Clarification

1.3K 99 15
                                        

"Lima belas menit lagi aku sampai"

"Ne,tunggu saja"

"Apakah semuanya telah hadir?"

Jiyong pun mengangguk dan menoleh kearah dara dengan ponsel yang masih melekat pada telinga kirinya.

"Ne,baiklah"

Ia pun mematikan sambungan telfon itu dan kembali memasukan ponselnya pada saku celana yang ia kenakan.

Dara pun menoleh kearahnya dengan wajah yang penuh penjelasan.

"Sajangnim dan para media telah berada disana,jadi mereka menunggu kita" ucap jiyong langsung saat melihat tatapan istri yang duduk bersebelahan dengannya didalam mobilnya.

Soonho pun menoleh sekilas dan kembali menatap lurus kedepan "berapa lama konferensi persnya berlangsung?"

Jiyong pun menoleh kedepan melihat managernya ini bertanya "tergantung,berapa pertanyaan yang diajukan"

Soonho pun mengangguk "sebentar lagi kita sampai,dan ku pastikan diluar gedung akan ramai dengan para penggemar mu dan dara"

Dara pun mengangguk dan menoleh kearah jiyong "bagaimana kita satu-satu keluarnya?"

Jiyong pun menyeritkan dahinya tak mengerti "kita sudah suami istri dara,kenapa kau takut sekali?"

Dara pun menggeleng "aku bukannya takut,tapi aku hanya--"

"Kita akan masuk bersama-sama,pengawalku disana sudah berjaga" potong jiyong dengan cepatnya dan menatap kedepan dengan acuh.

Dara pun memanyunkan bibirnya kesal "terserah kau saja" ucapnya pelan.

Jiyong pun tersenyum dan kembali menolehkan kepalanya kearah dara disamping kanannya dan mengelus ujung kepala dara dengan halusnya "kau harus menurut apa yang dikatakan suami" kekehnya.

Dara pun menatap jiyong dengan kesalnya dan mendengus "terserah kau saja"

"Omo? Apa kau merajuk sekarang,uh?" ucapnya dan mendekatkan diri pada dara.
"Jangan menggodaku,ini didalam mobil dan ada orang disini,dara" bisiknya tapi terdengar jelas oleh soonho dan satu orang yang menjadi supirnya.

"Ya!" pekik dara kesal.

Jiyong pun tertawa lepas begitu pun soonho yang duduk disamping kursi pengemudi didepan.

"Kau dengar itu hyung? Dia berteriak pada suaminya. Astaga dara,bertobatlah" kekeh jiyong memukul kedua pahanya.

Dara pun memicingkan kedua bola matanya kearah jiyong "seharusnya kau yang bertobat,kwon!" kesalnya dan memukul lengan jiyong dengan kerasnya.

"Yak! Appo! Hyung.. Kau merekamnya tadi tidak?" tanya jiyong kepada soonho.

Soonho pun menggeleng "kenapa aku harus merekamnya" ucapnya tidak mengerti.

"Yak! Kenapa tidak kau rekam"

Soonho pun menoleh kearah dara yang masih cemberut menatap kaca disampingnya.

"Untuk apa jika aku rekam?"

Jiyong pun menggeleng "berikan pada polisi,ini kekerasan dalam rumah tangga" kekehnya dan menoleh kearah dara dengan senyumannya.

Soonho pun menggeleng "kau ini,jangan sering membuat dara merajuk ji,nanti kau bisa habis" kekeh soonho dan kembali pada duduk sempurnanya.

Jiyong pun memanyunkan bibirnya dengan seulas senyum dan menarik dara kedalam pelukannya "jangan marah,wifey" kekehnya dan mencium ujung kepala dara.

Enough to knowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang