[51] : Now They Are Aggressive

71 5 0
                                    

"Malam itu aku sedang shift malam, lalu aku memeriksa pasien yang terkena racun tersebut namun dia kejang-kejang juga uratnya yang terlihat lebih menonjol dia seperti ingin menyerang kami yang mencoba menahannya. Aku membantu mengevakuasi para pasien dan yang lainnya, 2 hari kemudian aku dipindahkan kembali ke Jakarta," terangnya panjang lebar

Radinka dan Raka melebarkan matanya, "Tapi dokter gapapa kan?" tanya Radinka agak panik

"Aku baik-baik saja, meski agak sedikit shock," jawabnya dengan senyuman menenangkannya

"Radinka, sebenarnya apa yang sedang terjadi? Mengapa 'mereka' malah menyerang makhluk sebangsanya?" tanya Almira kebingungan

"Akupun tak tahu dok, namun jika sudah seperti ini. 'Mereka' bukan makhluk sebangsa kita lagi," jawab Radinka

"Oh iya dok saya mau jenguk Asti, dia tiba di pengungsian tadi malam," ujar Radinka

"Oh iya, dia ada di tenda bagian sana," jawab Almira menunjuk tenda pengungsian di sebelah kiri

"Makasiih dok." Radinka dan Raka tersenyum, mereka langsung menuju menuju tenda di sebelah kanan mereka

Kini Radinka dan Raka sudah berada di depan tenda yang merupakan tempat perawatan Asti dan juga yang korban lainnya.

"Ayoo gue temenin masuk," ujar Raka mengelus bahu Radinka

Raka dan Radinka pun memasuki tenda tersebut, terlihatlah Asti yang sedang melamun dan menitikan air mata. Radinka pun mendekati blangkar Asti.

Asti mengangkat kepalanya, dia menatap tajam Radinka. "Mau ngapain lagi lo kesini hah?" tanya Asti tak lupa dengan tatapan tajamnya

"Lo gak boleh kaya gini Asti, nyokap bokap lo udah tenang. Dengan lo bertingkah seperti ini, mereka malah bakal sedih ngeliat lo," jawab Radinka dengan lembut

Asti mengangkat kepalanya, "Lo gak tau apa-apa tentang gue!" bentak Asti

"Dari pada lo disini ganggu penglihatan gue. Mending, sekarang lo pergi. Lo pergi dari sini!" Asti menunjuk-nunjuk Radinka

Dengan cepat Raka mengeggam tangan Radinka, "Kita pergi Rad! Gue gak suka lo diusir usir sama cewe yang gak tau terima kasih kaya dia." Raka dan Radinka pun keluar dari tenda tersebut, Radinka hanya diam saat tangannya di tarik oleh Raka


🔫🔫🔫🔫


Hari-hari terus berlalu, semakin lama semakin parah. Saat tengah malam, zombie memyerang perumahan penduduk. Bukan hanya muncul dari tempat asal mereka yaitu rumah sakit. Mereka muncul dari bawah jembatan. Para aparat pertahanan dan keamanan dibuat agak kewalahan.

Kini tenda pengungsian bukan hanya berada di komplek Indonesian Of Garuda. Beberapa tempat berdinding pelindung pun dipakai untuk pengungsian.

Semakin lama zombie semakin bertindak agresif. Hampir beberapa dari anggota pasukan garuda muda terluka, bukan karena tergigigit atau apa.

----------------
Flashback On
----------------

Jakarta Pusat, 19 September 3024
Pukul 22.00 WIB

Radinka dan Raka masuk kedalam shift 2, kini mereka bukan lagi hanya memakai piyama dan rompi pasgarda hitam mereka lagi. Kini mereka memakai seragam tempur mereka, tentu dengan penutup wajahnya.

Belajar dari anggota shift 2 di hari kemarin, mereka juga mendapat perlakuan agresif dari zombie-zombie tersebut. Dan tentu itu membuat seluruh prajurit shift lebih waspada.

Seluruh prajurit sudah siap di motor mereka masing-masing. Malam ini benar gelap gulita dan menambah kesan mengerikan untuk keluar dari tempat persembunyian.

Bangkit! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang