[50] : You Saved Her Life

70 8 0
                                    

"Prajurit garuda muda Raka dan Radinka izin memeriksa rumah."

"Diizinkan."

"Kak boleh kami berdua ikut?" tanya salah satu prajurit garuda pemula putra

"Silahkan, setidaknya kami tidak berdua." Radinka tersenyum tipis

Radinka memunculkan scanner hologram, dan melihat nama dari kedua prajurit tersebut.

Nama : Aditya Firmansyah
Satuan : Pasukan Garuda pPemula

Nama : Napuja Reinata
Satuan : Pasukan Garuda Pemula

Radinka pun tersenyum. Mereka berempat memasuki rumah tersebut, lalu memarkirkan motor mereka. Radinka melihat jejak kaki berwarna merah, dan dia sangat yakin itu adalah jejak zombie.

Raka menyiapkan senjatanya, "Selalu stay dibelakang gue Rad!" Radinka pun mengangguk

Mereka mulai masuk ke dalam rumah dengan keadaan senjata di genggam mereka erat-erat. Keadaan rumah tersebut berantakan, sangat berantakan. Rumah tersebut gelap gulita.

"Gelap banget anjiiir," ujar Radinka melihat keadaan sekitarnya

"Apa kita gak nyalain senter kak?" tanya seorang prajurit garuda pemula yang bernama Napuja

"Kalo kita nyalain senter, mereka malah nyamperin. Napuja," jawab Radinka memutar bola matanya malas

Mereka pun memeriksa ruangan sekitar, jantung Radinka sudah berdetak degan kencang. Dengan keadaan gelap seperti ini, mereka bisa saja muncul dari mana saja.

"Penglihatan inframerah aktifin," ujar Raka memerintah ketiga prajurit yang sedang bersamanya itu, dengan segera ketiga prajurit itu mengaktifkan penglihatan inframerah mereka

Raka mengaktifkan fitur pendengaran tajamnya, dia harus bisa menemukan zombie itu dengan cepat.

"Rrrgggg." Suara erangan terdengar dari kedua telinganya

Dari mana asal suaranya. Batin Raka bersiap menembak apa yang akan ia temukan itu

Radinka dan kedua prajurit lainnya mengikuti di belakang Raka. Mereka juga menyiapkan senjata mereka.

"Waspada gengs, gue ngedenger erangan," ujar Raka pada rekan-rekannya

Raka melihat pintu yang terbuka, dia meyakini bahwa ruangan tersebut adalah kamar tidur. Raka melihat dua zombie berada di kamar tersebut, Raka duga dua zombi tersebut akan keluar kamar.

Dor!

Dor!

Dor!

Dor!

Dua tembakan refleks dari Radinka, sedangkan Raka memang sudah sedari tadi siap untuk menembak.

Salah satu zombie mengacungkan tangan kanannya, namun dengan cepat Raka menarik kembali pelatuknya dan menembaknya lagi, satu kali.

Dengan segera mereka keluar dari kamar tidur itu, kecuali Radinka dan Raka yang masih berada dalam kamar tersebut. Radinka memandangi wajah zombie tersebut yang perlahan mulai rusak. "Keluar kuy."

"Bentar." Radinka mulai mengikuti Raka keluar dari kamar tidur tersebut

Mereka pun memeriksa keadaan sekitar, namun pandangan Radinka jatuh pada sebuah figura foto keluarga.

Ini cowo yang zombie tadi, berarti dia adalah kepala keluarga. Masih ada ibu dan anak ini. Batin Radinka sambil terus berfikir, lalu seketika matanya membulat

"Kita harus periksa lantai dua!" teriak Radinka kepada rekan-rekannya, dia pun berlari menuju lantai dua dan kemudian disusul oleh rekan-rekannya

"Radin! Tunggu! Gue yang di depan!" teriak Raka mengejar Radinka, namun Radinka tak mau berhenti daj terus berlari mengikuti jejak darah yang dia temukan

Bangkit! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang