[44] : Raka's Story

83 9 0
                                        

"Tapi ini bukan surat peringatan kaya minggu kemarin, ini beda bangeet. Gue yakin pengirimnya itu beda orang. Ini buktinya, bunyi surat ini adalah 'KALIAN TAK AKAN PERNAH MENANG. JADI JANGANLAH BERMIMPI YAA'." Radinka menatap teman-temannya satu persatu

Shock. Itulah yang dilakukan beberapa dari mereka, saat mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Radinka.

"Tulisannya beda kaaan?" tanya Radinka memperlihatkan kedua surat yang dia dapatkan dalam waktu yang berbeda

"Iyaa bedaa." Mereka menjawab dengan serempak

Mereka tak sadar di depan kelas mereka, ada seseorang yang mendengar apa yang mereka bicarakan dan mereka lakukan sedari tadi.

Seseorang itu tersenyum miring.

◾◾◾

31 Agustus 3024
Irian Jaya : 5 perempuan dewasa dan 7 laki-laki dewasa. Total 12 orang hilang.

01 September 3024
Medan : 6  orang anak-anak, 9 perempuan dewasa, dan 3 laki-laki dewasa. Total 18 orang hilang.

Manado : 2 laki-laki dewasa dan 2 orang anak-anak. Total 4 orang hilang.

02 September 3024
Semarang : 9 perempuan dewasa dan 8 laki-laki dewasa. Total 17 orang hilang.

Surabaya : 3 orang anak-anak, 6 laki-laki dewasa dan 3 perempuan dewasa. Total 12 orang hilang.

03 September 3024
Bali : 12 orang anak-anak dan 6 perempuan dewasa. Total 18 orang hilang.

Padang : 3 perempuan dewasa, 8 anak-anak dan 4 laki-laki dewasa. Total 14 orang hilang.

Purwokerto : 13 orang anak-anak.

🔫🔫🔫

Jakarta Pusat, 03 September 3024
At Markas Pasukan Garuda Muda
Pukul 14.15 WIB

"Sebagai seorang tentara kita tak hanya harus menguasai senjata api, kita tak tau apa yang akan terjadi kedepannya. Jadi hari ini kita akan belajar cara memanah," terang sang komandan PASGARDA

Beberapa prajurit menampilkan ekspresi antusias dan senang, beberapa juga biasa aja dan ada juga yang terkejut, mereka tidak mengira akan belajar senjata selain senjata api.

Kini mereka sedang mengambil busur mereka masing-masing. Ini kali pertama kali mereka belajar menggunakan busur dan panah.

"Busur adalah senjata biasa tanpa teknologi, tapi meskipun begitu. Senjata ini memang senjata yang paling ampuh."

"Anak panah yang dapat kalian gunakan di sini ada 4 macam, yaitu panah kayu, panah perak, panah emas dan panah listrik."

"Saya kasih kalian 4 kali kesempatan untuk memanah,  dan saya akan memilih beberapa pemanah terbaik diantara kalian semua."

"Di medan perang nanti kalian dapat menggunakan 4 anak panah itu. Namun untuk latihan kali ini, kalian akan menggunakan anak panah perak."

"Ada 8 tempat disini, siapa yang akan mencoba di kloter pertama. Raka dan Radinka sudah pasti kalian kloter pertama." Radinka dan Raka segera melangkahkan kaki mereka ke depan

"Ya 6 tempat lagi, cepat-cepat!" Komandan menempuk kedua tangannya

Setelah 8 tempat tersebut terisi, mereka semua langsung mengambil anak panah, lalu bersiap untuk memanah.

Sudah lama Radinka tidak memanah. Dia ingat sekali terakhir kali dia memanah adalah saat dia berada di bangku kelas 8 SMP. Tapi dia sama sekali tak melupakan teknik-teknik untuk memanah.

Bangkit! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang