Kamis sore itu setelah selesai rapi-rapi terdengar suara hp Kara didalam tasnya. Kara berjalan menuju ranjangnya. Kara duduk dipinggir ranjang dan mengambil kotak segi panjang yang bergetar.
BFF Gejes
SuciEmot
Guy's udah lihat surat cinta dari Mr Juan ?NanaCan
Punya hayati paling sudah jadi bangkai di tong sampah. Secara gak penting surat-surat disimpan. 💁ErinCupcup
Yaudah siap-siap udek-udek tempat sampah Na. Itu surat pemberitahuan kemping tahunan.😂😂😂NanaCan
O M to the G. Masa sih ????? 😿😿SuciEmot
Ha..ha..ha.. kalau udah gak ada di tong sampah kamar, siap-siap bawa kayu sama karung buat udek-udek tempat pembuangan sampah. ha..ha..ha..NanaCan
Selamat ternyata masih rezeki. Puas kalian. Ini surat udah gak kelihatan bentuknya. Siap-siap kena ocehan Mamih.ErinCupcup
Eh ko Kara gak muncul-muncul. Ra kamu gimana ikut kemping tahun ini ? Secara ini kemping terakhir kita. Tahun lalu kamu sudah tidak ikut.SuciEmot
Iya Ra, ikut donk. Kelas XII kita udah gak bisa kayak gini lagi. Ikut ya..Me
Sorry baru nongol. iya nih gimana ya. Takut gak diizinin sama Tante dan Om.ErinCupcup
Kara coba kamu ngomong baik-baik, siapa tahu kali ini diizinin.NanaCan
Semangat kara !!! 💪💪💪SuciEmot
Semangat ea..ea..ea..Me
Ok. Aku coba bilang dulu semoga diizinin. Btw udah dulu ya. Udah mau magrib juga. ByErinCupcup
Oke. Good LuckKara meletakan handphonya diatas ranjang. Dia berpikir sejenak. Tahun lalu memang dia tidak ikut kemping karena tidak diizinkan oleh Tante Nia dan Om Dani. Saat itu Key sedang sakit, jadi mereka khawatir dengan Kara yang suka bermimpi sambil menangis. Bagi mereka kalau Kara ikut kemping Key juga harus ikut. Karena Key yang akan menjaga Kara.
Bagi Kara apa bedanya Key ikut dan tidak. Karena nantinya Kara juga tidak tidur bersama Key. Tetapi apalah daya, Kara tidak punya wewenang untuk membantah. Biar bagaimanapun Tante dan Om sudah menjaga dan menyayanginya. Kara menarik nafas dan membuangya. Lalu pergi kebawah.
Benar sekali dibawah sudah terlihat Om Dani, Key, Tante Nia dan Bi Inah yang menunggunya untuk sholat magrib berjamaah. Mereka mulai melaksanakan ibadah dengan khusyu. Lalu membaca tadarus menunggu waktu Isya.
Setelah selesai dengan ibadahnya, Mereka semua berkumpul diruang makan. Makan malam memang selalu hening karena Om Dani tidak suka bila saat sedang makan ada yang berbicara atau memainkan ponsel.
Setelah makan malam Om Dani dan Key sedang asyik melihat acara musik kesukaanya di televisi. Kara membantu Bi Inah membawa piring kotor ke dapur. Tante Nia mengelap meja makan. Setelah selesai dengan pekerjaanya Tante Nia dan Kara ikut bergabung dengan Om Dani.
"Tante aku keatas ya" ucap Kara yang berdiri dihadapan Tante Nia.
"Sebentar sayang. Om Dani ingin membicarakan hal yang penting" ucap Tante Nia yang langsung meminta Kara duduk disampingnya.
Om Dani lansung mematikan televisinya. Key sempat kesal, tetapi Key tahu kalau Papanya ingin bicara serius tidak ingin ada ganguan apapun. Mereka semua seruis mendengarkan pembicaaran Om Dani. Tante Nia mengambil bantal kecil dan memeluknya. Kara bersandar pada bahu Tante Nia.
"Key, Kara selama seminggu Papa dan Mama ingin pergi ke Lombok karena ada tugas dari Kantor. Mama sudah meminta cuti dari tempat kerjanya. Nah sekarang bagaimana Key dan Kara mau ikut kami ke lombok atau tetap tinggal disini ?" Om Dani berkata dengan suara yang lembut dan berwibawa karena itulah ciri khas Om Dani.
"Tapi kalau kalian mau ikut hari minggu kalian harus kembali lagi ke Jakarta, Mama dengar dari Mr Juan minggu depan kalian ujian. Kalau nanti kalian Liburan kenaikan kelas baru kita liburan lagi bagaimana Key, Kara ?" Tante Nia menambahkan pembicaraan Om Dani.
" Oh iya sebaiknya kalian ikut ya, karena Bi Inah juga mau ke Bogor kerabatnya ada yang nikahan. Tadi Bi Inah sudah bilang ke Mama mungkin hari senin dia baru kembali kesini" Tante Nia menambahkan lagi.
"Hah. Ini sih namanya sudah terpaksa ngajak. Ngapain pake tanya mau apa enggak " ucap Key dalam hatinya.
"Kara, Key kalian bagaimana?" tanya Om Dani.
"OKE" ucap Key dan Kara bersamaan. Lalu mereka saling menatap satu sama lain. Sekitar sepuluh detik Kara langsung membuang pandangannya dari Key.
"Nah begitu donk kompak, Mama seneng dech lihatnya. Yaudah lebih baik kalian rapikan bajunya. Karena besok setelah sholat shubuh kita langsung ke bandara" ucap Tante Nia dengan senang.
"BESOK" ucap kara dan Key yang terkejut.
Tante Nia dan Om dani menganguk "Kita sudah minta izin kepada Mr Juan untuk kalian besok" Om Dani bersura dan merangkul bahu istrinya.
Tanpa basa-basi key dan Kara berlari kekamar. Mendadak seperti ini. Di dalam Kamar mereka mulai menyiapkan tas ransel dan mulai membuka lemari untuk mengambil beberapa pakaian. Sekitar Jam 10 malam key sudah rapi. Ranselnya dia letakkan dipinggir ranjangnya. Kara masih memasukkan beberapa alat pentingnya ke dalam tas kecilnya.
Kara membuka ponsel lalu menegtikan sebuah pesan kepada sahabatnya.
Me
Erin sepertinya besok aku gak masuk.ErinCupcup
Kenapa ? Kamu sakit ?Me
Bukan. Aku diajak Om ke Lombok.ErinCupcup
Yaaah, hiks..hiks.. Kamu enak bangat bisa liburan. Eh Ra tapi kita senin ada ujian kamu lupa?Me
Iya aku inget. Itu dia klo gak ada ujian aku bisa izin seminggu. Karena Om Dani dan Tante Nia seminggu di sana. Tapi karena senin kita ujian. Minggu aku sama Key harus balik ke jakarta lagi.ErinCupcup
Ehm..ehm...Me
Kenapa kamu???ErinCupcup
Kamu perginya bersama Key juga y??? Cie..cie... Benci jadi cinta nanti.... Hahahaaaaa kabur.....Me
Erin mulai y.. Ya pasti Key ikut. Ya harus bagaimana lagi. Gak mungkin aku sendirian disini. Biarin aja aku anggap Key gak ada. Menikmati liburan sebelum ujian.. HahahaaaaErinCupcup
Iya juga.. Yaudah Kara selamat malam. Jangan lupa oleh-oleh buat kita y.. Have fun ya sayang.. 😘Me
Ok. Tq ...😘Malam semakin larut semua sudah rapi besok tinggal berangkat. Kara pun menguap dan meletakkan ponsel ke dalam tas kecil yang akan dia bawa besok. Malam semakin Larut. Seluruh orang dirumah itu tertidur pulas.
.
.
Revisi : 09 - 05 - 18
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet [END] Publish Again
RomanceSudah terbit di Google book & KBM App.. Kara dan Key bukanlah Kakak beradik ataupun saudara, tetapi mereka tinggal serumah. Sejak Kecil Kara sudah dirawat oleh kedua orang tua Key yang notabennya adalah sahabat baik kedua orang tua Kara. Saat masi...