Dara dan jiyong pun berjalan dengan bergandengan tangan dengan eratnya disepanjang pinggiran jalan trotoar diarea sungai han.
Mereka sengaja memarkirkan mobil didaerah myeongdong,dan berjalan kaki dengan menempuh jarak cukup jauh menuju sungai han,itu semua karna mereka ingin menghabiskan waktu malam terakhir ini dengan bahagia.
Tak lupa dari itu kilatan kamera pun mulai mengikuti kemana arah jalan mereka,dengan sesekali jiyong berteriak agar para penggemar mereka berdua tidak menganggu dulu.
Walaupun terkesan kasar,tapi para penggemar pun mulai mengerti dengan ucapan jiyong,mereka butuh waktu dimana bebas dari kilatan kamera,mereka pun hanya mengikuti jiyong dan dara dari belakang dengan segala bisikan dan senyuman bahagia mereka yang tercurah melihat keromantisan idol mereka ini.Tangan dara pun tak lepas dari lengan jiyong,ia tersenyum dengan balutan masker hitam yang ia kenakan.
"Ramai sekali" bisik dara dan sesekali menoleh kebelakangnya,dan melihat beberapa penggemar yang mulai ramai mengikuti mereka."Hmm.." angguk jiyong "biarkan lah,kita bersenang-senang saja" helah jiyong dan kembali menarik tangan dara dan berhenti dipinggir jembatan merah untuk melihat beberapa keindahan sungai han dimalam hari.
"Lihat--" tunjuk dara pada pinggiran sungai han dibawah sana "banyak sekali pasangan berkencan" kekehnya dan menepuk bahu jiyong yang ikut melihat kearah pinggiran bawah sungau han.
"Kita juga sedang berkencan" kekeh jiyong.
"Aish.. Baru sekarang,kau berani mengajakku berkencan" gerutu dara dan melirik kesal kearah suaminya ini.
Jiyong pun menyengir dengan membungkukan badannya dan menyandar pada tiang pinggiran jembatan merah tersebut,ia pun menggeleng "itulah,kenapa aku bodoh sekali pada saat itu" rancaunya.
Dara pun terkekeh "kau memang bodoh ji,siapa yang bilang kau pintar?" ejeknya dan mengelus punggung jiyong yang diselimuti jaket PMO nya.
"Yeah.. Aku memang bodoh" kekeh jiyong dan berdiri tegak menatap dara "tapi tidak untuk sekarang" ucapnya dan mencium kening dara didepan para penggemar nya yang berteriak meyaksikan kejadian itu.
Dara pun terkekeh dan menutup mulutnya walaupun masih ada masker yang bertengker disana "yak! Kau gila?"
Jiyong pun mengangguk semangat "oh"
Dara pun memukul bahu jiyong dan menunduk pada para penggemarnya,untuk meminta maaf atas kejadian yang barusan mereka saksikan.
"Wae?" kekeh jiyong dengan wajah gemasnya.
"Kau gila" kesal dara
"Benarkah?" goda jiyong dengan menyolek pipi istrinya ini dan tertawa lebar disana.
"Heis... Ayolah,kita cari tempat makan. Aku lapar" rancau dara dan merapihkan letak topinya.
"Mwo? Kita baru saja makan tadi dirumah"
"Nyemil,aku ingin makan-makanan ringan saja" pinta dara dan kembali merangkul lengan jiyong.
"Oh,arraseo. Kita kembali ke myeongdong, aku ingin makan sosis" ucapnya dan berbalik untuk kembali ketempat ia memarkirkan mobilnya.
Para penggemar mereka pun memberi jalan agar jiyong dan dara dapat berjalan disana,tapi ada beberapa penggemar yang berteriak kakinya terinjak sehingga membuat dara dan jiyong berhenti sesaat "berhati-hati lah,kalian jangan membuat jalan raya macet seperti ini" pinta jiyong dibalik masker hitamnya.
"Tetap jaga keselamatan kalian" sambungnya dan kembali berjalan dengan bergandengan tangan dengan sang istri.
Para penggemarnya pun langsung tersenyum mendengar betapa perhatiannya jiyong kepada mereka.
