Untuk menunggu prajurit yang belum hadir, entah kenapa perasaan resah dan gelisah kembali menyergap Radinka.
Kenapa feeling gak enak gue muncul lagi. Batin Radinka mulai resah, dia mendaratkan punggungnya di dinding markas
"Lo kenapa heh?" tanya Raka menatap Radinka intens
"Feeling gue gak enak terus Rak, gue harus gimana?" tanya Radinka sedikit panik
"Lo tenangin diri lo oke, gak akan terjadi apa-apa, percaya sama gue," jawab Raka mengusap kepala Radinka
Sontak markas menjadi ramai oleh teriakan para prajurit putri. Radinka menatap Raka tajam,"Sekali lagi lo usap kepala gue di depan mereka, gue gampar lo."
"Berarti kalo lagi cuma kita berdua boleh dong?" tanya Raka menggoda Radinka
"Lo bener-bener minta di gampar yaa," jawab Radinka sekali lagi menatap Raka tajam
"Ampun bu ketuuu."
Tak terasa, waktu pun sudah menunjukan pukul 06.30 WIB. Raka dan Radinka sibuk mengabsen prajurit garda yang sudah datang.
"Udah lengkap prajurit garda putri," ujar Radinka pada Raka
"Iyaa sama prajurit garda putra lengkap," jawab Raka pada Radinka
"Berarti, tinggal nunggu komandan dateng," ujar Radinka, dan disambut angguka oleh Raka
"Rad, upacaranya mulai jam berapa siih?" tanya Fadia membenarkan letak topinya
"Jadwal jam 10 Fad," jawab Radinka sambil melihat ke arah jam tangannya
"Aduuh masiih lama," ujar Fadia kembali duduk dibangkunya
"Ish inii komandan kita doang yang belum dateng, atau yang lain juga?" tanya Nadine
"Yang lain juga sama," jawab Raka yang berdiri di pintu masuk markas
"Ck, tau gini kita kumpul dulu sama si Risa Gibran," ujar Salsa dan Chintya
"Ngaret ngaret club, risi gue," jawab Nindia memutar bola matanya malas
"Duduk-duduk woy, komandan dateng!" perintah Raka pada anak buahnya
Sontak prajurit garda yang lain panik, dan segera duduk di bangkunya masing-masing. Komandan pasgarda pun akhirnya datang ke markas, meskipun waktu sudah menunjukan pukul 06.45 WIB.
"Telat lima belas menit kereen, kita kek gini disuruh push up," ujar Radinka memutar bola matanya malas
"Udaah ssst," jawab Raka mengelus lengan Radinka
"Assalamualaikum prajurit garuda muda," ujar sang komandan mengucap salam
"Waalaikum salam," jawab seluruh prajurit garuda muda
"Sebelum kalian berangkat ke istana kenegeraan atau yang lebih kerap disapa istana merdeka, bapak akan sedikit memberi kalian pengumuman."
"Kalian akan pergi kesana menggunakan bis pasgarda yang sudah disiapkan."
"Kalian akan dibekali senjata pistol dan senapan yang akan tersedia di eye one kalian pada pukul 07.30 nanti secara serempak."
"Kita akan berangkat menuju istana pada pukul 07.30 nanti, tetapi dari sekarang kalian boleh menunggu di bis."
"Ada yang perlu ditayakan?"
"Pak, bisnya ada ac nya gak?"
"Pertanyaannya gak berfaedah deh."
"Ada ac nya atau engga? Ada lah, biar kalian gak kepanasan."
"Paak, ada wifinya gak??"
"Adalaah, gak ada kuota ya kamu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangkit! [END]
Science Fiction─────── Part 1 - Tomorrow Never Dies Part 2 - Legends Never Die ─────── Menyerahkah kamu? Menyerahkah kamu pada situasi ini? Masa yang kian berubah Masa yang terus berkembang Kian canggih akan teknologi Yang mungkin akan menjadi penghancur Ayah. Ib...