[63] : Be Brave

65 4 4
                                    


Adakah yang masih nunggu cerita ini? 
Selamat membaca.

◾️◾️◾️

Jakarta Pusat, 30 September 3024
At Gedung Utama Indonesian of Garuda
Pukul 19.00 WIB

Dua hari pasca kedatangan Arvin dan kawan-kawannya, mereka diberi kesempatan untuk beristirahat. Dan pada malam ini, rapat kembali diadakan di gedung utama Indonesian of garuda.

Rapat ini hanya diikuti oleh para komandan dan perwakilan dari setiap pasukan, setiap pasukannya mengirim empat prajurit. Perwakilan dari pasukan garuda muda sendiri adalah Raka, Radinka, Nindia, dan Azka.

"Selamat malam semuanya, agenda rapat kali ini adalah rencana pernyergapan markas Dangerious Fire." Para Prajurit langsung duduk dengan tegak mendengar agenda yang dibacakan

"Kini kekuatan kita semua telah bertambah oleh Arvin, Acacia, Deren dan Sara. Mereka merupakan putra putri Indonesia yang berhasil melarikan diri dari markas Dangerious Fire. Mereka adalah saksi dari seluruh kejadian yang terjadi di markas Dangerious Fire."

"Untuk rapat kali ini dapat diserahkan kepada Arvin, karena dia mengetahui seluk beluk markas Dangerious Fire."

Arvin menghembuskan nafasnya kasar, dia merasa gugup untuk berbicara di depan banyak orang, yang menatapnya dengan serius, "Saya Arvin Mahardika, anak yang berhasil di culik oleh Dangerious Fire 3 tahun lalu. Saya benar-benar menyaksikan seluruh kejadian yang terjadi di markas Dangerious Fire."

"Dimulai dari seluruh anak yang diculik diperintahkan untuk menjadi prajurit Dangerious Fire. Jika kami tidak patuh pada apa yang dikatakan mereka, maka hidup kami akan berakhir."

"Untuk virus zombie yang menyebar di seluruh Indonesia, itu adalah virus buatan laboratorium Dangerious Fire. Mereka telah merancang virus dan penawar. Dan bahkan kami para korban penculikan itu diperintahkan untuk ikut membantu pembuatan virus tersebut."

"Jika kita akan menyergap markas Dangerious Fire, maka kita harus menyerang markas tersebut dari segala arah. Dari darat, udara dan laut."

"Oh ya jangan lupakan kita harus membebaskan seluruh sandraan juga."

"Menurut saya pribadi, seluruh pasukan memang harus dikerahkan. Ada yang bertugas untuk membebaskan sandraan dan ada yang bertugas untuk menyerang markas."

"Baiklah, dalam misi ini seluruh pasukan berpartisipasi. Setiap pasukannya akan datang diwaktu berbeda." Djendral Angkatan Darat menyahut

Mereka terus membahas hal-hal yang harus dipersiapkan dalam misi dan Arvin pun beberapa kali bercerita tentang pengalamannya di dalam markas Dangerious Fire.

🔫🔫🔫

Jakarta Pusat, 1 Oktober 3024

Sang fajar menyapa langit ibukota, keadaan jalanan Jakarta kosong dan sunyi. Para warga masih hidup dan berdiam diri dalam dinding. Mereka harus menunggu hingga matahari benar-benar terbit. Lalu, setelah itu mereka dapat keluar dari kekangan dinding dan kembali melanjutkan aktivitas mereka seperti biasa.

Sama seperti para prajurit tentara remaja. Mereka kini telah siap dengan seragam selolah mereka. Meskipun kejadian munculnya makhluk zombie mereka harus tetap melanjutkan pendidikan mereka. Walau sebenarnya tidak full, karena mereka harus melaksanakan pelatihan untuk patroli.

Beberapa guru telah masuk ke dalam kelas. Termasuk kelas Radinka dan yang lainnya. Pelajaram di kelas Radinka kali ini adalah pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

Bangkit! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang