Part 22

6.8K 206 3
                                    

Saat Kara mencoba pergi meninggalkan Key. Tangannya ditarik oleh Key. Kara berhenti, dia mencoba mengatur nafasnya. Apalagi Key semakin mendekat kepadanya.

Kini Key sudah berada dibelakang Kara. Kara mencoba memejamkan matanya sejenak. Menghilangkan aroma nafas Key yang masuk ke dalam hidungnya.

"Mau kemana ?"

"Aku mau kembali ke tenda Key. Lepasin aku Key"

"Kamu jujur sama aku, bilang sama aku, mengaku sama aku. Kalau kamu cemburu melihat aku dekat dengan Nana" bisik Key ditelinga Kara. Spontan Kara menjauhkan wajahnya dari Key.

"Aku gak cemburu Key, kamu aja yang ke GR-an. Kamu mau sama siapapun, sama artispun aku gam akan cemburu. Apa hak aku buat cemburu sama kamu. Apa hubungan kita Key" ucap Kara dengan kesal.

Key membalikan bahu Kara agar menghadap kepadanya. Kara hanya menunduk kesal. Kenapa harus berada dalam situasi seperti ini ? Kenapa Key masih saja bertanya cemburu, cemburu ? Sudah pasti dia cemburu. Sudah berusaha melupakan Key, tetapi orang ini malah sengaja muncul. Key memegang dagu Kara dan mengarahkan agar melihatnya.

"Kamu masih tanya hubungan kita apa?"

"Adik Kakak, iyakan. Kamuyang bilang begitu sama aku. Kamu yang menganggap aku adik. Jadi apa hak aku buat cemburu sama kamu"

"Hei, kapan aku berbicara seperti itu ? (terdiam sejenak dan berpikir). Ya Allah Kara waktu itu aku cuma bercanda" Key memegang kedua pipi Kara dengan kedua tangannya.

"Kara lihat aku. Tatap aku. Kamu kenapa belum bisa sadar. Kamu lupa saat kita" ucap Key merasa gemas dengan Kara.

Cup

Key mengecup bibir Kara dan mengusap dengan ibu jarinya.

"Apa kamu masih belum paham juga. Oke aku akan ulangi-"

"Key, mmmppt" Belum sempat Kara berbicara bibir Key sudah melumat bibir Kara. Kali ini bukan kecupan tapi lumatan.

Kara terkejut dan matanya melebar, bibirnya masih tertutup. Key melepaskan ciumannya dan membasuh bibir Kara yang basah karena ulahnya.

"Kenapa kamu diam, Sayang?"

"Key"

"Aku ulangi sekali lagi ya" Kara kembali terdiam cepat sekali Key sudah kembali melumat bibirnya. Kara melihay Key menikmati ciuman itu. Key menikmati dengan memejamkan matanya.

Satu tangan Key memegang leher Kara dan yang satunya lagi memeluk pinggangnya. Kara yang merasa senang akhirnya ikut memeluk punggung Key dengan tangannya. Kara juga memejamkan matanya dan membalas ciuman hangat dari Key. Melihat Kara membalas ciumannya. Key menjadi bersemangat dan terus melumat bibir bawah Kara.

Mereka melepaskan ciumannya ketika hampir kehabisan nafas. Kara mengambil nafas sekuat-kuatnya dengan dada yang turun naik. Begitu juga dengan Key, dia terus memandangi Kara dengan tersenyum dan menggemgam kedua tangan Kara.

"Sekarang kamu sudah jelaskan bagaimana hubungan kita?" Kara menggelengkan kepalanya. Key bingung dan mengeritkan alisnya.

"Kamu masih mau lagi ?" Kara langsung menutup mulut Key dengan tangannya.

"Bukan" cibir Kara

"Apa lagi sayang?" ucap Key lembut

"...."

"Kara?"

"Hhmm, kamu tidak pernah bilang kalau kamu mau jadi pacar aku ?" lirih Kara malu-malu. Key tertawa lucu sekali. Lalu dia mencubit gemas kedua pipi Kara.

Backstreet [END] Publish AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang