Yak! Tidak! Aku tidak suka sesama jenis,aku masih normal" ucap jiyong cepat.
"Aku juga normal,kwon jiyong!" cebik seunghyun meninggikan suaranya.