Part 21

7.2K 193 0
                                    

Jam 09.00 waktu di Cilember

Suasana asri dan sejuk, pohon-pohon menjulang tinggi. Lataran yang luas sudah terpammpang jelas. Rumput hijau menjadi alas saat ini.

Semua siswa dan siswi peserta kemah sudah berkumpul di dalam hutan. Ya hutan untuk mereka berkemah. Semua terlihat membopong tas ransel pada pundak mereka.

Di depan mereka sudah berdiri para guru dan anggota OSIS kelas XII. Termasuk Edo juga.

"Oke anak-anak sekarang kita akan membagi kelompok. Karena jumlah peserta tahun ini sekitar 368. Maka saya akan membagi menjadi 18 kelompok" Ucao Mr Juan yang, lalu berjalan menuju meja kayu yang berisikan kotak hitam.

"Lihat semua kesini. Nanti masing-masing dari kalian silahkan ambil kertas pada kotak hitam ini. Kertas yang kalian dapat itu menunjukkan warna dari kelompok kalian. Adil bukan. Setelah melihat warna dari kertas yang kalian dapat. Kalian langsung berkumpul dengan ketua kolompok kalian. Yaitu mereka kakak-kakak OSIS yang akan membantu kalian selama disini" Mr Juan menunjuj ke arah  kakak-kakak OSIS yang sudah berbaris dengan rapi dan membawa tongkat dengan bendera diatasnya.

"Hore biru"

"Aku juga"

"Putih"

"Yaa, hitam"

"Hijau"

Seru nada kegemberiaan terpancar dari siswa. Tetapi ada juga yang kecewa karena tidak satu kelompok dengan temannya.

Kini waktunya Kara mengambil kertas impian. Kara berjalan mendekatibkotak hitam yang berada diatas meja.

Tangan Kara mulai memasukkan kedalam lubang yang berada didalam kotak hitam itu. Ditangannya sudah ada beberapa lembar kertas. Tetapi dia hanya bileh mengambil satu.

Dengan helaan nafas Kara mulai mengeluarkan tangannya dari kotak hitam. Kertas dengan warna biru sudah berada dalam genggamannya.

"Yes" seru bahagia Erin karena satu kelompok dengan Kara.

Kara pun berjalan menuju Erin dan teman-teman lainnyabyang juga memegang kertas biru.

Senyuman hangat menyambutnya ketika Kara sudah mulai mendekat denga kelompoknya.

"Welcome to the Blue Group" bisik Edo saag Kara menghampirinya.

Kara hanya tersenyum dan menatap Edo. Tidak menyangka ternyata mereka satu group.

Kini giliran Key. Dengan nafas yanh sedikit kecewa ketika dia melihat kertasnya bewarna merah.

Tetapi tidak dengan Joice, dia malah berjingkrak kegirangan karena mendapatkan kertas yang sama dengan Key.

Antara senang atau sedih yang harus Nana rasakan ketika melihat kertasnya dan berjalan menuju kelompoknya.

Berbeda dengan Kara yang disambut dengan senyum hangat, Nana disambut dengan cibiran oleh Joice dan kedua temannya itu.

Nana hanya bisa menunduk, tidak mau menghiraukan sindiran yang dilontarkan oleh Joice.

***
Semua peserta kemah sudah berkumpul dengan timnya. Mereka diberikan 4 tenda dengan warna sesuai kelompok mereka.

Kara sedang menepuk kedua tangannya untuk membersihkan telapak tangannya dari debu. Kara dan Erin sudah selesai mendirikan tenda untuk mereka.

"Hai, nie kalian pasti lelah" ucap Edo sambil menyodorkan dua botol air mineral.

"Makasih Ka" ucap Kara dan Erin bersamaan.

Edo tersenyum meninggalkan Kara dan Erin untuk melihat anggotanya yang lain.

Backstreet [END] Publish AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang