Miss you

1K 98 22
                                        

"Oh shit!" pekik jiyong didalam studio YG.

Teddy dan soonho pun menoleh kearah jiyong yang berteriak.

"Ada apa ji?" tanya soonho.

"Dara! Kenapa dia tak menjawab telfonku" rutuk nya dan mengacak rambutnya kesal.

Teddy pun terkekeh "bagitulah,kerikil-kerikil tajam menjelang pernikahan" kekeh teddy dan soonho bergantian.

Jiyong pun memejamkan matanya.

"Sudahlah jangan dipikirkan dulu,urusi dulu jadwalmu yang seperti gunung ini" ucap soonho menyela. "Dan liburan setelahnya" sambung soonho dan disambut anggukan dari teddy.

"Oh,ayolah hyung. Kau tau dara itu yang selalu membuatku seperti ini! Astaga bagaimana aku bisa melupakannya,bahkan hampir satu minggu aku tak berkomunikasi dengannya" geram jiyong lagi.

"Tanyakan dengan jjangmae!" ucap soonho keras.

Jiyong pun membuka matanya dan mengangguk menerti,ia pun segera mencari nomor manager wanitanya itu dan menelfonnya dengan cepat.

--

Jjangmae pun terbangun dari tidurnya saat dirinya merasakan ada yang bergetar didekatnya.

"Hmm? Jiyong?" ucapnya dan menekan tombol hijau pada layar ponselnya.

"Hm.ah ne,wae ji?" sambutnya.

"Oh,hyung. Astaga akhirnya" ucap jiyong diseberang telfon.

Jjangmae pun menyeritkan dahinya tak mengerti "hmm.. Wae? Ada apa?"

"Apa dara ada disana?"

"Ah,sudah ku tebak" gumamnya pelan.

"Apa hyung?" tanya jiyong mendengar sedikit suara jjangmae.

"Ani,ani." kekeh jjangmae
"Dara? Ada dikamarnya?wae?" tanya jjangmae lagi.

"Dia tidak menjawab telfonku" helah jiyong pelan.

Jjangmae pun hanya tertawa renyah,pasti itu masalahnya. Batinnya.

"Ah,ini waktunya tidur siang ji,dan kami baru saja tiba dihotel untuk istirahat. Kurasa dia kelelahan dan tidur" ucap jjangmae menjelaskan.

"Lagi pula besok pagi kami akan flight kekorea" sambungnya.

"Oh,benarkah?" riang jiyong disana.

"Ne,pagi"

"Aku jemput?"

"Andwae! Jangan membuat berita baru" kekeh jjangmae mengejek jiyong.

Jiyong pun terdengar terkekeh disana.

"Apa dia sudah makan?" tanya jiyong saat kekehannya terhenti.

"Hmm. Makannya banyak sekali,wah..aku sampai kelelahan menyuruhnya berhenti mengunyah" kekeh jjangmae.

Jiyong pun tersenyum hangat disana,walaupun jjangmae tak dapat melihatnya.

"Baguslah,usahakan untuk tetap makan hyung,kau lihat badannya semakin hari semakin kecil" kekeh jiyong lagi.

Jjangmae pun tertawa kali ini "ah,ne kau benar. Tapi ji,walaupun dia makan banyak badannya akan tetap seperti itu,tidak ada perubahan" kekeh jjangmae lagi.

"Ah,ne kau benar juga hyung" ucap jiyong.
"Ya,sudah. Aku hanya menanyakan itu pada mu hyung,dan titipkan salamku pada nya. Makan teratur dan istirahat,aku merindukannya" ucap jiyong dan tersenyum simpul disana.

"Oh,pasti. Akan aku sampaikan" ucap jjangmae.

"Baiklah ku tutup ne" ucap jiyong dan mematikan sepihak telfon itu.

Enough to knowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang