"Kau berangkat malam ini?"
Dara pun mengangguk,walaupun lawan bicaranya tidak dapat melihat dirinya.
"Wae? Kenapa tidak besok pagi? Ini bahkan sudah larut"
Dara pun terkekeh "hal ini lah yang aku inginkan,karna apa? Karna setibanya aku di incheon,pengunjung bandara sudah sepi"
Terdengar helahan diseberang telfon itu "arraseo-arraseo. Kau memang sekeras batu"
Dara pun tertawa terbahak "kau berani mengejekku? Heol! Apa kau lupa,aku lebih tua darimu? Ah in-sii"
"Ah,ne.. Arraseo ahjumma. Mianhaeyo,aku terbawa suasana karna menganggapmu lebih muda dariku"
"Oh,jinja!! Kau memanggilku apa?!" pekik dara.
Ah in pun terdengar tertawa disana "kau lebih tua kan? Baiklah noona,maafkan aku"
"Tunggu sampai aku dikorea,baru aku akan memaafkanmu"
"Pasti. Jika kau sudah sampai,kabari aku secepatnya"
"Oh? Wae? Apa ada yang penting?"
"Aku akan mengajakmu makan,aku yang bayar" kekehnya dipanggilan telfon itu.
Dara pun berseru gembira "akhirnya.. Ada yang ingin aku ceritakan padamu juga. So,besok aku kabari jika aku sudah sampai dirumah"
"Oh,baguslah. Itu yang aku tunggu-tunggu darimu" kekeh ah in lagi.
"Kau tau?"
"Apa?"
Dara pun terkekeh "besok saja" ucapnya dan tertawa gembira.
Ah in pun mendesah "tertawalah noona,dan akan aku pastika esok kau tidak bisa tertawa" kekehnya mengejek.
"Oh!" pekik dara lagi.
Ah in pun terlihat mengerutkan dahinya,walaupun lawan bicaranya tak dapat melihat itu "um?"
"Tumben sekali,kau mengajak ku makan? Apa ada yang ingin kau ceritakan? Woah! Apa ada gosip baru?"
Ah in pun mendesis "apa setiap aku mengajak mu makan,selalu ada gosip yang ingin aku ceritakan?"
Dara pun tersenyum ria "bisa jadi,atau??"
"Atau apa?"
"Atau kau ingin menceritakan wanita yang sedang dekat denganmu?"
Terdengar desahan keras disana,dan membuat dara kembali tertawa lepas "aku sendiri,dan masih sendiri. Oh? Apakah kau terhibur setelah puas menghinaku,noona?"
Dara kembali tertawa "ayolah,mengaku saja. Aniyo,aku terhibur karna kau menelfonku"
"Heiss! Jika aku tidak menelfonmu,kau akan menangis sendirian?" kini giliran ah in yang mengejek dara.
"Maybe" jawaban singkat,namun ah in dapat merasakan kesedihan wanita yang sudah bersuami itu.
Ah in mengangguk dalam diamnya "sudah seharusnya kau sering berbagi cerita ke taman-temanmu,noona. Agar tidak menjadi beban berat untuk tubuh kecilmu itu"
"Aish! Anak gila ini, kau mengejekku disela-sela ucapan nasihatmu"
"Tapi itu fakta kan? Apa salah? Oh! Atau semenjak dijepang tubuhmu menjadi tinggi dan berisi? Ah, tapi itu mustahil" kekeh ah in keras.
"Ya.. Ya.. Ya, apa sudah puas?"
Ah in terkekeh "bagaimana? Apa sudah merasa terhibur?
"Kau gila? Terhibur dibagian mananya, yang ada aku semakin tertekan dengan ejekanmu itu" kesal dara dengan suara yang dibuat-buat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Enough to know
Fiksi PenggemarCast: 'KWON JIYONG' - Gdragon. 'SANDARA PARK' - Dara.