Setelah beberepa menit berdebat cukup sengit. Akhirnya, keduanya memilih untuk diam. Merekanberdua duduk di kursi panjang berwarna putih dengan jarak yang cukup berjauhan.
Diujung kursi Richie begitu tenang sambil membaca sebuah novel. Berbeda dengan Shenna yang masih mencuri pandang kearah Richie. Ia merasa aneh saja cowok disampingnya masih terdiam dan tidak lagi mengoceh karena keusilannya.
"loe ngapain liatin gue mulu. Suka?"tanya Richie yang pandanganya masih tertuju pada novel yang ia baca.
"Coba deh kadar kepedeean loe jangan tinggi gitu. Kesel gue dengernya"seru Shenna. Richie hanya tersenyum saja mendengar celetukan gadis itu.
"ehhh.. Boleh nanya gak?"
"Loe udah tanya kali"
Shenna mencebikkan bibirnya mendengar jawaban Richie. Cowok itu selalu bisa membuatnya kesal.
"Tapi boleh gak nih?"tanyanya lagi
"Hm"
"Loe ngapain sih disini?"
"Baca novel"
"Itu aja?"
"Emang mau ngapain lagi?".
"enggak sih"
"Apaan? Loe mau ngomong sesuatu kan".
"Heheheh"
"Apaan?"tanya Richie
"Gue kira loe ngikutin gue gitu hehhehe"tawa gadis itu
Richie langsung menutup novelnya setelah mendengar kata-kata gadis itu. Ingin sekali ia menoyor kepala gadis itu karna terlalu pede, namun ia hanya terdiam menatap Shenna yang sedang tertawa lepas menyadari kekonyolan dari perkataanya sendiri.
"Pasti loe mau nyakar gue sekarang karna banyak ngayal kan hahaha" katanya masih tertawa
"Malah gue pengen gantungin elo di pohon beringin itu sekarang juga"balas Richie sambil menunjuk sebuah pohon beringin besar yang terletak sekitar 2 meter di depan mereka.
"Loe lucu banget dah. Gue kirain loe cuman bisa marah-marah doang"seru Shenna
"Jangan beramsumsi terlalu cepat sama orang yang belum loe kenal lebih dekat"tandas Richie
Shenna terhenyak mendengar omongan Richie. Tapi ia tak terlalu peduli dengan apa yang Richie katakan.
"Loe ngapain juga disini? Beneran mau bunuh diri?"tanya Richie. Gadis itu menatap Richie kemudian tertawa lagi. Melihat itu Richie hanya menggaruk kepalanya. Ia bingung apakah ada kesalahan yang dia ucapkan.
"Yaelah Rich mana ada orang kayak gue yang lagi seneng-senengnya nikmatin hidup malah pengen mati. Yang bener aja"jawab Shenna
"Yah gue kira gitu. Loe kan rada-rada gak jelas"balas Richie
"Jangan beramsumsi terlalu cepat sama orang yang belum loe kenal lebih dekat"Shenna malah mengikuti perkataan yang barusan Richie lontarkan padanya
"Ajaib lo. Pengen gue gantung di pohon beringin tau gak!"
Shenna hanya tertawa mendengar omelan Richie.
*****
Vinna bersama dengan Addison sedang duduk di sekitar area parkiran sambil meminum susu coklatnya. Keduanya sudah hampir 20 menit disana namun tak ada yang memulai percakapan. Vinna pun tak berbicara padahal yang mengajak untuk bertemu berdua,namun ia hanya terdiam sambil menatap kendaraan yang keluar dari area parkir sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe?
Teen Fiction"nah! kalo emang loe ga suka gue gabung yah keluarin aja gue sekarang. simple kan?" omel shenna. Namun lelaki itu hanya diam menatap tajam kearah mata Shenna. "kenapa? atau loe mau gue sendiri yang ngundurin diri?" "fine. i'm out" gadis itu pun...