"Astaga,kenapa bisa!?" erang jiyong didalam panggilan telfon.
"Pokoknya aku tidak mau tau,puding jagung dan juga sop jagungnya harus ada dipernikahan! Jika tidak,aku akan menuntut usaha ketring mu!" ancamnya dan menutup panggilan telfon sepihak.
Ia pun memasukan ponselnya kedalam saku celana nya dan memijit pelipisnya dengan tangan kanannya.
"Cobaan apa lagi ini?" helahnya dengan nafas kasarnya.
"Wae ji? Apa ada masalah lagi?" sahut teddy yang melihat wajah frustasi dari jiyong yang duduk dibelakangnya.
"Ketring sialan" umpannya.
Teddy pun memutar kursinya "lalu? Apa masalahnya?"
"Makanan penutup yang aku pesan ternyata tidak ada di daftar menu"
"Lalu? Kenapa kau memesannya disana?"
Jiyong pun mengerang kesal dengan deru nafasnya "masalahnya hyung,dari awal aku memesan,pihak ketring bilang ada menu yang aku pesan,dan sekarang setelah sekian lama mereka baru bilang,kalau pesanan ku itu tidak ada di daftar menu mereka! Oh fuck!" makinya kali ini.
Teddy pun mengangguk "memangnya apa yang kau pesan?"
"Puding jagung dan sop jagung" ucapnya singkat.
"Jagung? Bukankah itu kesukaan park bom?" ucap teddy tak percaya.
Jiyong pun mengangkat kedua bahunya "permintaan dara" helahnya.
"Jadi sekarang bagaimana? Kau akan pindah ketring dengan waktu sudah sesingkat ini?" tanya teddy kemudian.
"Aku akan menuntut mereka jika pesanan ku tidak dibuat" ucap jiyong terdengar ancaman ditelinga teddy.
"Kau harus sabar ji" kekeh teddy dan mengangguk kearah jiyong.
"Aish! Aku pusing sekali hyung. Astaga ini lebih-lebih pusing dari pada pekerjaanku membuat lirik,atau pun lagu" gelengnya tak percaya.
Teddy pun tertawa terbahak "begitulah pernikahan ji" helahnya
Jiyong pun mengangguk.
"Jadi persiapan apa saja yang belum selesai?" tanya teddy lagi.
Jiyong pun berpose seperti sedang memikirkan sesuatu "tidak ada,hanya ini. Hanya masalah ketring" ucapnya
"Kau harus sering menghubungi pihak ketring ji,minta kepastian. Mana tau pada pernikahanmu mereka tidak membuat makanan penutup itu" ucap teddy memperingatkan.
"Ingat,dua hari lagi ji" sambungnya.Jiyong pun menyambutnya dengan anggukan semata dan menggaruk pelipisnya "dua hari lagi, Ne" kekehnya dan kembali menggaruk pelipisnya.
"Aku tak sabar melihat mu dan dara menjadi pasangan suami istri,itu kebahagiaan tersendiri bagiku ji,jujur aku sangat menginginkan kalian menikah dan akhirnya ini! Dua hari lagi kalian akan menikah bukan? Dan aku hanya mampu bilang padamu,jangan sakiti dara jika kalian sudah resmi menikah nanti,pastikan kau akan membuatnya bahagia ji. Aku sudah lelah melihatnya sedih karnamu,ku doakan bahagia selalu ji. Dan oh ya! Cepat-cepatlah membuat anak" bisiknya pelan dan terkekeh.
Jiyong pun terkekeh pelan dan menutup bibirnya "setelah menikah aku tidak akan menunda momongan hyung,dan aku pastikan kau akan cepat mendapatkan ponakan dariku" ungkap jiyong dengan senyuman manisnya.
"Empat anak ne" pinta teddy dengan jarinya.
Jiyong pun tertawa terbahak kali ini "kalau masalah jumlah,kau bilang pada dara, hyung.karna dia yang akan mengandung dan melahirkan. Aku hanya menanamkan benih saja" kekeh jiyong.