Hallo semua, haii...haii.....
Siapa yang masih nunggu publish Backstreet ????
Kalian suka gak sih sama cerita ini? Kalau suka bantu aku ya like cuma klik tanda bintang aq udh senang loch... Berarti kalian semua menghargai karya-karya aku....
Aku terima kasih bangat buat kalian yang sudah mau baca dan vote karya-karya aku. Semoga aku masih tetap terus memberikan karya terbaik untuk kalian....
Happy Reading...
####
Pagi ini lapangan basket indoor Sekolah Atmaja sudah dipenuhi oleh siswa-siswi kelas XI Ipa. Semua terlihat sedang berbaris dipinggir lapangan. Mereka semua sedang mendengarkan dan melihat intruksi dari guru olahraga.
Ya guru olahraga itu sedang mempraktekkan cara melempar bola basket kedalam ring. Setelah 10 menit dengan penjelasan. Akhirnya guru pria separuh baya itu meminta mereka membuat kelompok beranggotakan 5 orang. Agar adil mereka diminta bersuit dengan teman disebelah mereka.
Babak pertama adalah tim Bara yang beranggotakan Bara, Kaka, Kara, Joice dan Nana. Melawan tim Key yang beranggotakan Key, Jody, Erin, Suci, Kikan.
Kira-kira seperti ini Lapangan basketnya.
Lapangan dengan nuasa coklat. Bangku penonton yang berada sisi kiri juga kanan. Lampu kristal yang menambah penerangan disana. Tim yang belum main menunggu dibangku penonton. Lapangan basket ini memang besar dan suka dipakai untuk lomba antar sekolah.
Priiiiiiiit
Suara pluit dari guru akhirnya memulai pertandingan itu. Untuk awal bola masi ditangan Bara. Bara adalah ketua tim Basket yang baru menggantikan Edo. Jadi kemampuannya tidak diragukan lagi. Bara masih terus men-dribble bola menuju ring lawan. Dia di bayang-bayangi oleh Key dan Jody.
Untung kemampuan Bara tidak diragukan lagi. Dia bisa mencetak angka pada menit pertama. Membuat penonton dan anggota timnya bersorak kegirangan. Waktu yang diberikan hanya lima belas menit. Karena harus bergantian dengan tim berikutnya.
Sepuluh menit pertama Bara sudah mencetak 5 point untuk tim mereka. Kara yang hanya berjaga dibelakang, seperti tidak ikut bermain. Karena dari tadi tim lawan tidak ada yang sampai kesana.
Akhirnya Key dengan strategi barunya bisa menguasai bola. Key terus menggring bola dengan sekali mengoper Jody. Saat Jody melihat posisinya tidak memungkinkan untuk memasukkan bola, akhirnya dia mengoper kembali kepada Key.
Key yang hanya di bayang-bayangi oleh Joice dan Nana merasa leluasa, karena mereka berdua malah terpesona dengan penampilan Key. Keringat yang hampir menetes di dahi menambah kesan maskulin.
Key tersenyum dan dengam cepat dia melewati Joice juga Nana. Saat dia mulai sampai di dekat ring lawan. Dia sedikit menyunggingkan senyuman. Kara sudah melihat Key akan memasukkan bola. Sebisa mungkin dia harus menghalangi Key.
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet [END] Publish Again
RomanceSudah terbit di Google book & KBM App.. Kara dan Key bukanlah Kakak beradik ataupun saudara, tetapi mereka tinggal serumah. Sejak Kecil Kara sudah dirawat oleh kedua orang tua Key yang notabennya adalah sahabat baik kedua orang tua Kara. Saat masi...