O

1.9K 102 17
                                    

-
-
-

"Sudah selesai?"

Dara pun mengangguk seraya memasukan pakaian senamnya kedalam tas yang ia bawa.

"Sini aku bantu" ucap sang suami.

Dara pun mengangguk "kau dari mana saja?"

Jiyong pun menggenggam tas itu dan merangkul dara untuk berjalan "toilet, wae?"

Dara pun menggeleng kecil "aniyo, hanya saja dari tadi aku senam aku tidak melihat mu ada diluar, tidak seperti suami-suami lainnya"

Jiyong pun terkekeh "cemburu eh?"

Dara pun memanyunkan bibirnya "sedikit"

Jiyong pun terkekeh dan mengelus pelan ujung kepala dara dengan halusnya "kau lapar?"

"Oh!" dengan semangat ria dara menganggukan kepalanya dan diiringi dengan senyuman manisnya.

Jiyong kembali terkekeh "ingat berat badan mu, dee.." ucapnya bercanda.

"Yak!" kesal dara dan membuat jiyong kembali terbahak.

Diluar gedung pun para penggemar masih setia menunggu dua idol itu keluar, beberapa media pun mulai menyorot dua idol terkenal itu, saat keduanya ada diambang pintu keluar gedung itu, dengan didampingi beberapa security yang bertugas disana.

"Jiyong-sii, bagaimana keadaan istri anda saat ini?"

"Bagaimana hubungan kalian setelah menikah?"

"Sandara-sii, berapa usia kandungan anda saat ini?"

"Apa anak kalian laki-laki?"

"Bagaimana tanggapan kalian berdua tentang kehamilan ini?"

"Apa kalian kemari untuk melakukan senam kehamilan?"

"Bagaimana keadaan kandunganmu, sandara-sii?"
.
.
.

Dan beberapa pertanyaan lain yang diajukan para media mengenai kehadiran dua orang yang sedang berjalan cepat kearah mobil.

Tanpa membuka suara, keduanya pun masuk kedalam mobil mewah yang telah disiapkan diujung jalan, dengan sopir didalamnya.

"Maaf-maaf, silahkan mundur mobil akan berjalan" ucap salah satu security meminta apa pihak media dan penggemar kedua idol itu untuk tidak menghalangi mobil yang dinaiki jiyong dan dara.

Mobil itu pun berjalan meninggalkan keramaian didepan gedung itu.

"Wahh.. Daebak! Kenapa mereka cepat sekali ramai huh?" kekeh dara tak percaya.

"You know, we are the big star" kekeh jiyong dengan bangga.

"Ck!" decak dara "aku lapar"

Jiyong pun menggaruk dahinya "pesan aja bagaimana? Kalau kita ke resto pasti akan mengundang keramaian seperti tadi" ujar jiyong dan mulai mengetikan pesan pada layar ponselnya "mau makan apa?"

"Hmm.. Aku mau, kaki ayam pedas, ttaebokki, sayap ayam pedas, kimchi, lalu sup jamur, dan gimbab"

Jiyong pun terdiam seraya menahan tawanya "kau yakin sebanyak itu?"

Dara pun mengangguk dengan yakin "oh, ya dan sup rumput laut--" dia pun menutup kedua matanya dengan kedua tangan yang ia kepalkan "aaaa... Pasti sangat lezat" bayangnya.

Jiyong pun tertawa dan mengelus ujung kepala dara dan beralih pada perut yang mulai terlihat membulat "anak ini, banyak sekali makannya" kekehnya.

Dara pun terkekeh "aku mau makan itu semua"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Enough to knowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang