Part 11

9.6K 279 3
                                    

18 +++


Sabtu pagi dimulai, Om Dani sudah rapi dan menunggu di mobil. Key berjalan menuju Om Dani. Sementara Tante Nia masih sibuk dengan menata penampilannya.

Mobil bewarna hitam keluaran terbaru salah satu perusahaan mobil terkenal sudah berada di depan Lobby. Om Dani dan Key sudah berada di dalam mobil bagian depan. Lalu Tante Nia masuk dibagian belakang bersama Kara.

Si hitam melaju dengan kecepatan datar menuju pusat perbelanjaan yang berada ditengah kota lombok. Terlihat sangat ramai karena hari ini hari libur.

Mereka menaiki eskalator. Tempat yang pertama mereka tuju adalah oko kosmetik dari branch International yang sering Tante Nia beli. Dengan cepat Tante Nia memasuki toko. Mulai dari mengambil dua buah lipstik bewarna Red Rubby dan Warna Pink peach. Tak lupa Tante Nia mengambil Eye lineir, maskara dan 1 palet eye shadow. Karena kebetulan stock kosmetiknya abis.

Sementara Tante Nia sibuk dengan kosmetiknya. Om Dani sedang duduk di bangku yang berada dipojok toko sambil melihat beberapa email kantor.

Kara terlihat asyik mencium beberapa wangi parfum dan mencobanya ditangan. Kara merasakan ada yang memeluk pinggangnya, lalu bahunya ada kepala yang bersandar disana. Kara menoleh kepada sosok tersebut.

"Key" ucap Kara pelan. Ya itu adalah Key yang sengaja memeluk Kara dari belakang. Kara langsung menengok kanan dan kiri untuk mencari keberadaan Tante Nia dan Om Dani. Dia takut kalua mereka melihat adegan ini.

Alhamdulillah tidak ada Tante Nia dan Om Dani. Hanya ada beberapa pepayan yang sedang melihat kearah Key dan Key. Kara mencoba melepaskan pelukan Key. Tetapi Key malah lebih erat memeluknya.

"Key, lepasin. Tidak enak dilihat orang. Nanti kalau ada Tante sama Om gimana ?" ucap Kara pelan sambil melihat kearah Key yang masih bersandar pada bahunya.

"Aku tidak suka kamu pakai wangi cheri itu" ucap Key yang mencium parfum ditangan Kara.

"Iya, aku juga lagi pilih-pilih. Terus kamu datang dan mengejutkan aku " ucap Kara sambil mencibir Key.

"Jadi menurut kamu aku pakai wangi yang mana ?" bisik Kara lagi saat Key sudah melepaskan pelukannya.

"Aku pilihin ya. Biar aku selalu tahu wangi kamu adalah pilihan aku " ucap Key sambil mencium beberapa parfum di depannya.

Kara menganggukan kepalanya. Dan dia berpikir "aku juga harus memilihkan parfum untuk Key. Jadi aku selalu ingat wanginya dia".

Akhirnya mereka berdua sibuk memilih parfum. Pada deretan botol-botol kaca yang berbaris rapi diatas rak.

"Ini" Key dan Kara secara bersamaan memeberikan parfum yang telah mereka pilih.

Mereka saling berhadapan dan tertawa karena bisa bersamaan menemukan parfum yang cocok. Key memilihkan parfum dengan gabungan wangi Lotus, Freesia, White Lilies. Gabungan ketiga bunga ini yang di dominasi wangi Freesia menjadikan wangi yang simple dan cocok untuk Kara.

Kara memilihkan wangi vanila yang bercampur harum woody dan apel, sehingga terkesan maskulin dan gentleman sangat cocok untuk Key yang terkesan dingin.

Mereka berdua langsung membawa parfumnya dan menghampiri Tante Nia yang sudah ada dikasir. Tante Nia sempat aneh melihat mereka berdua berjalan berdampingan sambil tersenyum.

Setelah selesai dengan membawa paper bag berisi kosmetik dan parfum, mereka berjalan menyusuri toko sepatu. Pertama Tante Nia memilihkan sepatu yang cocok untuk Key dan Om Dani. Lalu tak lupa heels untuknya dan Kara.

Backstreet [END] Publish AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang