Shame!

1.3K 118 15
                                    

Sinar mentari menusuk sampai kealam mimpi dara yang terlelap.

"Bebe" panggil jiyong dengan suara peraunya.

Jiyong pun berjalan mendekat dan duduk dipinggir kasurnya dan mengelus pelan rambut dara "Hei,bangun" ucapnya.

Dara pun hanya mendusel halus didalam selimut hitam milik jiyong.

"Haha.. Astaga wajahmu" kekeh jiyong dan mengelus pelan pipi gembung dara.

"Bagunlah,aku siapkan air hangat dulu untukmu ne" kekeh jiyong mengelus pucuk kepala dara dan beranjak berdiri menuju toilet untuk menyiapkan air hangat.

.
.
.
.
.
.

Ting! Nong!

Bel panthouse milik jiyong pun berbunyi menandakan ada seorang yang datang.

Ting! Nong!

Ting! Nong!

Jiyong pun menyeritkan dahinya dan keluar mendekat kearah pintu kamarnya dengan sesekali memasang telinganya disana.

Ting! Nong!

Jiyong pun segera membuka kunci kamarnya dan membukanya.
Ia pun berjalan santai kearah pintu utama panthouse miliknya dengan sendal tipis dikakinya dan balutan celana tidur pendek dan baju lengan terbuka yang digunakannya.

Ting! Nong!

Jiyong pun mendengus kesal mendengar suara berisik belnya ditekan berkali-kali ia pun mengamit dan menyumpahkan siapa orang yang datang sepagi ini ke panthouse mewahnya ini.

Ting! Nong!

"Yak!" pekik jiyong dan menekan password pintunya dan membuka pintu itu dengan murka diwajahnya.

"Yak!! Kenapa berisik--"

Sebelum kelimatnya selesai ia pun membungkamkan mulutnya dengan wajah menyesalnya.

"Wae? Apa kami tak boleh bertamu kemari huh!!" pekik dami, kwon dami kakak kandung dari kwon jiyong.

Jiyong pun menggaruk tengkuknya yang tak sama sekali gatal.
"Ah, eomma,nunna. Tumben sekali kalian bertamu sepagi ini" ucap jiyong tak enak dan sedikit disertai dengan cengirannya.

"Wae?? Apa kami tak boleh kemari huh?" kesal dami dan menyenderkan tubuhnya pada dinding.
"Bahkan untuk mempersilahkan kami masuk saja--"

"Ah,silahkan masuk" kekeh jiyong dengan sambutan kedua tangannya mempersilahkan dua wanita yang ada dihadapanya ini.

"Ish!" kesal dami dan masuk begitu saja.

Ny.kwon pun hanya terkekeh melihat kedua anak nya ini yang tak pernah akur jika bertemu.

"Eomma, bogosipeo!" peluk jiyong langsung dan disambut oleh Ny.kwon

"Nado,jiyongie" kekeh Ny.kwon
"Apa aku boleh masuk?" tanya Ny.kwon saat jiyong merenggangkan pelukannya.

"Yak! Eomma" kesal jiyong dan mereka pun berdua masuk kedalam panthouse mewah milik jiyong yang dibeli dengan jerih keringatnya.

"Kau sudah sarapan huh?" tanya Ny.kwon saat jiyong merangkulnya berjalan masuk kedalam rumahnya.

"Belum" kekeh jiyong lagi dan menyuruh eommanya duduk disofa putih diruang santainya.

"Kau tak pergi kerja hari ini sayang?"

"Ne,nanti. Ini masih terlalu pagi untuk pergi" kekeh jiyong

"Ah,aku dengar kau sekarang ini sangat sibuk huh?"

Enough to knowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang