Part 2

19.3K 455 5
                                    

Setelah pulang sekolah, Kara dan ketiga sahabatnya masih di dalam kelas. Suasana kelas mulai sepi hanya tinggal mereka berempat. Kara duduk di dekat jendela barisan kedua bersama Erin, sedangkan Suci dan Nana dibarisan pertama.

Kara mulai mengambil handphone dari saku jaket bewarna coklat yang sedang dia kenakan. Kara mulai menekan tombol handphonenya dan mencari nomor kontak Tante Mia.

"Assalam'mualaikum Tante Nia"

"Wa'alaikum Kara sayang. Ada apa ? "

"Tante aku mau minta izin hari ini aku pulang telat ya. Aku sama Erin, Nana dan Suci ingin mengerjakan tugas kelompok di rumah Erin"

"Oke, hati-hati. Jangan pulang malam-malam".

"Siap Tante. Terima kasih".

Akhirnya telephone itu terputus. Setelah itu mereka berempat mulai berdiri dan berjalan meninggalkan kelas.

Mang Kasim supir Erin sudah menunggu diparkiran. Mereka berempat berlari kecil menuju mobil. Mobil Erin adalah mobil sedan kecil bewarna silver. Mereka mulai masuk. Mang Kasim langsung mengemudikan mobilnya menuju rumah Erin.

Mobil silver itu memasuki perumahan mewah. Rumah-rumah dengan aksen minimalis mereka lewati. Sampai pada Blok D. Mobil itu mulai masuk ke dalam garasi.

      Kira-kira seperti ini rumah Erin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      Kira-kira seperti ini rumah Erin

Mereka semua langsung turun. Dan mulai memasuki rumah Erin. Mereka melewati ruang tamu dengan sentuhan warna-warna coklat pastel. Mereka mulai menaiki tangga dan membuka pintu kayu bewarna putih.

 Mereka mulai menaiki tangga dan membuka pintu kayu bewarna putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

        Kira-kira seperti ini tampilan kamar Erin.

Ya mereka berempat masuk kedalam kamar Erin. Kamar dengan nuansa polkadot, dinding dengan dasar warna abu-abu.

Mereka duduk melingkar di atas karpet polkadot biru tua. Mereka mengeluarkan buku tulis dan meletakannya di depan mereka. Kara mulai menggoreskan tinta pada lembaran kosong buku tulis itu.

Backstreet [END] Publish AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang