"Ingat dara-ya,suruh jiyong memakai pengaman saat kalian melakukan itu"
--
Ucapan yang dituturkan oleh ibunya jiyong masih tergelinang diotak dara yang sedari tadi hanya terduduk diam diatas sofa putih pekat ruang santai panthouse milik jiyong.
Ia pun sesekali mengingat kejadian semalam dan sekarang ucapan ibu jiyong yang masih menguasai dirinya.
Langkah kaki pun terdengar.
"Dee?" panggil jiyong mendekat kearah dara yang terlihat sedang melamun.
"Hei! Dara?" panggil jiyong dan sedikit mengoyang-goyangkan badan dara yang terduduk diam disana.
"Em? Jiyong?" dara pun akhirnya menoleh kearah jiyong disampingnya.
"Wae? Mengapa kau melamun huh?" tanya jiyong
Dara pun hanya menggeleng
"Apa ada masalah?"
"Aniyo"
"Lalu? Mengapa kau melamun huh?"
"Aku tidak melamun" elak dara.
"Really? But I see it, dee" kekeh jiyong dan mencium kening dara.
"Yak!" kaget dara lagi.
"Wae?" heran jiyong.
"Eomma dan nunna mu ji" rintih dara dan jiyong pun tertawa lepas sesudahnya.
"Astaga!"
"Hei, jadi kau merasa canggung sekarang ne?" sambung jiyong.Dara pun kembali menggeleng.
"Sudahlah,nunna dan eomma sangat menyanyangi mu, sayang! Kau lihat tadi bukan?" kekeh jiyong dan mengelus kepala dara disampingnya.
"Ah,bukan begitu ji,hanya saja tadi. Hmm dami eonnie--"
"Hei,kalian berdua kemari dan tolong sajikan sarapan ini dimeja makan ne" panggil dami seketika.
Dara dan jiyong pun langsung menoleh kearah suara dami dan jiyong pun mengangguk.
"Astaga!"
"Ada apa?" tanya jiyong kaget saat mendengar ucapan dara.
"Aku lupa ji"
"Mwo?"
"Aku lupa, seharusnya tadi aku membantu eomma didapur" ucap dara dan segera berdiri dan berlari kecil menuju arah dimana dapur jiyong berada.
"Yak! Astaga dee, aku kira apa" kekeh jiyong dan membuntuti dara yang berlari.
Dara pun tergesah-gesah menuju dapur jiyong
"Dara-ya, ada apa huh?" tanya dami yang melihat dara yang berlari kearahnya dan eommanya.
"Ah,eonnie,eomma. Maafkan aku,aku lupa membantu kalian didapur" ucap dara sedikit tak enak kepada eommanya jiyong.
"Yak! Aku kira kenapa" kekeh dami
"Gwenchana,lagi pula ini sudah selesai" ucap dami dan tersenyum hangat kepada dara."Hmm.. Benar kata dami,lagi pula eomma ingin membuatkan sarapan kesukaan jiyong dan membuatkan makanan spesial buat menantu eomma ini" kekeh Ny.kwon mendekat kearah dara dan tersenyum.
Jiyong pun mendekat kearah eommanya "menantu ne?" kekehnya.
"Lalu jika bukan menantu apa lagi huh?" sambung dami mendengar penuturan dari adiknya ini.
"Mwo? Aku berkata kepada eomma,kenapa nunna yang menyaut. Aneh" kekeh jiyong dengan senyuman arogannya.
"Apa kau bilang huh!" ucap dami tak mau mengalah.
