Extra part 1

4.3K 124 8
                                    

Hari ini adalah hari pertunangan Erin dan Edo. Mereka hanya mengadakan pesta pertunangan kecil-kecilan di belakang rumah Erin. Temanya Garden Party. Sudah sejak pagi suasana rumah Erin terlihat sibuk. Para IO yang di sewa oleh Mami Erin sedang mendekor taman dengan nuansa ungu. Warna kesukaan Erin.

"Kara. Kara" panggil Tante Nia dari luar kamar Kara.

"Iya Tante, sebentar" tak lama Kara keluar dari kamar mandi dan membukakan pintu  untu Tante Nia.

"Kenapa Tante ?"

"Nanti kamu jalan sama Key aja ya. Tante, Om dan Papa kamu ada urusan dulu. kami mau berangkat pagi ini. Nanti malam kami menyusul kalian"

"Ooh, Oke Tante. Papa mana ?"

"Papa kamu ada dibawah"

Setelah bercakap sebentar dengan Tante Nia Kara turun ke bawah menemui Papa. Dia mencium pipi Papa Sam sebelum pergi. Ya selama seminggu ini Kara tinggal bersama Tante Nia, sedangkan Papa Sam lebih memilih tinggal di hotel. Oh ya kalian tahu kara dan Key sudah mendapat restu dari orang tua mereka.

Flashback On

Flashback Off

Suasana malam hari itu sangat hening. Edo dan Erin sudah saling memakaikan cincin pada jari pasangannya. Erin terlihat sangat bahagia.

Tidak begitu banyak tamu yang hadir, hanya beberapa keluarga dan teman dekat dari Erin dan Edo.

"Yeay, selamat sayang. Akhirnya cinta terpendam kesampaian juga" ucap Kara, Suci dan Nana bersamaan sambil memeluk Erin.

"Makasih"

"Cie..cie..asyik nih" ledek Suci.

"Apaan sih. Aku baru tunangan, belum nikah. Tuh si Kara yang udah mau nikah sama Key" ucap Erin sambil mengarahkan dagunya pada Kara.

"Uhuk..uhuk." Kara langsung memuntahkan minuman yang baru saja diminumnya.

"SERIUS" ucap Suci dan Nana sambil menatap Kara.

"Iya" jawab Key yang baru saja menghampiri mereka dan merangkul Kara.

"Key" pekik Kara sambil menatap Key.

"Tapi, tidak sekarang. Nanti kalau kita sudah lulus kuliah" tambah Key yang langsung tersenyum.

"Yeeee. Kita juga mau kali nikah kalau udah lulus kuliah" cibir Suci.

"Ish, udah sih Key. Kamu bercandain mereka aja" ucap Kara.

"Biarin aja Key. Habis ini rasain kamu LDR ma Kara. Secara Kara kuliah di London. Kamu kuliah di sini" ledek Nana.

"Gak papa. Masih bisa video call. Yakan sayang. Cup" ucap Key, yang langsung mengecup bibir Kara singkat.

"Panas-panas" ucap Suci dan Nana yang mengelengkan kepala melihat tingkah Key.

-----
Hari ini adalah kepulangan Kara ke London. Karena minggu depan dia sudah mulai kuliah. Semua sahabatnya ikut mengantar Kara sampai bandara, begitu juga Om Dani dan Tante Nia.

Kara sudah memeluk satu-persatu orang-orang tersayangnya dan mengucapkan selamat tinggal. Lalu Kara beralih pada Key yang sudah berdiri menatapnya.

Kara tahu saat ini teknologi memang sudah canggih. Pasangan LDR juga tidak berpengaruh. Tapi tetap saja. Kalau bisa bersama itu lebih baik dari pada hanya bisa saling melihat dari ponsel.

Kara tersenyum dan memeluk Key. "Aku pasti sangat rindu kamu. Jaga diri kamu buat aku ya" bisik Kara.

"Sama" ucap Key singkat. Kara langsung melepaskan pelukkannya dan memukul bahu Key. Bisa-bisanya dia cuma berkata seperti itu saat ini.

Key tersenyum dan mencubit gemas pipi Kara. "Yaudah sana, jangan sampai ketinggalan pesawat. Aku pasti selalu ada didekat kamu" ucap Key lembut sambil mengemgam tangan Kara yang mendekatkannya di dada bidang Key lalu mengarahkannyan pada dada Kara.

Kara tersenyum dan melambaikan tangan kepada semua orang yang mentap kepergiannya. Tak ada air mata kali ini. Karena dia cukup bahagia. Ini bukanlah perpisahan. Tapi satu langkah untuk menuju kebahagiannyan nanti.

###
Heeee gimana extra Partnya...
Plise kasih suaranya ya.. Biar jadi tambah semangat...
Thanks buat semua yang sudah mau baca cerita aku dan kasih suaranya.

Publish Ulang : 28 - 10 - 2019

Backstreet [END] Publish AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang