"Biar eomma saja yang membersihkannya dara-ya" tegur Ny.kwon saat melihat dara membereskan beberapa barang diatas meja makan panthouse milik jiyong.
Dara pun menoleh dengan cengirannya "gwenchana, eomma." kikuk dara.
Ny.kwon pun menggeleng pelan dan tertawa hangat.
"Hei,para wanitaku" sapa jiyong saat dirinya datang menemui ibunya dan juga dara yang berada didapur miliknya.
"Yeah,wanita" ucap dara singkat dan membawa beberapa piring kearah tempat pencucian.
Jiyong pun terkekeh geli dan berlari mendekati dara dan memeluknya dari belakang saat dara menyuci beberapa piring.
Ny.kwon pun menggeleng tersenyum "ya sudah,eomma kedepan ne" kekeh Ny.kwon mulai meninggalkan dapur meninggalkan mereka berdua.
"Wae eomma?" sahut dara menoleh kearah eomma jiyong.
"Lanjutkan lah" kekeh Ny.kwon dan pergi meninggalkan dara dan jiyong.
Jiyong pun masih tetap stay memeluk tubuh dara dari belakang.
"Minggirlah ji"
"Wae?" seringai dibibir jiyong pun mulai terbentuk.
"Aku sedang sibuk ji,minggir la" usir dara.
"Tapi aku masih ingin memelukmu dee"
"Berhentilah"
"Mwo?"
"Berhentilah menjadi mesum" kesal dara dan membalikan badannya menatap jiyong yang menempel padanya.
"Cantik" kekeh jiyong.
Ucapan itu pun mampu membuat dara tersipu malu dengan rona merah yang mulai timbul disudut pipinya dan itu membuat jiyong puas tertawa.
"Berhentilah tertawa sebelum aku memukul mu dengan ini" kesal dara dan menggenggam sendok nasi alumunium kedepan wajah jiyong.
"Yak! Sejak kapan kau suka KDRT seperti ini dee?" helah jiyong dengan suara memelasnya.
Dara pun tak menghiraukan jiyong yang minta diperhatikan itu,ia pun berjalan kembali menuju meja makan dan kembali menyusun piring kotor untuk dibawanya ke tempat penyucian.
"Sini,aku saja" tawar jiyong dan mengangkat beberapa piring dan membawanya ketempat pencucian,dara pun membuntutinya.
Setelah piring-piring itu ia tempatkan didalam box pencucian jiyong pun sedikit bergeser memberi akses untuk dara mencuci dan menyender pada dinding meja keramik disana.
Sambil menyilangkan kedua tangannya dan memperhatikan gedak-gerik dara yang sangat telaten dalam urusan rumah tangga.
.
.
.
.
Hanya keheningan disana dan sesekali terdengar suara piring yang berbenturan kecil."Will you merry me?" ucap jiyong sadar dan menatap dara dari samping.
Dara pun memberhentikan pekerjaannya dan menunduk lemas.
.
.
.
Dara pun menoleh kearah jiyong disampingnya dan ditatapnya lekat wajah arogan itu.Manik hanzel dan juga manik elang itu pun bertatapan lama hingga akhirnya dara meneteskan air matanya.
Jiyong pun sedikit melototkan matanya saat melihat segelintir air mata yang lolos dipipi dara. Ia pun segera mendekap tubuh dara dengan eratnya dan diciumnya puncak kepala dara.
"Repeat, please" helah dara pelan.
"Dee?"
"Ulangi ji" tangis dara.
