Beberapa pelanggan tak menyadari bahwa ada seorang idol yang baru saja masuk kedalam restoran rumahan itu.
"Kau sudah menunggu lama?" ucap seseorang yang baru saja masuk kedalam ruang VIP.
Yoo ah in pun menggeleng "tidak terlalu,aku juga baru saja duduk"
Dara pun mengangguk dan membuka jaket tebalnya "pengunjungnya ramai sekali,aku kira akan ketauan"
"Tenang lah, pelanggan disini tidak terlalu mementingkan siapa pengunjung yang datang, yang mereka pikirkan hanyalah mengisi perut mereka dan selesai masalah" kekehnya.
Dara pun duduk berseberangan dengannya sambil menggerucukan bibirnya "kau ini" dara pun langsung menyambar daftar menu disini "aku pesan jjangmyeon saja"
"Kimchi disini sangat enak,kau mau?" tawar ah in.
"Kenapa seketika kau tidak memanggilku,nunna?"
Ah in pun terkekeh "aku lupa" ucapnya.
Dara pun menggeleng dan kembali melihat menu itu "karna kau bilang sini kimchinya enak, aku pesan kimchi juga"
"Minumnya?"
"Ah,kurasa aku hanya ingin orange juice, dan air putih"
Ah in pun mengangguk dan berdiri memanggil pemilik resto rumahan ini.
"Baiklah,ceritakan dari awal" ucap ah in ketika dirinya telah kembali dan duduk seperti semula.
Dara pun memutar bola matanya "sebenarnya masalahku sudah selesai,jadi kurasa tidak ada yang ingin aku ceritakan lagi" kekeh dara.
Ah in pun mengangguk "lalu?"
"Huh?"
"Apa berita itu benar,nunna?"
"Berita yang mana?" tanya dara lagi.
Ah in pun menggaruk kepalanya "itu, yang katanya perutmu--"
"Perutku?"
"Oh, kau hamil?" angguk ah in.
Dara pun menyipitkan kedua matanya "aku belum melihat berita sama sekali,hari ini"
"Kau tau nunna, beritamu hari ini langsung menjadi situs portal dalam beberapa jam. Kurasa ini bukan berita tapi memang mereka sedang meliputmu secara live" kekeh ah in.
"Ei! Mereka memang selalu berlebihan,padahal aku cuma mengantarnya dan sejak kapan mereka tau kalau aku ikut mengantar jiyong,aku tak mengerti dengan mereka" geleng dara lagi.
Ah in pun tertawa dan terdiam sesaat karna ada dua pelayan yang masuk mengantar mesanan mereka.
"Gomawo" senyum dara ramah pada pelayan tersebut.
"Selamat menikmati" ucap salah satunya.
Ah in pun menggeser mangkuk yang berisi ramyeon taebboki dengan setumpuk kimchi diatasnya "Ne" ucapnya.
Dara pun mengaduk jjangmyeon dengan cepat "lalu? Ceritamu bagaimana? Katanya kau ingin bercerita"
Ah in pun mengangguk "kurasa akan aku ceritakan setelah makan saja,bagaimana?"
"Setuju" kekeh dara cepat "karna aku lapar sekali" ucapnya dan mencicip pesanannya tersebut.
"Bagimana?"
Dara pun mengangguk riang dan memberi jempol pada rasa dari jjangmyeon ini "sedap" kekehnya dan kembali makan dengan kimchi.
.
.
