[28] : It Turns Out They Are

96 8 1
                                    

Dor!
Radinka dan Raka melihat peluru darurat berwarna hijau yang ditembakkan oleh salah satu prajurit garuda pemula.

"Sebagian ikut gue sama Raka kesana, kita beresin yang disitu dulu." Akhirnya Raka, Radinka dan sebagian prajurit garuda muda, berlari menuju mobil dan bis yang di dalamnya terdapat tamu-tamu peserta upacara kemerdekaan ini

Mereka menembaki prajurit yang mencoba membawa tamu-tamu itu, kini mereka bertindak sangat liar.

"Jangan kamu ganggu dia!" teriak Radinka lalu menembak prajurit tersebut

"Cepat kamu masuk ke dalam mobil itu," ujar Radinka pada seorang anak yang hampir dibawa oleh prajurit itu

"Terima kasih kak," jawab anak itu, lalu dengan cepat masuk ke dalam mobil

Mobil dan bis mobil berjalan dijaga oleh pasukan garuda pemula dan yang lainnya.

"Sekarang kita urus yang ini," ujar Raka tersenyum miring

Mereka kembali ke titik awal mereka keluar dari istana merdeka. Para anggota dangerious fire, mulai turun dari helikopter mereka.

"Mereka banyak banget," ujar Radinka terkejut bukan main

"Pake penutup kepala segala," ujar Raka memutar bola matanya malas

"Kan biar keliatan misterius," jawab Radinka dan Nindia bersamaan

"Najiis," ujar Raka dan Azka dengan ekspresi jijik

Sang panglima angkatan darat pun menengok ke belakang dan meletakan jari telunjuknya di depan bibirnya,"ssst."

"Baik panglima," jawab Radinka, Raka, Nindia dan Azka langsung terdiam

"Sukurin," ujar Chintya dan kawan-kawan sambil tertawa kecil, Radinka dan yang lainnya hanya menatap mereka dengan tatapan tajam

"Menyerahlah kalian! Serahkan negara ini kepada kami!" teriak pempimpin dangerious fire itu membuka penutup wajahnya disusul dengan yang lainnya

"Kami tidak akan menyerah! Sampai titik darah penghabisan!" teriak panglima angkatan darat

"Kalian tau? Kami bisa menghabisi kalian dengan mudahnya, jadi jangan main-main," ujar pemimpin itu merendahkan seluruh aparat tentara NKRI

"Kalian tau? Kami tidak selemah apa yang kalian perkirakan," jawab panglima angkatan darat menyipitkan matanya, entah tidak disengaja atau apa seluruh tentara juga melakukan hal yang sama

"Jadi kalian menentang kami? Kalian merasa kalian yang paling hebat?" tanya pemimpin tersenyum sinis

"Kami sama sekali tidak menentang kau dan seluruh pasukan yang kau punya. Dan, bukannya kalian juga merasa yang paling hebat?!" teriak Radinka dengan tegas dan berani, sifat tegas dan berani itu memang tercipta dari sang ayah

Ayah bangga sama kamu kak. Batin panglima angkatan darat diselingi tatapan tajamnya

"Baik kita akan buktikan nanti malam, siapa yang paling hebat!" teriak sang pemimpin dangerious fire lalu menarik mundur pasukannya

Saat mereka kembali menaiki helikopternya, mata Radinka tak sengaja bertatapan dengan salah satu anggota dangerious fire itu. Tatapannya sendu, seolah mengatakan bahwa dia terpaksa.

Siapa dia? Batin Radinka bertanya-tanya

Lelaki itu berambut hitam kecoklatannya dengan gaya jambul, wajahnya asia seperti wajah orang indonesia. Matanya seolah mengatakan bahwa dia terpaksa.

Helikopter itu mulai terbang, Radinka mengeluarkan pistolnya mengisinya dengan alat pelacak kecil berkaki, lalu menembaknya ke salah satu helikopter. Lalu alat pelacak itu mendarat dengan pelan dan menancap di bagian atas helikopter tersebut.

"Ide yang bagus kak," ujar sang panglima tersenyum, Radinka mengangguk pelan lalu tersenyum

Barisan pun mulai pecah, Radinka dan kawan-kawannya berkumpul untuk membahas hal ini.

"Eh masa tadi di pasukan DF gue liat cowo seumuran kita kali yaa, dia ganteng banget bre," ujar Chintya dengan tatapan berbinar

"Ah elah lo masih aja mentingin cowo Chin," jawab Nindia memutar bola matanya malas

"Tapi anehnya muka-muka dia itu kek orang Indo yakin banget gue," ujar Chintya

"Hah? Lo gila?!" tanya Radinka dan kawan-kawan melebarkan mata mereka

"Serius gue," jawab Chintya mengangkat jari telunjuk dan tengahnya

"Rambutnya hitam kecoklatan dijambul?" tanya Radinka penasaran

"Kok lo tau?!" teriak Chintya terkejut

"Tadi dia natap gue, tapi tatapannya tuh kaya sendu gitu," jawab Radinka

"Paling dia mau ngejebak kita," ujar Raka malas, entah kenapa dia sedikit cemburu akan hal ini

"Ngejebak apanya coba?" tanya Radinka menatap tajam Raka

"Jangan mudah percaya sama lawan kita deh!" bentak Raka balas menatap tajam Radinka

"Tapi feeling gue tuh dia baik Raka," ujar Radinka tidak mau kalah

"Udah, kenapa kalian malah adu mulut sih," ujar  Nindia memisahkan mereka berdua

Gue kaya gini karena gue khawatir sama lo Rad, gue gak mau kehilangan lo. Batin Raka bersuara, dia menatap intens Radinka

"Hei ada apa ini?" tanya komandan pasgarda mendekati mereka

"Gak ada apa-apa kok pak," jawab Radinka tersenyum tipis

"Yaudah. Kumpul-kumpul! Semuanya sini!" teriak sang komandan memanggil seluruh prajurit garuda muda

Seluruh prajurit garuda muda pun berkumpul,"Setelah tadi kami para komandan berdiskusi, kalian diizinkan pulang ke rumah masing-masing untuk melihat keadaan orang tua kalian. Tapi, pukul 15.30 atau paling lambat 16.30 kalian sudah sampai di gedung utama IOG."

"Sekarang kalian kembali ke asrama berganti baju lalu ambil motor kalian, mengerti semuanya?

"Siaap, mengerti," jawab seluruh prajurit garuda muda serempak

🔫🔫🔫

Karena rumah Raka dan Radinka berada dalam satu perumahan distrik yang sama, motor mereka berdua berjalan beriringan di sepanjang jalan, mereka berdua masih belum berbicara semenjak kejadian adu mulut mereka tadi.

Saat sampai di komplek perumahan distrik yanh orang tua mereka tempati, Raka membuka kaca helmnya.

"Rumah lo yang mana?" tanya Raka menengok ke arah Radinka

"Yang putih," jawab Radinka asal, jujur dia masih kesal dengan Raka

"Otak lo eror? Semua rumah disini itu putih Radinka Maladewi Pratami," ujar Raka memutar bola matanya malas

"Nih rumah gue yang ini," jawab Radinka berhenti di depan pagar rumahnya, pagar rumahnya terbuka otomatis

"Oh yang ini rumah lo, rumah gue sebelah rumah lo lho,"ujar Raka tersenyum miring

"Serah l," jawab Radinka, motornya memasuki halaman rumahnya, Raka hanya terkekeh geli lalu dia pun memasuki rumahnya

◾◾◾

Hiyaaa akhirnya gue next lagii😆😆
Panjang deh yaa lumayan yang penting apdet:v
Btw minggu gue next lagi yaaak:v
Makasii udah baca part kali ini, makasii juga udah ngevote yaaa, lope lope kalian semua❤❤
Btw selamat hari ibuuuu😘😘😘

-Jum'at, 22 Desember 2017-

Bangkit! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang