Part 1

30.3K 624 2
                                    

"Kara maafkan kami, Ayah dan Mama tidak bermaksud meninggalkanmu, Nak" terdengar suara seorang perempuan cantik paruh baya dengan bersama seorang pria paruh baya sambil berjalan meninggalkan Kara seorang diri di padang rumput.

"Papa, Mama jangan tinggalkan Kara. Papaaaaaa, Mamaaaaaaaaaaaa". Teriak Kara sambil menangis seorang diri.

Tok.. Tok.. Tok..

"Kara. Kara. Bangun sayang, ayo sekolah. Key dan Om Dani sudah menunggu sarapan dibawah" terdengar suara wanita cantik dari depan pintu kamar Kara.

Itu adalah Tante Nia. Kara sudah tinggal dengan keluarga Tante Nia dan Om Dani. Sejak Kara berumur 8 tahun. Tante Nia adalah sahabat baik kedua orang tua Kara. Terutama Mama Kara.

"Iya Tante. Aku nanti menyusul" jawab Kara sambil lari bersiap ke kamar mandi.

Kara dengan cepat menyelesaikan ritual mandinya. Dia tidak ingin terlambat kesekolah pagi ini. Apalagi melihat wajah Key yang sangat dingin seperti masuk ke dalam flezeer.

Ternyata yang tadi itu hanya mimpi. Kara selalu memimpikan kedua orang tuanya. Ini bukan yang pertama kalinya Kara bermimpi seperti ini.

Flasback on

Hari itu seorang anak kelas 3 Sd sedang duduk di bangku kayu yang berada taman sekolah. Hari sudah mulai siang keadaan sekolah sudah mulai sepi. Hanya terlihat beberapa anak berjalan pada lorong menuju gerbang sekolah.

Tetapi anak perempuan yang masih duduk belum juga terlihat ada yang menjemputnya. Ya anak itu adalah Kara. Kara sibuk menengok kiri dan kanan. Mencari-cari Mama yang akan menjemputnya.

Tetapi Mama Kara tidak juga datang. Dengan sedih Kara melihat Tante Nia dan Om Dani berlari memeluknya. Mereka tersenyum sedih. Tante Nia membelai rambut Kara, lalu mengajaknya pulang.

Semenjak Kara pulang sekolah dijemput oleh Tante Nia dan Om Dani, sejak saat itulah Kara tidak pernah bertemu dengan kedua orang tuanya.

Tidak ada yang bisa menjelaskan kenapa mereka berdua pergi begitu saja. Hanya tangisan Kara waktu itu yang selalu menemani hari-harinya. Hari seperti biasa selalu dilaluinya bersama keluarga ini.

Flasback off

Sebelum berangkat Kara selalu sarapan pagi bersama Tante Nia, Om Dani, dan Key. Key adalah anak laki satu-satunya Tante Nia dan Om Dani.

Key juga seumuran dengan Kara. Semenjak Kara tinggal bersama dengan mereka Key dan Kara selalu satu sekolah. Sampai saat ini mereka juga bersekolah di tempat sekolah yang sama.

Mereka selalu berangkat bersama dengan Om Dani. Tetapi entah kenapa Key selalu bersikap dingin dengannya. Padahal waktu pertama kali Kara tinggal bersama mereka Key yang membuat Kara bisa tertawa melupakan masa lalunya. Key juga yang selalu melindungi Kara.

Tak ada satu kata yang keluar dari mulut Key sepanjang perjalanan ke sekolah. Kara juga bingung semenjak kelas 8 SMP Key tidak lagi menegur atau bermain dengannya. Tetapi Kara menyadari kalau dia hanya menumpang di rumah Key, jadi Kara tidak bisa berbuat apa-apa.

Sebenarnya ingin sekali Kara bertanya, kenapa Key bisa menjadi seperti ini padanya. Tetapi Kara takut melihat sikap Key yang dingin dan tatapan yang sinis.

Kara anak yang manis, aktif juga senang menulis cerita komik. Kara mempunyai sahabat Erin, Nana, Suci. Mereka bersahabat semenjak mereka masuk ke SMA yang sama. Hanya Erin sahabat Kara dari SMP. Setiap pagi Kara selalu berjalan bersama ketiga sahabatnya dari gerbang sampai ke kelas. Begitu juga dengan Key dia selalu bersama dengan teman-temannya.

Key juga termasuk anak yang popular karena tampangnya yang manis, bisa bermain drum. Teman-teman wanita banyak sekali yang suka padanya, tetapi sayang Key selalu bersikap dingin kepada mereka.

Joice adalah teman satu kelas Kara dan Key. Joice anak yang cantik, pintar dan anak dari pengusaha terkenal. Joice sedikit licik karena dia ingin mendapatkan hatinya Key.

Berkali-kali Joice mencoba mendekati Key tetapi selalu saja gagal dan ditolak oleh Key. Coklat yang selalu dia berikan untuk Key tidak pernah dimakan, tetapi Key memberikan coklat itu kepada teman-temannya atau kepada penjaga sekolah.

Joice merasa kesal dan sangat tertantang untuk mendekati Key. Dia tidak pernah putus asa. Semua teman wanita yang mencoba mendekati Key selalu Joice labrak bersama dengan temannya.

Pelajaran pertama hari ini adalah Bahasa Indonesia. Pelajaran ini adalah favorite Kara apalagi kalau sedang mengarang. Dan pelajaran ini juga yang paling tidak disukai oleh Key.

Miss Sarah adalah guru Bahasa Indonesia, masih single dang cantik. Miss Sarah mulai memasuki ruang kelas dan berdiri di depan papan tulis. Seperti biasa Miss Sarah selalu tersenyum memandang semua siswa-siswinya.

Miss Sarah meletakkan buku tebal yang dia bawa diatas meja guru. Lalu Miss Sarah mengambil sebuah spidol whiteboard bewarna hitam, dan kembali berjalan ke depan papan tulis.

Hari ini Miss sarah memberikan tugas berkelompok untuk membuat cerita pendek yang akan mereka perankan setiap kelompok.

"Key kamu satu kelompok dengan aku ya" ucap Joice sambil memegang pundak Key.

Secara spontan Key menyingkirkan tangan Joice dan pergi menuju kepada temannya. Joice merasa kesal apalagi teman-teman sekelasnya menertawakannya.

Kara hanya melirik sinis kepada Key dan Joice. "Apa-apaan cewek bar-bar itu, ngajak Key. Haha tapi untung Key menolak " batin Kara dengan sedikit kesal.

"Sudah-sudah, ayo kalian bergabung dengan kelompok masing-masing. Minggu depan harus sudah jadi dan siap untuk dipentaskan di depan kelas" ucap Miss Sarah menenangkan kelasnya.

Pelajaran itu selesai dengan ditandai bunyi bel. Kara dan sahabatnya merencanakan kerja kelompok setelah pulang sekolah nanti. Tetapi dia tidak ingin kalau mengerjakan tugasnya di rumahnya. Kara juga takut Key dan teman-temannya juga kerja kelompok disana. Kara berpikir daripada nanti masalah lebih baik kerja kelompok di rumah Erin yang satu komplek dengannya.


****

Publish : 16-11-17

Revisi     : 3 - 4- 18

Backstreet [END] Publish AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang