[46] : They Begin To Appear

73 11 0
                                    

Jakarta Pusat, 12 September 3024
At Sekolah Menengah Atas Garuda
Pukul 08.59 WIB

Sudah dua hari berturut-turut berita CNN Breaking News selalu muncul menyampaikan berita saat ini. Beberapa pasukan TNI sudah di sebar hampir diseluruh perbatasan dan kota yang terkena wabah ini. Namun sampai saat inu pasukan Tentara remaja masih belajar dan latihan kemiliteran seperti biasa. Mereka belum mendapat perintah apapun dari atasan mereka.

Tet tet tet!
Bel istirahat berbunyi, dengan cepat para siswa berhamburan dari kelas mereka masing-masing.

Tiba-tiba layar hologram muncul di seluruh tempat di SMA Garuda, menandakan ada berita penting yang harus disampaikan.

"Selamat pagi, kembali bersama kami CNN Breaking News, setelah kabar keracunan makanan dan wabah zombie yang berada di beberapa daerah. Para ilmuwan mulai mencari penawar untuk melakukan penyembuhan."

"Beberapa daerah yang sudah terinfeksi yaitu, Palembang, Jayapura, Yogyakarta, Medan dan Pekalongan."

"Para tentara dan polisi masih mencari warga yang selamat dan bersembunyi di berbagai tempat. Sekian breaking news pagi ini. Selamat pagi dan sampai jumpa."

Hampir seluruh wajah siswa pucat, mereka terkejut dengan apa yang mereka saksikan. Perlahan-lahan makhluk itu memenuhi kota, mereka terus berdo'a agar mereka terus terlindungi.

Berbeda dengan teman-temannya yang mengunjungi kantin untuk mengisi perut, lain lagi dengan Raka dan Radinka. Mereka memutuskan untuk pergi ke rooftop. Awalnya hanya Raka yang tidak akan ikut, namun tiba-tiba saja Radinka sudah ada dibelakangnya dan mengatakan ingin ikut.

"Gue ngerasa tenang disini," kata Radinka sambil memejamkan matanya menikmati angin yang serasa menyentuh kulitnya

"Gue juga selalu ngerasa tenang disini, gue ngerasa bisa sedikit ngelupain masalah gue," jawab Raka tersenyum kecil

"Gue mulai ngerasa takut untuk pertama kalinya, gue gak masih gak percaya tentang zombie itu dan beberapa kota udah dikuasain mereka. Udah pasti itu gara-gara racun makanan itu kan?" tanya Raka melirik ke arah Radinka, Radinka mengidikan bahunya dan menatap kearah Raka dengan tatapan sendu

"Gue takut Kak Arvin kenapa napa," ujar Raka memejamkan matanya

"Gue yakin Kak Arvin baik-baik aja, dia pasti baik-baik aja. Dia orang kuat kan?" tanya Radinka menguatkan Raka, dan Raka mengangguk menyetujui ucapan Radinka

"Rad."

"Iya?"

"Apapun yang terjadi terus disamping gue yaa."

Radinka tersenyum manis, "Iyaa Rak iyaa."

🔫🔫🔫

"Aduuh itu kamu, lemparannya kurang kenceng."

"Itu posisi megangnya salah."

"Coba deh yaa lemparnya pake hati! Hayati!"

Sedari tadi komandan PASGARDA terus saja berbicara, membuat para prajurit kelelahan. Bahkan lemparan kencang Radinka yang saja disebut kurang tenaga.

"Ayo kalian itu yaa! Lemparnya pake tenaga!" gerutu sang Komandan

"Itu Fadia lemparnya dihayati yaa pake hati!" Fadia hanya memasang wajah kesalnya

"Siap. Komandan."

"Yang laki-laki ajarin yang cewe yaa!" Lalu dibalas anggukan oleh para prajurit putra

Raka tertawa kecil melihat wajah Radinka, "Gue ngelempar kurang keras gimana lagi Raka Satria. Sampe papan target kebelah?" tanyanya memutar bola matanya malas

Bangkit! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang