Part 23

6.9K 184 0
                                    

Jam 8 pagi semua peserta kemah sudah berkumpul dan berbaris dengan rapi. Oh ya, ternyata semalan turun hujan. Jadi para guru untuk membatalkan acara mencari jejak. Dan diganti aktivitas pagi hari ini.

Setiap kelompok mulai berjalan bersama dengan kelompok mereka. Mereka mengikuti intruksi dari pendamping mereka. Sorot mata Key sejak berbaris tidak pernah berkedip melihat sosok Kara yang berbaris tidak jauh darinya.

Sepertinya Key merasa khawatir kepada Kara. Untungnya saat kelompok Kara berjalan terlebih dahulu, Kara menatap Key dan tersenyum, yang mengisyaratkan dia akan baik-baik saja.

Dingin, becek, jalanan licin itulah yang harus mereka tempuh. Beginilah cuaca setelah hujan. Mereka terus berjalan mencari pos pertama. Tidak membutuhkan waktu lama Kara beserta kelompoknya sudah berada dipos pertama.

Ternyata disana sudah ada kelompok hijau dan putih yang terlebih dahulu sampai. Terpaksa kelompok Kara harus menunggu kedua kelompok itu selesai dengan tantangannya. Mereka duduk melingkar, dihadapan mereka sudah ada satu amplop putih yang masih tertutup.

"Silahkan kalian buka. Waktu 2 menit untuk menyelesaikan teka-teki ini. Lewat dari dua menit. Kalian tidak mendapatkan bonus bendera" begitulah yang diucapkan Miss Sarah kepda Kara dan kelompoknya.

Tak memerlukan waktu lama Kara mengambil dan membuka amplop putih bertuliskan pos 1. Kara mulai membuka kertas yang terlipat di dalam amplop itu.

Ada 3 pintu dengan 1 jendela. Di depan pintu ada 6 penjaga. Seorang pemburu melemparkan 4 buah batu jauh ke depan, sehingga 5 penjaga lari kearah batu dilemparkan. Pemburu keluar dari persembunyiannya dan meringkus sisa penjaga tersebut.
Pintu mana yang harus dia masuki?

Semua terlihat sedang berpikir, apa maksud dari teka teki ini. Sementara itu Miss Sarah sudah mengacungkan jari telunjuknya, yang artinya waktu mereka 1 menit lagi.

"3, 1, 6, 4, 5, ehm?" ucap Kara sambil berpikir dan menggaruk keningnya yang tidak gatal.

"Dua. Iya lihat angka yang tidak ada adalah dua. Berarti pintu yang dimasukki pemburu adalah pintu nomor dua" ucap Erin seketika melihat Kara mencoret-coret kertas dengan pensilnya.

Betul sekali tebakkan Erin, itu adalah teka-teki angka yang hilang. Dan mereka mendapatkan satu bendera. Ini baru awal. Miss Sarah memberikan senyuman manisnya dan mempersilahkan kelompok Kara untuk melanjutkan ke pos selanjutnya.

Edo yang berjalan paling depan memberikan panduan pada anggotanya agar mengekorinya dibelakang. Tidak banyak yang berhasil pada pos satu, karena masih banyak juga yang sepertinya bingung dengan soal yang diberikan Miss Sarah itu. Hanya lima kelompok yang berhasil termasuk kelompok Kara dan Key.

Di pos dua Key dan kelompoknya sudah berdiri, di depan mereka sudah ada tiga buah telur mentah dan drum yang sudah disusun menjadi tangga dengan tiga tingkatan yang berbeda.

Kali ini mereka dihadapkan dengan nama "Misi Penyelamatan". Tiga orang dari mereka harus menyelamatkan telur agar tidak pecah saat mereka terjun bebas dari atas drum.

Tidak tunggu lama. Key dan yang lainnya langsung memasa kuda-kuda dan saling mengaitkan tangannya kepada teman dihadapannya, agar nanti orang yang terjun bebas jatuh pada tangan temannya yang menjadi bantalan.

Orang pertama adalah Kikan. Dia sudah menggemgam sebutir telur. Kikan sengaja menjadi orang yang pertama. Karena tingkatan drum yang rendah.

Lalu yang kedua Nana, sebenarnya dia gugup, tetapi Joice dengan sengaja menyuruhnya. Agar kalau dia gagal, satu kelompoknya akan menyalahkan Nana.

Nana sudah berdiri pada drum tingkatan kedua. Memang tingginya dua kali lipat dari drum yang pertama. Nana melihat kebawah. Teman-temannya sudah menunggunya untuk terjun. Joice mengeluarkan seringainya dengan senyum yang tajam.

Backstreet [END] Publish AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang