Part 7

9.9K 308 5
                                    

Seperti hari-hari sebelumnya. Aktivitas Kara bangun jam 04.30, mandi, 05.00 sholat shubuh berjamaah, 05.30 merapikan diri untuk pergi kesekolah, 06.00 sarapan bersama, 06.30 pergi ke sekolah diantar Om Dani sudah tentu bersama Key.

Suasana hening, Key dan Kara asyik dengan dunia maya. Om Dani sibuk mengendrai mobilnya. Sesekali Om Dani melirik kearah Key dan Kara.

"Ehem, kalian sabtu minggu ada rencana tidak. Rencananya Papa mau mengajak liburan" Om Dani membuka suara untuk memulai percakapan.

"Belum tahu Om, tapi aku kalau liburan pasti mau ikut" ucap Kara yang sangat bersemangat.

"Key, kamu gimana, ya Papa belum tahu juga. Kalau jadi kita berangkat Jumat" ucap Om Dani yang sekilas menoleh kearah Key.

"Terserah Papa aja" singkat dan kembali menatap layar hpnya.

"Ambigu. Jadi begini jawaban anak-anak jaman now" ledek Om Dani sambil tersenyum meledek Key.

Ruang mading sekolah

Kara sedang asyik mengukir gambar pada kertas kosongnya. Sambil duduk di singsana favoritnya ditemani buku, kertas karton yang menumpuk.

Ya seperti biasa kalau sedang tidak ada kerjaaan atau sedang bad mood Kara lebih suka menyendiri disini. Kara juga ingin menyelesaikan mading untuk minggu ini. Karena dia sudah ditagih oleh Mr Juan berkali-kali.

Seharusnya dia mengerjakannya berempat, tetapi karena Kara sedikit gengsi untuk menegur temannya, dia lebih rela mengerjakannya sendiri. Ditemani klasik ikut memenuhi ruangan ini.

Ceklek

Pintu terbuka disana terlihat ada empat bangku dan 4 meja disetiap sudut. Lalu ada rak buku kecil sebagai pembatas ruanga. Dinding bewarna hijau muda menjadi kesan tenang dalam ruangan. Di tengah-tengah ada karpet hervermat bewarna biru yang menutupi lantai.

Tiga anak gadis mulai memasuki ruangan itu, terlihat Kara sedang sibuk tanpa memperhatikan orang yang masuk. Tak lama setelah salah seorang dari mereka menutup pintu kembali.

"SURPRISE" teriak tiga orang tersebut dan memeluk Kara.

Ya itu adalah sahabat Kara, Erin, Suci, dan Nana. Mereka datang dengan membawa popcorn, biskuit keju dan es teh manis.

"Ehm jadi begini ya. Kalian membiarkan aku mengerjakan mading sendiri. Sedangkan kalian saat ini asyik pesta pora" ucap Kara dengan pura-pura kesal dan melipat tangannya diatas dada.

"Kamu harus lihat ini. Taraaaa" ucap Erin sambil membuka kertas karton yang sudah penuh dengan gambar dan artikel.

"Hehehe.. Tenang saja Bos kita sudah selesai dengan madingnya. Jadi kita pesta poranya bersam-sama" Suci menambahkan dan meletakaan semua makanan dan minuman diatas karpet.

"Ayo sayang jangan ngambek lagi. Kita BFF" Nana langsung merangkul Kara.

"Best Friend Forever. Ha.ha.ha" ucap mereka semua sambil tertawa.

Kara mulai meletakkan alat tulisnya dan beberapa karton yang diberikan Erin. Mereka berempat mulai duduk membuat lingkaran diatas karpet. Dan menikmati camilan yang dibawa.

Mereka sudah kembali akrab dan mulai bercanda tawa kembali. Persahabatan mereka sangat tulus dan saling mengisi satu sama lain.

Kara mengambil beberapa popcorn dan memasukkan kedalam mulutnya. Suci sedang asyik menyeruput teh manisnya.

"Ups, bau. Ada yang buang gas ya" spontan Nana menutup hidungnya mencium bau tak sedap.

"Sorry Guy's kelepasan. Aku sebentar ya. Ketoilet dulu" ucap Erin dan langsung berlari keluar.

Backstreet [END] Publish AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang