Nyaman

1.8K 127 10
                                    


Shenna mengelus pelan lengannya. Ia merasa tempat ini sangat dingin dan kulitnya yang sensitif kurang bisa beradaptasi. Meskipun begitu ia masih bisa merasa kehangatan karena berada di dekat Richie.

"Balapan belum di mulai?"tanya Shenna penasaran

"Bentar lagi, masih nunggu satu orang lagi"jawab Richie santai sambil merogoh saku celananya dan mengambil sebungkus rokok dan korek api.

"Lo ngerokok?"tanya Shenna hati-hati

"Iya. Emang kenapa?"balas Richie kemudian menghisap rokok tersebut kemudian menghembuskan asap.

"Cuman nanya doang kali"gerutu Shenna lalu ia duduk di bangku panjang karna kakinya terasa pegal.

Seketika Richie membuang rokoknya, kemudian ia ikut duduk di samping Shenna.

"Lo bete?"tanya Richie pada Shenna

"Biasa aja"

"Beneran?"

"Hm"

"Yaudah kalau bete temenin gue ambil motor"

"Ngapain gue?"

Richie terkekeh geli mendapat respon sepetti itu dari Shenna. Setelah itu ia berdiri sambil tangan kirinya di masukkan ke dalam saku celananya.

"Ayo"Richie mengulurkan tanganya di depan wajah Shenna

"Kemana?

"Ambil motor gue. Yuk"

Shenna memperhatikan tangan Richie, kemudian ia menerima uluran tangan cowok tersebut. Richie pun segera menarik Shenna untuk berdiri.

"Tangan lo dingin"kata Richie sambil menoleh kearah Shenna yang malah cuek dan tetap berjalan tanpa menghiraukan Richie. Tanpa banyak bicara Richie langsung memasukan genggaman tangan Shenna ke dalam kantong jacket jeansnya. Shenna yang terkejut dengan reaksi Richie langsung menatap Richie keheranan.

Hatinya tak berhenti bergetar tak tentu. Bahkan ia tak bisa mengatur pernapasanya dengan baik. Dengan susah payah ia bernafas norma, tapi tetap saja ia tak bisa. Jadilah ia hanya bisa diam. Ia tak mau Richie menangkap sikap anehnya itu.

"Kalau lo bete karna tadi gue ngerokok, gur minta maaf"ucap Richie

"Ngapain minta maaf segala. Itu kan urusan lo"Shenna sewot

"Tapi lo ga nyaman kan?"

"Sok tau"

"Gue itu ngajak lo kesini bukan cuman nyenengin lo doang tapi gue sebisa mungkin bikin lo nyaman"tandas Richie

"Oh"balas Shenna singkat

Richie menghela nafas, setelah Shenna melepaskan genggaman tanganya. Bahkan ia memaksa Richie melepaskan genggaman tanganya tersebut.

Perlu diingat bahwa Shenna melakukan itu bukan karena ia bete pada Richie. Tapi ia sudah kelewat baper, ia takut ia tak bisa mengontrol perasaanya nanti.

"Motor lo kan"seru Shenna

"Iya. Pake helmnya"pinta Richie

"Iya" Shenna mengambil helm tersebut, lalu ia berusaha memasukkan helm tersebut ke dalam kepalanya, tapi tak bisa.

"Duhh"desisnya

"Kepala lu kegedean"ejek Richie

"Ih apa-apaan sih"Shenna kesal sambil berusaha memasukkan helm tersebut kedalam kepalanya. Dan untungnya ia berhasil dan membuat Richie berhenti menertawakannya.

Sesudah Shenna naik keatas motor ninja Richie, Richie segera melajukan motornya masuk ke area sirkuit balapan. Shenna terhenyak ketika mendapati orang-orang yang berada di sekitar sirkuit dua kali lebih banyak dari tadi.

Maybe? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang