[45] : What Exactly Is This?

78 7 0
                                    

--------------
Berita hari Ini
--------------

04 September 3024
Bandung : 9 laki-laki dewasa, 12 perempuan dewasa dan 5 orang anak-anak. Total 26 orang hilang

Yogyakarta : 5 perempuan dewasa dan 9 orang anak-anak. Total 14 orang hilang

Tasikmalaya : 7 perempuan dewasa, 2 laki-laki dewasa dan 3 orang anak-anak. Total 12 orang hilang

Cilacap : 4 orang anak-anak dan 8 perempuan dewasa. Total 12 orang hilang

Jakarta : 2 perempuan dewasa, 6 laki-laki dewasa dan 18 orang anak-anak. Total 26 orang hilang

Cirebon : 7 perempuan dewasa, 3 laki-laki dewasa dan 5 orang anak-anak. Total 15 orang hilang

(04/09/24)

"LAGII?!"

"Ada apaan sih ini? Lo berdua ribut mulu dari tadi," ujar Nindia menepuk bahu Radinka

"Cek berita harian online, ada orang hilang lagi." Dengan segera Nindia dan Azka yang berada di sampingnya segera mengeluarkan ponselnya

"Anjiiir ini korban banyak banget yang ilang."

"Iyaya ini semuanya kalo dijumlahin udah 105 orang."

DEG!
Jantung Radinka berpacu dengan cepat setelah mendengar apa yang diucapkan teman sekelasnya itu.

105. Tentu itu bukan angka yang sedikit. Belum lagi dijumlah dengan orang hilang di hari hari kemarin-kemarin.

"Raka, nanti kumpulin anak anak yaa, kita kasih tau hal yang kemarin," kata Radinka dan dibalas anggukan oleh Raka

🔫🔫🔫

Kini Raka dan squadsnya sedang berkumpul di kelas Risa, untuk membahas beberapa hal. Mereka mamasang wajah serius mereka.

"Jadi kali ini kita bakal bahas apa?" tanya Demartha memecah kesunyian

"Kemarin gue dipanggil komandan PASGARDA," jawab Radinka, sontak teman-temannya memasang ekspresi penasaran

"Soal pohon yang tumbang itu," ujar Raka singkat

"Gimanaa? Udah ketemu penyebabnya?" tanya Nindia disusul teman-temannya yang menyetujui ucapan Nindia

"Udah. Bukan karena cuaca penyebabnya,", jawab Raka, membuat teman-temannya terkejut

"Terus apaa?" tanya mereka bersamaan

"Emang ada yang sengaja buat numbangin, dalam kata lain pohon itu yanh dipaksa tumbang," jawab Radinka sambil mengidikan bahunya

"Biar apa deh? Sebel gue," ujar Nadine, lalu disetujui oleh temannya

"Tapi apa alat yang dipake buat numbangin itu? Terus numbanginnya kapan coba? Jalanan itu kan dilaluinnya setiap saat, bukannya gak ada peluang sama sekali?" tanya Nindia kritis

"Iyaa kemungkinannya kecil, kecuali alat itu gak terlihat," jawab Raka membuka suaranya

"Gak terlihat? Gak mungkin," ujar Radinka memggelengkan kepalanya menandakan ia tak percaya

"Di masa teknologi secanggih ini gak menutup kemungkinan kan?" tanya Raka menaikan alisnya, yang lain ikut mengangguk menandakan mereka setuju, sementara Radinka memijat pelan kepalanya

"Oke sekarang kita lanjut ke hilang orang, bertambah loh sekarang mana drastis lagi," ujar Nindia

"Apa motif dibalik semua ini? Kenapa mereka ngelakuin itu?" tanya Chintya gemas sendiri

Bangkit! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang