Part 9

9.2K 277 2
                                    

17++ tolong bijak melilih bacaan ya guy's.....

Pagi itu setelah sholat shubuh meraka langsung sibuk memasukkan koper dan ransel mereka ke dalam bagasi mobil. Tante Nia sudah menitipkan pesan kepada Bi Inah kalau nanti sebelum ke Bogor agar memastikan semua rumah dikunci dan diperiksa dengan baik. Setelah siap mereka pergi ke bandara.

Akhirnya sampailah mereka di Lombok. Karena hari ini adalah hari jumat. Om Dani dan Key langsung ke masjid di hotel dimana tempat mereka menginap untuk melakukan sholat Jumat. Kara dan Tante Nia langsung merapikan barang-barang mereka di dalam kamar hotel itu. Mereka beristirahat sambil menunggu pulang sholat Jumat.

 Mereka beristirahat sambil menunggu pulang sholat Jumat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disinilah tempat mereka menginap.

"Mama kalau mau jalan-jalan ajak Kara dan Key biar mereka tidak bosan ya. Papa mau ke kantor cabang dulu. Mungkin Papa kembali nanti saat kita makan malam" ucap Om Dani kepada Tante Nia saat mereka makan siang bersama di cafe hotel.

Lalu setelah selesai makan Om Dani langsung pergi karena sangat sibuk dengan pekerjaannga. Tinggalah Tante Nia, Kara dan Key sedang menghabiskan makanan penutup mereka.

"Key, kamu kalau mau jalan-jalan ajak Kara ya. Dibelakang hotel ini ada pantai bagus sekali. Kalian kesana ya. Mama ingin istirahat sebentar. Nanti sore Mama menyusul kalian, ok. Have fun sayang" ucap Tante Nia sambil memberikan kecupan di kening Key dan Kara lalu pergi kekamar untuk beristirahat.

Kara melirik ke arah Key ternyata Key juga melirik ke arahnya. Kara bingung bagaimana ini masah dia jalan dengan Key yang dingin kayak gini bakal gak asyik nih pikir Kara di dalam hatinya.

Masa harus jalan sama cewek aneh ini apa jadinya nanti dipantai pikir Key dalam hatinya.

"Kamu ke pantai aja sendiri, aku mau ikut Tante istirahat" ucap Kara sambil meninggalkan Key.

Ternyata setelah sampai dikamar. Kara berkali-kali mengetuk pintu dan memanggil Tante Nia, tetapi Tante Nia tidak juga keluar. Kara menelpon tidak diangkat juga. "Bagaimana ini, huft" ucap Kara.

Kara mencoba kembali ke cafe dimana mereka makan siang. Melihat sosok key sudah tidak ada dibangkunya lagi kara menghela nafas berat. lalu berbalik dan mencoba berjalan-jalan sendiri dibibir pantai.

"Huft, bosan juga kalau jalan sendiri, coba ada Erin, Suci dan Nana pasti kita senang-senang." Kara berbicara sendiri tanpa sadar dia sudah berada dipantai dan jauh dari hotel. Dia sempat bingung dimana ini.

"Halo cantik sendirian aja mau kita temenin" terdengar suara tiga orang pria yang menggodanya. Kara diam tak menjawab dan berjalan cepat meninggalkan mereka.

Tetapi tiba-tiba mereka menghalangi Kara dan terus menggodanya. Sempat salah seorang dari mereka memegang tangan Kara. Lalu Kara langsung memukulnya dengan kencang.

"Boleh juga nie cewek, liar" Kata salah satu preman itu yang menjulurkan lidahnya untuk menggoda Kara.

Kara siap dengan kuda-kudanya untuk melawan mereka. Kara berhasil menangkis serangan dari salah satu preman. Tetapi sayang Kara sendiri tak dapat mendingi mereka bertiga. Kara pun berteriak minta tolong. Ternyata disitu sepi. Kara menangis entah apa yang akan terjadi padanya. Dia sudah terjatuh kesakitan karena kena pukul salah satu preman itu. Saat ketiga preman itu mulai mendekati Kara.

Backstreet [END] Publish AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang