Dimana-mana yang namanya titah dari Nyonya Besar Nan Agung memang tidak bisa ditolak. Semua keinginannya harus selalu dituruti tanpa terkecuali. Seperti sekarang, Alex yang sudah siap untuk bersekolah di sekolah barunya, SMA Prisma.
Tadi pagi-pagi sekali ia dibangunkan oleh Sari. Alex yang nyatanya susah bangun pagi, harus Sari tarik dulu bantalnya dari kepala Alex. Masa bodoh kalau Alex akan merasakan pusing karena kaget dan terlonjak, yang penting Alex bangun. Kalau dengan cara yang halus tidak mempan, kenapa gak pake cara kasar saja.
Alex saat itu sudah akan marah ke orang yang dengan sengaja mengganggu acara tidurnya, tapi begitu melihat bahwa orang itu adalah neneknya sendiri jadi ia mengurungkan niatnya itu. Bisa-bisa ia dijebloskan ke neraka detik itu juga.
Selanjutnya bisa ditebak sendiri, dan di sinilah ia berakhir sekarang. Berada di halaman samping rumah dengan Letta tentunya. Tak jauh dari yang Alex rasakan sekarang, Letta juga sebenarnya merasa sangat dongkol karena mulai hari ini ia akan lebih sering bersama Alex.
Bertemu beberapa kali saja selalu berujung pada pertengkaran apalagi harus berangkat dan pulang sekolah bersama setiap hari. Ditambah dengan Alex yang bakalan satu sekolah dengannya, benar-benar membuat Letta ingin memuntahkan sarapannya saat itu juga.
"Nah ini dia!" seru Sari sangat senang seakan baru saja mendapatkan hadiah lotre satu miliyar.
Alex dan Letta mau tak mau melihat ada apa.
"Alex, sini, bantu nenek pegang sepedanya." perintah Sari pada Alex.
Alex pun menurut, ia mendekat lalu mengambil alih sepeda yang baru saja Sari keluarkan dari gudang di belakang rumah.
"Beres, sekarang kalian berdua sudah bisa berangkat. Pasti bakalan enak banget dilihatnya nanti." kata Sari dengan matanya berbinar menatap ke Alex dan Letta bergantian.
Alex menelan ludahnya kasar. "Maksudnya?"
"Kamu masih aja pura-pura gak paham. Kamu sekarang pergi sekolahnya sama Letta naik sepeda, boncengan, berdua." papar Sari.
Seketika itu Alex langsung mengernyit jijik. Hey, tidak mungkin bukan kalau Alex yang biasa naik motor atau mobil dengan harganya selangit tiba-tiba naik sepeda ke sekolah? Bisa jatuh harga dirinya. Dulu ia yang biasa mengatai anak cupu yang naik sepeda ke sekolah, sekarang malah berbalik ke dirinya.
What the f---
Melihat raut wajah Alex, Sari langsung berkecak pinggang. "Kenapa? Gak suka? Gak selevel sama yang biasanya kamu pake?" tanyanya galak.
Ia bisa tahu kalau Alex memang kurang suka dengan idenya, tapi tak ia pikirkan. Yang penting tujuannya ia bisa merubah Alex, ia hanya ingin cucunya itu tidak terikat dengan barang mewah saja, ia ingin Alex yang sederhana.
Rupanya Alex masih punya hati nurani karena ia langsung merasa tidak enak.
"Bukan begitu, tapi kan Alex gak biasa naik sepeda ke sekolah. Apalagi ini hari pertama, harusnya tuh memberi kesan baik ke sekolah. Tapi kalau naik sepeda--"
"Langsung ke intinya. Bilang aja kamu malu ke sekolah pakai sepeda nenek, begitu kan?"
Iya! Iya! Iya!!!!
Namun Alex jelas tidak mungkin berteriak di depan Sari kalau perkataannya itu benar, bukan. Dan melihat tatapan Sari yang galan tapi tersirat kecewa tadi membuat Alex tak tega. Mau bagaimana tidak sukanya dengan perlakuan neneknya ini tapi ia tetaplah searang cucu yang akan menuruti semua ucapan neneknya. Ia masih menjunjung tinggi rasa hormat pada orang tua.
"Enggak kok. Yaudah, Alex berangkat dulu, Nek." Alex lalu mulai menuntun sepedanya keluar dari halaman diikuti oleh Letta dibelakangnya.
Sari? Ia menahan tawanya melihay Alex yang tidak bisa berkutik di depannya. Sangat mirip dengan Aji waktu seumuran Alex. Aji yang dulu tidak pernah bisa membantah ucapan ayahnya padahal Aji itu anaknya sangat bandel di sekolah. Sungguh, anak dan ayah mirip tanpa cela.
![](https://img.wattpad.com/cover/104103573-288-k848356.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mischievous Boy
Fiksi RemajaHanya karena selembar kertas DO dari sekolahnya, hidup seorang Alex menjadi berubah 180 derajat. Yang biasanya dimanjakan dengan kekayaan orang tuanya di kota, harus rela dipindahkan ayahnya ke desa tempat neneknya tinggal tanpa membawa apapun. Dan...