Terlambat

4.5K 155 2
                                    

Pagi ini suasana kelas XI Ipa 3 keliahatan ramai bak pasar senen. Semua siswa asyik bercanda ria setelah bunyi bel.

Entah apa yang mereka perbincangkan. Intinya, mereka kelihatan bahagia sekali.

Hanya manusia einstein seperti Addison saja yang sedang terdiam sambil duduk di sudut ruangan sambil membaca buku. Sebenarnya ia ingin juga bercanda bersama teman yang lainnya. Namun, ia memilih diam ketika tak mendapati Shenna berada di kelas. Biasanya ia akan ikut ribut apabila ada Shenna.

Karena gadis inilah salah satu alasan mengapa ia senang berada di sekolah.

Addison berkali-kali melirik jam tangannya. Sekarang sudah pukul 08:25 tapi batang hidung Shenna belum juga muncul di kelas. Berarti sudah 10 menit ia terlambat setelah bel masuk.

"Kayaknya gak masuk. Tapi dianya kemana yah?" pikir Addison

Addison kembali mengedarkan pandanganya ke depan. Ia mendapati Vinna sedang duduk sendirian sambil mengotak-atik Iphonenya. Segera Addison mengeluarkan benda pipih berwarna gold di kantong celananya.
Lalu membuka aplikasi line dan mengetik sesuatu disitu.

Addison : Vin?

drttttt (ponsel Vinna bergetar)

Addison : Shenna gak masuk yah?

Segera Vinna membuka pesan itu kemudian berbalik menatap ke arah Addison yang sedang melihat kearahnya juga.

Vinna : gatau nih. Dia gak bales pc dari aku. Kyknya telat deh

Addison: gitu yah? Makasih vin:)

Vinna : ya(;

Addison masih menatap kearah pintu, berharap tang ditunggunya segera muncuk dari balik pinti coklat itu.

15 menit berlalu namun sosok Shenna belum muncul juga. Akhirnya, Addison menelungkupkan kepalanya di atas meja. Merasa bosan itulah alasannya.

"Selamat pagi teman-teman" suara itu mengejutkan semua siswa yang berada di kelas termasuk Addison.

Namun suara itu pulalah yang membangkitkan semangat Addison. Ia bersyukur gadis blasteran itu pun muncul.

"Loe dari mana aja sih. Kok pc gue gak di bales. Kebiasaan banget deh" cerocos Vinna pada Shenna yang baru saja duduk di samping Addison.

"Telat bangun." jawabnya singkat

"Loe gimana bisa masuk? Kan udah jam segini bukannya loe udah diusir?" tanya Vinna penasaran

"Ada lah cara gue. Pokoknya gue gak manjat tembok kayak perkiraan loe yah." kata Shenna

"Loe bikin Addison khawatir aja tau"

"Hah?"pekik Shenna

"Mana mungkin Addison khawatir. Yang ada dia seneng gue gak masuk. Yakan Son?" sambungnya kemudian

"Gatau deh" balas Addison sambil tersenyum kearah Shenna yang sedang menatapnya

"Kan. Apa gue bilang. Apanya coba yang dikhawatirin dari gue"

"Emang gak ada sih. Loe kan lutung kasarung. Hahahahah" Vinna tertawa puas setelah mengatai Shenna

"Iyain aja biar babi seneng. Gue mau tidur jangan bangunin yah!"

"Gue ke depan deh kalau gitu" kata Vinna kemudian berjalan ke tempat duduknya

Shenna langsung merebahkan kepalanya diatas meja sambil tangannya dijadikan bantal untuk kepalanya. Ia hendak menutup matanya namub ia merasakan sesuatu hal yang aneh.

Maybe? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang