Part 3

13.1K 357 5
                                    

Kara pergi ke kamar Key dengan perasaan senang. Tanpa mengetuk pintu Kara masuk ke dalam kamar Key.

"Kejutan" teriak Kara saat masuk.

Key yang sedang mengganti baju langsung berteriak dan menoleh pada Kara. Kara yang menyadarinya bahwa Key sedang ganti baju langsung berteriak dan langsung berbalik menghadap kebelakang.

"Key kamu kenapa tidak bilang kalau lagi ganti baju". ucap Kara yang membelakangi Key.

"Kamu ngapain kesini ? Harusnya ketuk pintu, bukan langsung masuk aja kaya maling" ucap Key sinis.

"Kamu lagi tidak kunci pintu" ucap Kara juga sedikit kesal.

"Ini Kamar aku, terserah aku. Suka-suka aku, kalau kamu tidak suka, keluar aja" ucap Key sedikit sinis.


"Kamu mau ngapain kesini ?" tanya Key kepada Kara.

"Kamu sudah selesai ganti baju ?" tanya Kara sambil menoleh sedikit pada Key.

Key hanya berdeham. Ternyata Key sudah selesai ganti baju dan sedang duduk diatas tempat tidurnya. Kara langsung berjalan pelan sambil tersenyum dan menuju Key, dengan membawa kotak makan berisi nasi goreng buatannya.

Tiba-tiba "Aaaaauw" Kara teriak dan terjatuh karena menginjak stick drum milik Key.

Tanpa sadar Key langsung menangkapanya. Tetapi Kara jatuh terlalu cepat sehingga Key tidak bisa menahannya. Kara pun jatuh dipelukkan Key. Posisi Key dibawah dan Kara menindih diatas Key.

Mata mereka saling bertatapan sebentar. Kara langsung merasakan jantung berdebar lebih cepat dari biasanya. Dengan spontan Kara langsung bangun dan salah tingkah. Kara berpura-pura merapikan pakaiannya. Begitu juga dengan Key dia salah tingkah dan bangun, sambal menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal. Karena salah tingkah Key memarahi Kara melihat kasurnya berantakan dengan nasi goreng yang jatuh diatas tempat tidurnya.

"Kamu ceroboh sekali. Lihat kamu sengaja mau membuat kamar aku kotor dengan nasi goreng tidak jelas ini" omel Key yang salah tingkah.

"Key, A..ku -" belum selesai Kara bicara Key langsung meninggalkannya pergi. Kara hanya bisa melihat punggung Key pergi keluar dari kamar.

Kara kesal dan malu langsung menghentakkan kaki kanannya ke lantai. Kenapa bisa begini ? Kenapa Key masih seperti itu ? Aku pikir key telah berubah. Tetapi sedikit kemajuan Key sekarang mau berbicara dengannya. Walaupun bicaranya kasar. Senang, kesal, dan malu perasaan Kara saat itu.

"Mas Key kenapa makan disini, Non Kara sudah membuat nasi goreng kesukaan Mas Key" Ucap Bi Inah sambil menyiapkan makanan untuk Key di ruang makan.

Kira-kira seperti ini ruang makan di rumah Key

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira-kira seperti ini ruang makan di rumah Key.

Key duduk menghadap di bangku yang menghadap ke jendela. Perlahan dia menyuap nasi dengan ayam goreng dan sayur sop ditemani Bi Inah yang sedang merapikan dapur sambil menceritakan kalau Kara sudah belajar dari Bi Inah untuk membuat nasi goreng kesukaan Key.

Mendengar cerita Bi Inah Key sedikit tersenyum kecil. Ternyata nasi goreng itu untuk aku. Key makan sambil senyum-senyum mengingat kelakuan Kara yang tiba-tiba jatuh tadi. Key mengeleng-gelengkan kepalanya dan tersenyum.

Sementara itu Kara sibuk mengganti sprei di kamar Key.

"Kan ada Bi Inah, kenapa jadi aku yang bersih-bersih ?" ucap Kara kesal sambil mengambil sprei baru dari lemari Key.

Key berlari ke kamarnya dia ingin melihat kamarnya apakah sudah rapi atau masih ada nasi goreng. Ternyata kamar Key sudah rapi dan wangi. Kara tadi langsung membersihkannya agar Key tidak marah lagi. Key lalu kembali menuju kebelakang dan melewati kamar Kara. Tanpa sengaja dia mengintip kamar Kara yang pintunya terbuka.

"Key lagi apa, cari aku ya ?" ucap Kara yang berada di belakang sambil mencolek punggung Key dengan jari telunjuknya.

Key terkejut ternyata Kara ada dibelakngnya. Tanpa berkata Key langsung kembali ke kamarnya. Kara tersenyum dan bingung. Padahal Kara habis dari belakang untuk menaruh sprei Key yang terkena nasi goreng.

Kara memasuki kamarnya dengan senyum-senyum sendiri. Key sangat manis kalau dilihat dari dekat, apalagi kalau mengingat saat tadi terjatuh. Kara duduk diatas ranjangnya, mengambil foto kecil saat dia bersama Key.

Kara tersenyum dan memeluk foto itu dengan erat. Ya walaupun tadi sedikit kesal karena Key membentak tidak ada basa-basinya. Tetapi biarlah yang penting Kara sudah ada kemajuan untuk berbaikan dengan Key.

Key yang beada didalam kamarnya, langsung memainkan gitar.
Jreng
Jreng
Dua kali ayunan tangannya, tetapi nada tidak ada yang masuk. Key memeluk gitarnya, matanya memandang foto dirinya bersama Kara waktu ditaman. Key meletakkan gitarnya dibawah dan mengambil foto itu. Telunjuknya mulai menyentuh wajah Kara yang berada difoto.


"Aku bingung dengan perasaanku, andai kamu tidak pernah melakukannya, mungkin kita sekarang masih seperti dulu" ucap Key sedih.

Kira-kira seperti ini kamar Key.
             
💓💓💓💓💓💓

Revisi : 7 - 05 - 18

Backstreet [END] Publish AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang