Haiihaiii.....
Siapa yng penasaran sama Backstreet???Ehm siapa yang gregetan sama Nana????
Sama Aq juga.. 😢😢
Kalau kalian suka yuk aq tunggu suaranya biar aq tambah semangat buat publish ulangnya...
Siapa yang besok mau 2x publish??
Aku tunggu komen dan bintang kalian yg banyak yaaaa😍😍😍😍Kalau banyak dan beterbaran komen plus bintang, aku jadi semangat loch buat publish 2 part sekaligus.. 😍😍😍
Aq tunggu ya..
Happy reading
.
.Suasana makan malam di kediaman rumah Om Dani begitu sepi. Hanya terdengar suara denting sendok dan piring. Sesekali Tante Nia melirik kepada Kara dan Key.
Tante Nia melihat Kara tidak begitu menikmati makanannya. Tante Nia sepertinya merasakan apa yang dirasakan Kara. Karena selama dia sekolah tidak pernah sampai kena Skorsing. Kara menyantap makanannya dengan sangat lesu dan tidak bersemangat. Porsi makan yang biasanya banyak bisa sampai dua centong, sekarang dia hanya mengambil setengah centong.
Sedangkan Key menikmati makannya seperti biasa. Walaupun ada satu kegelisahan di dalam hatinya. Karena dia tidak tahu kalau Kara terkena surat skorsing. Key juga tidak tahu apa yang terjadi antara Kara dan Nana. Kenapa bisa sampai seperti itu.
"Tante, Om, Kara duluan ya" ucap Kara yang sudah selesai dengan mengelap mulutnya dengan tissu.
Tante Nia dan Om Dani hanya menganggukan kepalanya, karena mereka masih mengunyah makanan yang ada didalam mulutnya. Kara membawa piring kotor miliknya ke dapur. Setelah itu dia mencuci tangannya dan menaiki tangga untuk menuju kamarnya.
"Key, Mama ingin bicara sama kamu. Jadi tolong jangan pergi dulu. Tetap duduk ditempatmu". Key yang ingin berdiri menahan dirinya dan duduk kembali.
Tante Nia meminum air putih yang ada disampingnya dan meletakkan gelasnya kembali ke atas meja. Melihat semuanya sudah selesai makan, Bi Inah langsung membersihkan piring kotor yang ada di atas meja makan.
Di meja makan hanya ada Key, Tante Nia, Om Dani. Bi Inah sudah sedang mencuci piring kotor di dapur. Tante Nia dan Om Dani melihat intense kepada Key. Oh ya, Om Dani sudah diberitahu masalah Kara oleh Tante Nia saat pulang kerja tadi.
"Key, apa benar kamu melihat Kara mendorong Nana ditangga" ucap Tante Nia penuh selidik.
"Ma, Key hanya bilang yang Key lihat, tidak ada yang dilebihkan"
"Key, Papa tahu kamu selalu jujur dan tidak pernah berbohong. Tapi kamu tahu karena kejadian ini Kara terkena skorsing. Coba kamu ceritakan apa yang sebenarnya terjadi antara Kara dan Nana ?" kali ini Om Dani sudah berbicara dengan nada tegasnya.
Key yang terkejut dengan perkataan Papanya, langsung menatap kedua orang tuanya. Dia tidak menyangka kalau Kara bisa terkena skorsing.
"Ma, Pa, Key juga tidak tahu apa yang terjadi antara Kara dan Nana. Tadi Key hanya melihat Kara melepaskan tangannya pada bahu Nana, bersamaan dengan itu Nana terjatuh dari tangga. Key juga tidak tahu apa itu Kara sengaja atau tidak mendorong Nana."
"Iya tapi karena kesaksian kamu, Kara jadi terkena skorsing. Harusnya kamu bilang kalau bukan Kara yang mendorongnya" ucap Tante Nia dengan sedikit emosi.
"Ma, Key sudah berkata jujur. Mama harus tahu kepala sekolah itu seperti apa. Kalau sampai Key berkata yang sebenarnya, pasti Key nambah masalah Mama dan Papa" rengek Key.
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet [END] Publish Again
RomanceSudah terbit di Google book & KBM App.. Kara dan Key bukanlah Kakak beradik ataupun saudara, tetapi mereka tinggal serumah. Sejak Kecil Kara sudah dirawat oleh kedua orang tua Key yang notabennya adalah sahabat baik kedua orang tua Kara. Saat masi...