[54] : I'm strong, you're strong, we're strong

87 4 1
                                    

Jakarta Pusat, 24 September 3024

Radinka terus-terusan memikirkan kejadian semalam, dia masih saja penasaran dengan apa yang terjadi. Berpuluh-pulih peetanyaan terus bercabang dalam otaknya.

Apa benar dia kakaknya Raka? Gimana kalo ternyata dia cuma ngaku ngaku doang? Batin Radinka mulai ragu-ragu

Kayanya gue harus berhenti mikirin hal itu deh. Batin Radinka

"Tumben diem aja, biasanya lo cerewet bangeet." Suara Raka terdengar di telinga Radinka, membuat Radinka tersadar dari lamunannya

"Diem lo!" Radinka menatap tajam Raka

"Ih galak bangeet lo njiir," jawab Raka menjauh dari Radinka

"Biariin." Radinka memeletkan lidahnya

Raka pun keluar dari kelas, dia berjalan menuju perpustakaan. Langkahnya terbilang cepat.

Pluk!
Sesuatu jatuh di atasnya. Raka pun melihat ke atasnya. Namun dia tidak menemukan apa-apa. Dan ketika dia meihat ke bawah, dia menemukan surat di depan sepatunya. Raka segera mengambil surat tersebut.

Raka gue baik-baik aja:)

-A.M

Inisial AM? Orang yang ngirim surat ke Radinka? Apa yang ngelakuin ini semua, beneran kak Arvin? Batin Raka bertanya-tanya

Dia malah menggeleng-gelengkan kepalanya, dan bergegas untuk kembali ke kelas.

🔫🔫🔫

Pukul 14.21

Para prajurit Garuda Muda sedang berlatih di lapangan sebelah utara. Mereka berlatih dengan senjata terbaru yang baru saja selesai dibuat Insitut Teknologi Negeri Jakarta.

Senjata tersebut dinamakan F13E4, senjata tersebut dapat dipakai untuk jarak dekat dan jarak jauh. Kini seluruh prajurit yang berada di barisan depan mulai bersiap untuk menembak ke arah sasaran yang jauhnya 10 meter.

Dor!

Dor!

Dor!

Dor!

Dor!

Dor!

Dor!

Dor!

Mereka semua yang berada di barisan depan, menembak tepat pada sasara, lalu giliran pemain selanjutnya, terus berjalan seperti itu. Seluruh prajurit yang sudah selesai menembak bisa beristirahat.

Raka dan Radinka berjalan menuju pinggiran lapangan untuk beristirahat. Sejujurnya, aneh bagi Radinka melihat Raka yang diam saja tanpa berbicara. Radinka merasa, bahwa Raka sedang memikirkan sesuatu.

Radinka pun berpura-pura batuk, "Raka? Lo gapapa?" tanya Radinka menoleh ke arah Raka

"Gue? Gapapa kok, lo gak usah khawatir sama gue," jawab Raka diselingi senyum manisnya

"Ih siapa juga yang khawatir sama lo, gue cuma nanya doang," ujar Radinka yang memang gengsi

Raka hanya menatap Radonka dengan tatapan menggoda, Radinka langsung mengalihkan tatapannya ke arah lain.

"Sebenernya gue lagi kepikiran sesuatu." Sontak Radinka langsung menatap kembali ke arah Raka, lalu melayangkan tatapan tanyanya

"Kepikiran apa?" tanya Radinka mulai penasaran

"Ntaran gue ceritain." Raka mengerlingkan matanya, membuat Radinka memutarkan bola matanya malas

Setelah latihan berakhir, seluruh prajurit Garuda Muda diperintahkan untuk berkumpul di markas PASGARDA. Saat Radinka dan Raka mengabsen para prajurit, tiba-tiba saja beberapa orang prajurit garuda muda menghampiri Radinka dan Raka.

Bangkit! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang