H-6

1K 96 16
                                    

"Kau sudah makan?" tanya jiyong menghentikan keheningan disepanjang perjalanan mereka.

Dara pun menoleh pelan "sudah kenyang"

"Kapan terakhir kau makan?"

"Entahlah aku lupa"

Jiyong pun menyeritkan dahinya "kau makan tapi lupa kapan,itu tandanya kau harus makan lagi" ucap jiyong cepat.

Dara pun mendesah pelan "aku tidak lapar Kwon"

"Tapi kau harus makan,Park!" tegas jiyong.

"Makanan cepat saji" ucap dara singkat.

"Kau harus makan,makanan yang bergizi tinggi dee.." helah jiyong memperingati.

Dara pun memanyunkan bibirnya "jadi menurutmu,aku kekurangan gizi huh!?"

Jiyong pun menggeleng "aku tidak berkata seperti itu"

"Tapi kau menyindirku Kwon"

"Kau tersindir?" kekeh jiyong.

Dara pun memutarkan bola matanya malas "aku mau makan diapaterment mu saja,aku lelah" ucapnya pelan.

Jiyong pun hanya mengangguk "tidurlah,nanti aku bangunkan"

"Aku tidak bisa tidur"

Jiyong pun mengelus rambut panjang dara dengan pelannya "jangan dipikirkan,aku tidak mau kau jatuh sakit, dee.." lirih jiyong pelan.

"Kau tidak merasakan jadi aku,ji.. Ini sangat membuatku lemah,aku tidak bisa terima ini" ucap dara dan menunduk.

"Aku tidak ingin melihatmu menangis dara,kumohon! Don't cry bebe" ucap jiyong menepikan mobilnya dan membawa dara kedalam pelukannya
"Jangan menangis,aku mohon" lirihnya.

Dara pun menghirup dalam-dalam wangi badan jiyong dan mengangguk "tapi kau tidak bisa menyuruhku untuk jangan memikirkan ini,ji.."

Jiyong pun mengangguk mengerti "aku yakin ini jalan hidupmu yang baru dee.. Dan aku yakin kau akan bahagia setelah ini. Jadi kumohon jangan menangis lagi" keluh jiyong dan mencium ujung kepala dara dengan kedua matanya yang menutup.

"Ini tidak adil! Sangat tidak adil"

"Aku tau, semua kesalahan ada di chaerin dan sajangnim. Tapi sudah terlanjur untuk memperbaiki,grup mu benar-benar akan berhenti. Maafkan aku yang tidak bisa berusaha,aku tidak bisa berkata dan memohon pada sajangnim dara. Maafkan aku,seharusnya aku kemarin memohon padanya" ucap jiyong dengan tekanan dikalimatnya.

Dara menggeleng lemah "kau tidak pantas untuk mencampuri ini ji, ini grup ku,memberku! jadi kau tidak pantas untuk membantu kami, Bigbang terlalu beruntung memiliki leader seperti mu,aku sangat iri dengan hal itu" ucap dara dan merenggangkan pelukannya dan menghapus airmatanya cepat.

Jiyong pun menatap mata dara dengan rasa keluhnya "sudahlah,jangan dipikirkan terus. Aku tidak mau melihatmu menangis,besok pagi kita ke YG bukan? Sebaiknya kau harus menyiapkan mental dara,aku tidak yakin besok akan terjadi rapat yang damai" ucap jiyong dan mengelus kepala dara dan kembali menghidupkan mesin mobilnya.

Dara pun mengangguk lemah mengiyakan "dan aku yakin,besok aku akan menangis" kekehnya dengan suara peraunya.

Jiyong pun melirik dan kembali mengelus kepala dara dengan satu tangannya "besok menangislah,aku memperbolehkan mu" kekeh jiyong mencoba menghibur.

Dara pun mengangguk riang,dan mencium pipi kanan jiyong singkat "terima kasih" kekehnya dan menyenderkan kepalanya dibahu jiyong.

Jiyong pun terjolak kaget dan tersenyum malu,ia pun memiringkan kepalanya untuk menyender pada kepala dara dengan pelannya.

Enough to knowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang