"Huft. Key berhenti aku cape nih" ucap Kara dengan nafas yang memburu sambil membungkuk.
Key yang sudah berada lima langkah di depan Kara akhirnya berhenti. Dan berjalan kembali menghampiri Kara. Sepertinya Kara kelelahan karena sudah tiga kali berlari dipantai ini. Ya Key mengajak Kara lari pagi bersama.
Kara melepaskan lelahnya dengan duduk diatas pasir. Key memberikan sebotol minuman untuk Kara. Semua orang yang melewati mereka selalu memandang mereka. Karena baju yang mereka gunakan seperti couple. Kara dan Key sama-sama memakai kaos putih dengan celana olahraga hitam. Tak lupa kakinya dibalut sepatu bewarna merah.
"Key balik yuk. Setelah ini kita mau beli oleh-oleh buat di Jakarta," ucap Kara."Yuk" Key berjongkok di depan Kara.
"Key ?" ucap Kara bingung.
"Ayo biar aku gendong. Kamu bilang lelahkan" ucap Key menepuk bahunya agar Kara segera naik.
Akhirnya sepanjang perjalan Key menggendong Kara di punggungnya. Tentu saja Kara mengalungkan tangannya di leher Key. Tangan Key menahan paha Kara agar tidak terjatuh.
Kara sudah rapi dan sedang mengeringkan rambutnya. Kara keluar dari kamar dia melihat Key sedang asyik menonton televisi sambil tiruran di sofa.
"Key kamu belum mandi ?" tanya Kara yang langsung duduk di sofa sebelahnya.
"Kamar dikunci. Tidak tahu pada kemana ?" ucap Key datar.
Kara mengeritkan kedua alisnya karena kebingungan. Kara berjalan ke meja makan. Disana ada kertas dan credit cart juga tas Key.
"Key ini tas kamu, dan ada pesan dari Tante" teriak Kara.
Key yang mendengarnya langsung melompat dan menuju Kara. Kara yang sedang terlihat membaca memo kecil itu. Langsung saja Key memeluknya pinggang Kara dari belakang dan ikut membaca memo itu.
To : Key & Kara
Key sorry kamu mandi dikamar mandi sebelah ya.
Tas kamu juga sudah mama taruh.
Dan kalian pergi belanja oleh-oleh berdua aja. Mama dan Papa gak bisa ikut.
Ini ada credit cart Papa kamu pakai aja. Sekalian kunci mobil diatas kulkas."Yaudah kamu mandi sana. Bau jangan peluk-peluk" ucap Kara yang sedang mencoba melapaskan pelukan Key.
Bukannya dilepaskan, Key mendaratkan ciuman pada pipi Kara dan langsung berlari masum ke kamar mandi. Kara tersenyum, pipinya menjadi merah. Dia masih mengelus-ngelus pipinya yang dicium oleh Key.
Mereka berdua telah sampai dipusat perbelanjaan. Memang sedikit kesiangan. Karena tadi menunggu Key mandi dan mereka makan dulu. Mereka berdua sama-sama menggunakan kacamata hitam agar tidak terkena sinar matahari yang terik. Key seperti biasa selalu menggandeng tangan Kara.
Beberapa toko sudah mereka lewati. Hari ini ramai sekali. Banyak pengunjung. Semua barang-barang dipajang dan digantung dengan berbagai warna. Baju, tas, sepatu, dan accessories lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet [END] Publish Again
RomanceSudah terbit di Google book & KBM App.. Kara dan Key bukanlah Kakak beradik ataupun saudara, tetapi mereka tinggal serumah. Sejak Kecil Kara sudah dirawat oleh kedua orang tua Key yang notabennya adalah sahabat baik kedua orang tua Kara. Saat masi...