[14] Getting Worse

1.7K 171 69
                                    

Boleh minta votenya dulu? Komennya juga hhi thx happy reading ^^
================================

"Tak banyak yang dapat kulakukan, selain melihat apa yang selama ini kuperjuangkan akhirnya terbuang dan menjadi sia-sia."

-Ilmira N. Maheswari-

***

Ting... ting... ting...

Sudah yang ke-sekian kalinya Ilmira mengabaikan suara dentingan dari smartphone-nya. Perhatiannya masih tertuju pada lalu lalang kendaraan yang terlewati di sepanjang perjalanannya ke kantor.

Beberapa waktu terakhir, ia sudah tidak diperbolehkan membawa mobilnya sendiri. Dan, di sinilah ia—terpaksa mengikuti keinginan Ayahnya untuk diantar-jemput oleh sopir.

Ia tersenyum kecut. Tentu saja! Kapan lagi orang tuanya mempunyai kesempatan mendapatkan menantu seorang miliarder? Sampai-sampai mereka memperketat peraturan untuknya jika sewaktu-waktu mungkin Ilmira berniat melarikan diri.

Ting... ting... ting...

Sekali lagi smartphone-nya berdenting membuat Ilmira ingin menginjak-injak benda sial yang tidak berhenti berbunyi itu dengan heels-nya. Ia mendesah lalu mengeluarkannya dari saku blazer.

Ting... ting... ting...

"Ya, ya!! Sabar saja!!" rutuknya kesal, hampir saja Ilmira melempar ponselnya jika ia tidak ingat bisa saja benda pipih itu mendarat darurat di belakang kepala bapak supir yang sedang menjalankan tugasnya.

Oh, dia tidak mau kualat karena menzalimi bapak tua renta itu. Sudah cukup semua kesialan yang menimpanya beberapa waktu terakhir.

Telunjuknya bergeser membuka layar lalu memeriksa notifikasi dari salah satu akun social media-nya yang rasanya sudah berabad-abad tak ia buka. Hingga ia bisa melihat sarang laba-laba di tiap-tiap sudutnya. Oke, itu berlebihan. Sejak berita terkutuk itu terkuak lebih tepatnya.

Alisnya menyatu pertanda bingung. Tak terhitung notifikasi yang jumlahnya tak cukup dihitung jari-jari tangan dan kakinya. Kebanyakan berisi pemberitahuan bahwa namanya sudah ditandai dalam sebuah gambar. Juga namanya di-mention dalam banyak komentar.

Pasti telah terjadi sesuatu, tebaknya ngeri.

Dengan dag-dig-dug dentuman di dada Ilmira membuka salah satu pemberitahuan itu dan merasakan bagaimana getaran merayap ke seluruh tubuhnya.

Seumur hidup dia tidak pernah sebeken ini. Seandainya saja bisa, ia lebih memilih terisiolasi di pulau tak berpenghuni daripada harus melewati peristiwa laknat ini sekali lagi.

Tangannya tak bergerak di udara menatap huruf demi huruf caption beserta foto yang dengan sangat jelas ia pahami siapa dan kapankah peristiwa yang diabadikan itu terjadi.

Dan, akhirnya, sekali lagi peristiwa ini terulang. Belum selesai untaian masalah yang dihasilkan sejak berita fotonya dan Jonathan yang tersebar, sekarang, beredar foto-foto lainnya.

Ilmira masih menjadi pemeran utama tentu saja, tapi satu sosok yang bersamanya dalam foto terbaru ini tentu mengundang rasa penasaran khalayak ramai.

Siapa lagi kalau bukan Phillips muda yang saat itu tiba-tiba memeluknya tanpa permisi?

Siapa lagi kalau bukan Phillips muda yang saat itu tiba-tiba memeluknya tanpa permisi?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Perfect PoisonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang