[13] : Meeting Defense

118 11 0
                                    

Setelah siap pada posisi masing-masing, Raka dan Radinka langsung memberi instruksi,"Tembak sekarang!"

Langit Jakarta Pusat dihiasi oleh berbagai macam warna dari pistol Emergency Air Gunner.

"Berasa lagi Color Run anjiir."

"Ngakak so hard."

Para sniper yang berada jauh belakang pun, mulai menebaki robot camera yang berada di langit itu.

DOR!

DOR!

Satu.

Dua.

Empat.

Sembilan.

Dua belas.

Empat belas.

Enam belas.

Delapan belas.

Dua puluh.

Dua puluh robot camera telah dirusakkan oleh para sniper.

Tiga helikopter milik tentara angkatan udara milik NKRI melintas di langit Jakarta Pusat menjaring seluruh puing-puing robot camera itu.

Seluruh tentara bertepuk tangan, karena mereka berhasil mengalahkan para robot camera, yang entah dari mana asalnya itu.

Mereka bertepuk tangan di bawah langit siang Jakarta Pusat yang masih diselimuti asap dari Emergency Air Gunner.

"Mohon menganggu waktunya, seluruh aparat TNI dan kepolisian diundang oleh pak Hardian selaku mentri pertahanan, untuk mengikuti rapat pertahanan, di dalam istana kepresidenan,"Ujar salah satu petugas ketatanegaraan

"Kapan rapat itu dilaksanakan?"Tanya salah satu anggota aparat kepolisian

"Pukul 19.00 WIB, terima kasih sudah bertanya,"Jawab petugas ketatanegaraan itu

"Pasukan garuda muda, sini semuanya,"Panggil sang komandan sambil menepukkan tangannya

Para prajurit garuda muda, langsung berjalan menuju ke arah sang komandan.
"Karena rapat pertahanan akan dilaksanakan pada malam hari, kalian boleh kembali ke asrama kalian. Dan pukul 19.00 WIB nanti, kalian sudah berada di sini, kalian mengerti?"Tanya sang komandan

"Siap, mengerti, komandan,"Jawab seluruh prajurit garuda muda dengan serempak

"Okee. sekarang semuanya bubar,"Ujar sang komandan,

Seluruh prajurit garuda muda pun, berangsur angsur meninggalkan istana kepresidenan, mereka mengendarai motor mereka untuk pulang ke asrama.

🔫🔫🔫

@Asrama Kemiliteran . . .
Pukul 15.00 WIB.

"Ya allah, pegel bangeet badan guee,"Ujar Nadine mendaratkan tubuhnya ke tempat tidur

"Anjiiir, baru kali ini gue secape ini,"Ujar Radinka melepas sepatunya

"Nape lo berdua?"Tanya Nindia yang memang tidak ikut ke istana kepresidenan, karena tadi dia memang mendapat tugas untuk berjaga di perumahan distrik 1

"Lo tau? Tadi di istana kepresidenan, kita diserang robot camera yang bentuknya drone, gila kan."Nadine menaikan suhu ac di kamar asrama mereka

"Serius lo? Nyesel gue gak ikut,"Ujar Chintya menyesal

"Kita ngelawan pake pasukan EAG dan sniper, sampe segitunya kaan? Gila emang tu robot,"Jawab Nadine berapi-api

"Gilaa."

Bangkit! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang