"Shenna shennaaaa"gendang telinga Shenna hampir pecah mendengar suara teriakan dari belakangnya. Gadis itu mengarahkan pandangan ke arah suara tersebut sambil wajahnya bersungut-sungut saking kesalnya karena sudah mengganggu dirinya.Gadis itu mendapati Ray,Dicky dan Glenn sedang berjalan kearahnya. Untuk apa mereka memanggilnya? Apa ada sesuatu yang begitu mendesak? Kenapa mereka keliahatan begitu tegang.
"Untung aja lo belum pulang"kata Glenn begitu mereka sudah berada dekat dengan jarak Shenna berdiri
"Lo tadi pas istirahat kemana sih? Dicariin kok ga ada"tanya Dicky
"Nomor lo juga ga aktif"Shenna baru ingat kalau ia masih memasang mode pesawat terbang di hpnya.
"Aduh ngomong satu-satu dong. Pusing nih gue jawabnya gimana!"keluh Shenna membuat mereka agak terkejut
"Sebenarnya ada apasih? Kalian mau nanya apa?" Lanjut gadis itu penasaran
"Lo tau ga Richie dimana? yah gue tau lo sama Richie udahan tapi siapa tau aja lu tau"tanya Glenn sambil tak berhenti menyolek Ray dan Dicky saking gugupnya menanyakan hal itu pada Shenna yang sedang memasang wajah judesnya.
"iya Shen. Tadi malam dia ga pulang ke rumahnya makanya nyokabnya nanyain ke kita. Yah kita juga gatau itu orang dimana. Tempat balapanya kan udah di lindungi sama polisi."kata Ray
"Kita kira dia ke club yah sekedar ngilangin rasa kesalnya tapi udah hampir semua club kita datengin dan dia ga ada juga."sambung cowok itu
"Terus?"Shenna bertingkah seolah-olah ia tak peduli. Tapi dalam hatinya ia sangat takut sesuatu terjadi pada cowok itu. Apalagi setelah pertengkaran hebat semalam membuat ia yakin pasti Richie sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja.
"Terus?"Glenn mengulangi perkataan Shenna
"Maksud lo?"tanya Ray
"Urusanya sama gue apa?"jawab Shenna
"Yah siapa tau lo tau Richie dimana"kata Ray
"coba di telfon atau apalah gausah ribet-ribet"sahut Shenna lagi
"Yah karena ga ngangkat telfon makanya kita cari Shenna. Gimana sih?"tukas Glenn
"Lagian kenapa sih dia mesti hilang. Kayak anak kecil aja."Shenna melipat kedua tanganya di depan dada. Berpura-pura menampakan wajah kesal padahal hatinya tak keruan. Ia cemas sekali. Kenapa cowok itu harus melakukan ini. Apakah ia tak tahu bagaimana rasanya mengkhawatirkan seseorang yang sangat dicintai.
"gue juga pusing mikirin kenapa dia mesti pergi gitu aja"seru Dicky
"hm. Dia juga ga mungkin di culik kan? Udah gede gitu masa gabisa jaga diri"
"Lo tuh khawatir sama Richie apa gimana si? Daritadi gajelas banget"keluh Glenn
"Ih. Siapa juga yang khawatir sama dia. Gue ga peduli mau hilang kek, mau diculik kek, mau dia main petak umpet kek i don't care"bohonh gadis itu
"sensi amat lu ah"
"Lu juga sensian"
"Udah udah. Kita harus fokus nyari Richie bukanya malah berantem"
"Jangan ngomongin kita. Gue ga ikutan. Bye"Shenna segera pergi dari sana
"Kayaknya Shenna beneran benci deh sama Richie. Liat deh dia ga peduli sama sekali kalo Richie hilang"kata Glenn
"Terserah dia ajalah. Yuk kita cari Richie lagi. Kasihan nyokabnya"
🌼🌼🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe?
Teen Fiction"nah! kalo emang loe ga suka gue gabung yah keluarin aja gue sekarang. simple kan?" omel shenna. Namun lelaki itu hanya diam menatap tajam kearah mata Shenna. "kenapa? atau loe mau gue sendiri yang ngundurin diri?" "fine. i'm out" gadis itu pun...