Enough to know

Break

"Hyung,terima kasih atas bantuan mu" ucap jiyong kembali memeluk Yang hyun suk dengan wajah leganya.

Yang hyun suk pun mengangguk "ini sudah perkerjaanku,ji"

Dara pun tersenyum dan menundukan badannya sebelum ia memeluk singkat bosnya "terima kasih,sajangnim. Terima kasih banyak"

YHS pun menggeleng "ini sudah perkerjaan ku,jadi ini tugasku. Jangan berterima kasih lagi" ucapnya mengingatkan dara dan menepuk bahunya pelan.

Dara pun tertawa sambil menutup mulutnya "Ne,sajangnim" kekehnya lagi.

"Baiklah,kalau begitu. Kalian cepat lah pulang,bukankah hari ini kalian akan pergi kebusan,huh?"

Jiyong pun mengangguk "nanti malam"

"Bawa mobil sendiri?"

Jiyong kembali mengangguk "tapi bukan aku supirnya" ucapnya dan terkekeh.

YHS pun mengangguk dan ikut tersenyum dengan cengiran khasnya "aku bangga padamu,ji" kekeh nya dan kembali memeluk anaknya ini.

Jiyong pun membulatkan mata pada dara dan terkekeh pelan "kau sentimental sekali,hyung" ucapnya dan melepas pelukan dari bosnya dan kembali tertawa saat melihat bos nya menghapus air matanya.
"Astaga,kau menangis?" kekehnya dan tertawa tak percaya.

Dara pun memperhatikan sajangnimnya dan tersenyum haru.

"Aku bangga pada kalian,kalian mampu membuktikan besarnya cinta kalian disaat aku mencoba memisahkah kalian dengan cara yang tak masuk akal. Dan sekarang,aku masih tidak percaya kalian telah menikah,kalian telah bertumbuh besar" jelas YHS dan kembali meneteskan air matanya didepan dua orang itu.

Jiyong pun tersenyum dan mengangguk,ia pun mengelus bahu bosnya dengan pelan "saat nya aku menikah,hyung. Aku bukan jiyong versi sebelum debut" kekehnya mencoba menghibur YHS.
"Sekarang adalah jiyong yang baru dan tertampan tentunya" sambungnya dan mengedipkan satu matanya pada dara yang menatapnya teliti.

YHS pun mengangguk "Ne,berbahagialah kalian. Dan jangan lupakan beri aku cucu dari kalian,ne" tutur YHS dan membuat jiyong lagi-lagi tertawa.

"Kau mau berapa? Dua? Tiga? Atau empat?" tawanya dan menarik dara untuk ia rangkul.
"Dia yang akan melahirkan,pinta saja padanya berapa kau mau?" kekeh jiyong.

Dara pun meringis dan menatap tajam jiyong,ia pun mencubir perut jiyong dengan geramnya.

"Yak!" erang jiyong dan menoleh kearah istrinya.

"Jaga ucapanmu,kwon!" bisik dara kesal.

Jiyong pun mengangguk dan menutup bibirnya dengan dua tangannya.

"Pulanglah,istirahat sebentar untuk pejalanan kalian" suruh YHS pada dua anak didepannya.

Jiyong pun mengangguk "kau bawa mobil?"

"Tidak,managerku akan menjemput" ucap Yang hyun suk pada jiyong.

Jiyong pun kembali mengangguk "tak ingin aku antarkan?"

"Tidak perlu,kalian harus pulang dan istirahat. Pergilah"

"Kau mengusir kami,hyung?" kekeh jiyong.

YHS pun mengangguk "Ne,aku mengusir kalian. Pulanglah" kekehnya.

"Ne,kami pulang duluan. Annyeong" ucap jiyong dan menarik dara pelan.

"Annyeong,sajangnim" ucap dara setelahnya dan sedikit menundukan badannya.

"Jangan lupa,datang kepesta ku hyung!" teriak jiyong dan pergi dari sana.